nisaahani: blogger yang suka sharing review: Menjaga Lingkungan Hidup juga Harus di Kampanyekan di Pilpres 2019

Senin, 28 Januari 2019

Menjaga Lingkungan Hidup juga Harus di Kampanyekan di Pilpres 2019

Beberapa bulan lagi kita bakal ada pemilu besar-besaran. Lalu, apa kalian sudah tau akan memilih yang mana? Secara jujur, saya belum yakin memilih yang mana. Karena semakin tidak tertarik mengikuti perkembangannya. Apalagi jika lihat trending topic di salah satu media sosial yang terjadi hampir tiap hari di sebulan terakhir ini.

Ketika saya lihat isi kampanyenya, sepertinya cuma asal banyak-banyakan posting. Agar menjadi trending topic. Tidak ada yang terlalu detail membahas visi, misi, dan peningkatan prestasi.

Terlebih kaitan lingkungan. Sepertinya tidak terlalu banyak ditekankan oleh kedua kubu. Karena mayoritas menekankan bidang ekonomi dan lapangan kerja.

Pada dasarnya, berlomba-lomba meningkatkan ekonomi itu penting. Memberi lapangan kerja juga penting. Apalagi berkaitan isu agama, HAM, memberantas hoax dll, itu semua penting.

Tapi menurut saya, dari sisi lingkungan hidup, mereka masih kurang menjabaran secara rinci. Dari sekian banyak kampanye dan trending topic sepertinya saya belum dengar, yang menggembar-gemborkan kaitan lingkungan hidup. Atau mungkin saya yang belum tau. Mohon di maklumi.

Bahkan jika kita melihat dari beberapa website atau wadah lain yang menampung data berkaitan pemilu 2019 ini, seperti iklancapres.id. Akan dilihat masih sangat kurnag kampanye berkaitan lingkungan hidupnya. Bisa dilihat grafiknya di http://www.iklancapres.id/iklan.



------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------

Dari sekian banyak bahasan kampanye. Yang paling minim, kaitan lingkungan hidup. Padahal itu sama pentingnya dengan permasalahan lainnya.


Mungkin jika hanya koar-koar mengatakan kampanye para kandidat calon kurang menarik tanpa adanya saran untuk perbaikan, rasanya tidak baik ya. Oleh karena itu, saya menyarankan beberapa materi kampanye dari sisi lingkungan hidup yang mungkin bisa jadi pertimbangan kampanye ke depannya.

Misal, menyatakan misi dalam kaitan lingkungan hidup akan dilakukan penanaman dan pemeliharaan 50.000 pohon selama 5 tahun menjabat. Penuntasan masalah kebakaran lahan. Larangan merokok dan membuang sampah sembarangan. Di galakannya program pemilihan sampah rumah tangga. Agar semakin sedikit sampah. Dan program kaitan lingkungan hidup lainnya.

Jika selama beberapa tahun terakhir ini, produk dan konten karya anak negeri di dukung. Bagaimana jika, langkah sayang lingkungan juga di dukung? Di viralkan juga seperti bidang lainnya.


Jadi, dari sekarang mungkin bisa di viralkan salah satu kandidat melakukan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga di seluruh kota. Atau bagaimana cara calon kandidat mengelola sampah di rumahnya.


Mungkin bisa juga penanaman pohon, membuat gerakan bike to work/school yang di dukung para tim suksesnya. Membuat gerakan 


Harapannya dengan artikel kritik saya ini, eh bukan hanya kritik ya. Malah ada sarannya juga. Hihi. Harapannya sih, dengan adanya kritik. Maka akan ada bahasan lain untuk tim sukses masing-masing calon. Masih ada beberapa bulan lagi, masih ada waktu untuk menarik dan mencerdaskan para pemilih dengan cara yang elegan. 


Mungkin artikel saya ini, banyak salahnya. Tapi itu murni pendapat saya pribadi yang hanya berharap mendapatkan pemimpin yang terbaik dengan jalan yang baik pula. Semoga dengan unek-unek ini, para tim sukses yang membaca bisa memperbaiki dan meningkatkan kualitas kampanye-nya. Aamiin.



13 komentar:

  1. bike to work agak gak setuju sih mba, karena kita ortu harus mengantar anak-anak ke sekolah, apalagi kalau hujan dan anak masih kecil hehe. Tapi kalau anak-anak sudah besar misalnya sudah SMA atau kuliah boleh deh bike to work sekalian olahraga pagi.

    BalasHapus
  2. Lingkungan juga harus ada kerjasama dari masyarakat ya mba.. Intinya tetep kerjasama yang baik untuk masa depan bangsa

    BalasHapus
  3. Justru ini adalah issue yang nggak boleh hilang karena menyangkut hajat hidup manusia kan

    BalasHapus
  4. Lingkungan hidup memanglah tanggung jawab kita yang harus selalu dijaga dan dilestarikan

    BalasHapus
  5. Berkampanye sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih aware dengan lingkungan sekitar memang bagus ya mba, selain menjaga kebersihan sekalian mengajak masyarakat hidup sehat

    BalasHapus
  6. sudah lebih dulu ada istilah green economy, green constitution, dan saya jadi terpikir gerakan green politic, biar para politisi juga peduli agenda kelestarian lingkungan

    BalasHapus
  7. Sebisa mungkin di mulai dari Kita y mba mnjaga lingkungan sekitar tdk membuang smpah sembarangan menanam pohon ..

    BalasHapus
  8. Menjaga lingkungan hidup bukan cuma tugas pemerintah..tapi dimulai dari kita sendiri..

    Paling tidak jangan buang sampah sembarangan...

    BalasHapus
  9. sepertinya memang lingkungan hidup belum jadi prioritas. Karena para pemimpin dan pemerintah lebih berfokus pada membangun manusianya . Padahal dimana manusia akan hidup lebih baik, jika lingkungan sekitarnya rusak?

    BalasHapus
  10. Setuju mbak Hani, gerakan cinta lingkungan ini mungkin memang luput dari kampanye, padahal sebagai satu kesatuan juga kan untuk menjaga bumi ini agar tetap lestari

    BalasHapus
  11. yang pastinya sih ga saat kampanye aja, usai pilpres juga lingkungan harus di jaga biar tetap asri.

    BalasHapus
  12. Bener banget. Menjaga lingkungan hidup memang kewajiban semua orang. Dan harusnya, sudah tanpa paksaa atau tanpa himbauan lagi. Tapi melihat lingkungan yang sudah semakin rusak dan memprihatinkan, hal ini harus jadi agenda yang urgent. Di mana mesti dibikin regulasi yang ada punish dan reward. Semoga para capres dan cawapres sudah punya program untuk ini.

    BalasHapus
  13. Amiin..kadang yg sepele itu yg penting dan terlupakan ya , hrs ada yg mengingatkan memang

    BalasHapus

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)