nisaahani: blogger yang suka sharing review: Blog Review
Tampilkan postingan dengan label Blog Review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Blog Review. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Desember 2016

Review Website: Cek review produk di www.hometesterclub.com/id

Kalian kalau mau belanja, googling dulu nggak sih?

Kalo Hani saat ini demi tabungan yang lebih banyak, sangat diusahakan banget cari-cari review dulu, pilih produk terbaik dari yang baik dan cocok sama kebutuhan. Lagi pula kan sayang aja gitu, kalau udah beli mahal-mahal malah nggak cocok. Makanya itu penting banget komentar atau review dari orang lain sebelum beli produk.

Nah!

Salah satu website yang Hani cekendricek sebelum belanja, khususnya belanja bulanan adalah website:

https://hometesterclub.com/id/id

Kalau mau liat-liat review-nya sih nggak usah pakai login. 

Tapi yakin nggak pengen login?

Banyak penawaran menarik loh. Penawaran apa? Ayo coba sendiri. (sok misterius gitu. Hehe)

wwwhometesterclubcomreviewbynisaahaniblogwordpresscomwwwhometesterclubcomreviewbynisaahaniblogwordpresscom1

wwwhometesterclubcomreviewbynisaahaniblogwordpresscom2

Produknya banyak yang nggak pasaran menurut Hani, jadi pengen beli produk yang udah di review di website ini. hehe.

wwwhometesterclubcomreviewbynisaahaniblogwordpresscom10


Dan, kalau beruntung akan dapat produk tester dari hometester loh. Enak banget kan main ke web hometester. Hani aja ketagihan. Biasanya dua hari sekali Hani buka-buka web ini sambil cari produk apa yang baru. hehe.

Jadi, masih nggak tertarik buka web bermanfaat ini?

Salam,


Hani, tukang review ala-ala

Rabu, 12 Oktober 2016

Review: Jadi detektif di game Criminal Case

Hulalalahula…

Semakin bertambah umur, Hani lebih suka action dibanding learn. Seperti lebih suka menulis daripada membaca, lebih suka jadi bagian bikin game dibanding main game. Tapi kalau game, Hani memang tidak terlalu maniak. Paling kecanduan, waktu main game ternak sapi. Itu cuma beberapa bulan, sudah tamat ya sudah.

Criminal case salah satu game yang Hani mainkan, tapi  tidak tamat. Hani suka game detektif karena mayoritas anak 90-an terkena sindrom Detective Conan. Haha. Bahkan Hani bercita-cita jadi detektif, ya minimal polisi lah. Hehe.

Tapi semenjak di vonis menggunakan kacamata, Hani menjadi realistis lah. Dan pelampiasan-nya adalah main game-nya. Haha.

Mencari apa sih di game ini?


Di game ini kita harus mencari benda-benda yang telah disebutkan. Kita klik-klik dah. Setiap naik tingkat kita bakal diberi tahu petunjuk siapakah tersangka-nya. Disini kita bisa mencari partner dan memilih karakter sendiri. Lokasi tempat kejadian perkara alias TKP juga berubah-ubah.

www-nisaahaniblog-wordpress-comcriminalcase

www-nisaahaniblog-wordpress-comcriminalcase-png1

www-nisaahaniblog-wordpress-comcriminalcase-png2

www-nisaahaniblog-wordpress-comcriminalcase-png3

www-nisaahaniblog-wordpress-comcriminalcase-png4

-------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

www-nisaahaniblog-wordpress-comcriminalcase-png5

www-nisaahaniblog-wordpress-comcriminalcase-png6

www-nisaahaniblog-wordpress-comcriminalcase-png7

www-nisaahaniblog-wordpress-comcriminalcase-png8

www-nisaahaniblog-wordpress-comcriminalcase-png9

Data-data aplikasi:

Tipe: adventure game

Rate: 4,5 (12 Oktober 2016)

Sudah didownload: 50 million x (12 Oktober 2016)

Asal: Paris

Pembuat: Pretty Simple (lagi buka lowongan nih, kali-kali aja yang di Paris mau mendaftar)

Seru nggak?

Relatif sih yah. Hani suka game ini karena bisa menambah kosakata bahasa inggris, tapi lama-kelamaan nggak dimainkan lagi sih. Hehe.

Salam,



Hani, yang menerima kerjasama pembuatan game

Selasa, 19 Juli 2016

Review: Meningkatkan kualitas akhlak bareng Akhlakpedia!

Hulalalahula…

Sesuai janji Hani mau me-review aplikasi Akhlakpedia. Momennya tepat banget nih, habis Idul Fitri, supaya terus meningkatkan diri, bacaannya harus yang mendukung. Emang ini aplikasi apaan sih? Cekidot!

Hani tahu aplikasi ini dari status teman (nama akun sebaiknya ditutup kali ya). Dari situ tertarik mau liat, seperti apa sih wujud aplikasinya, soalnya Hani pencinta aplikasi Indonesia poenya.

Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com1



Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com2

Sampai Hani searching, guys!


Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com4

Dari bio-nya sih menarik.

The First Akhlak Encyclopedia in Indonesia!



Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com3



Dari rating dan komentarnya juga bikin tertarik mencicipi, walaupun belum banyak yang download dan yang terselip komentar pembuatnya. Hehehe.



Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com5



Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com6Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com7



Ternyata aplikasi ini, menampilkan teori tentang akhlak, sesuai dengan bio-nya Akhlak Encyclopedia. Karena memang ini membahas berbagai macam akhlak.



Dan sudah ada iklannya!

Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com8



Kalimat perkenalan pembuatnya menarik. Bikin ingin mencopy paste.

Hati nurani saja tidak cukup dalam mengetahui perbuatan baik dan buruk, ada beberapa dasar teori dalam berperilaku.

Seperti biasa dalam mereview aplikasi, Hani menampilkan data beserta nilai berdasarkan indikator Hani sendiri sebagai pengguna. Hehehe.

Data aplikasi:

Tipe: aplikasi pendidikan

Rate: 4.1 (11 Juli 2016)

Sudah didownload: 100x (11 Juli 2016)

Asal: sepertinya 100% Indonesia poenya

Pembuat: YES Indonesia

Kelebihan (menurut Hani):

  1. Indonesia poenya. Seperti yang diketahui bersama, Hani pencinta Indonesia poenya.

  2. Belum ada yang nyamain. Walaupun tipe aplikasi seperti ini sudah ada dipasaran play store, tapi tema ini belum ada. Jadi ide baru ini, bisa dianggap keunggulan.

  3. No error. Alhamdulillah selama membaca content di aplikasi ini lancar jaya

Kekurangan (menurut Hani):

  1. Tampilannya masih sangat sederhana. No gambar, jadi kurang menarik bagi anak-anak, padahal ratenya bisa untuk semua umur menurut Hani. Kadang sebagai orang dewasa saja bosan kalau tidak ada gambarnya, apalagi anak-anak.

  2. Aplikasi kurang bikin ketagihan. Karena fiturnya cuma membaca. Jadi kemungkinan yang habis download, dihapus lagi, karena sudah selesai membaca.

  3. Minim publikasi.

Tapi bagaimanapun itu, kita mesti apresiasi karya-karya anak bangsa. Semoga pemerintah menampung dan mempublikasi besar-besaran karya anak bangsa kedepannya.

Salam,



Hani, pencinta aplikasi Indonesia poenya.