nisaahani: blogger yang suka sharing review: Cara Mengatasi Sifat Pemalu dan Tidak Percaya Diri untuk Milenial

Senin, 04 Januari 2021

Cara Mengatasi Sifat Pemalu dan Tidak Percaya Diri untuk Milenial

Gaes, kali ini saya mau nge-share cara mengatasi sifat pemalu (https://www.close-up.com/id/artikel/cara-menghilangkan-sifat-pemalu-minder-dan-kurang-percaya-diri.html) dan tidak percaya diri nih. Gara-garanya, akhir-akhir ini saya sering lihat orang komen atau bilang insecure.

Entah itu bercanda atau beneran. Padahal milenial di zaman now bisa lebih bebas berekspresi, segala sesuatu masih bisa dimaksimalkan.

Ya, meskipun saya juga belum wow banget kepribadiannya, tapi yaudah lah ya. Bismillah niat bantu, sekaligus pengingat kalau suatu saat rasa percaya diri menurun. Hehe.

Berikut beberapa tips yang saya tau dan berusaha dipraktekkan untuk diri saya sendiri, yang kemungkinan bisa kalian tiru.


1. Banyak bersyukur


Cara Mengatasi Sifat Pemalu
Webseries Playlist

Mensyukuri apa yang sudah dipunya dan apa yang telah dilalui. Pokoknya, kalau gak tau mesti gimana saat over thinking, panik, deg-degan atau rasa gak nyaman lainnya, yaudah banyak-banyak melafalkan alhamdulillah aja. Biasanya nanti tenang sendiri.

Magic word buat kalian yang seagama dengan saya. (Btw, ini bukan masalah religius atau gimana ya, hanya sekedar sharing)

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)

2. Menghindari langsung curhat

 

Berusaha kaga komen, nulis status atau cerita ke orang lain saat nge-down. Diem aja dulu. Meskipun, kadang di twitter masih suka keceplosan. Haha. Tapi, diusahain kalau masih bisa diem, ya udah diem aja dulu.
 
Karena, salah satu teman dekat saya pernah bilang, jangan share selain kebahagiaan. Jadinya saya berusaha banget mengurangi curhat yang tidak mengenakan ke tempat yang bisa dia jangkau.

Pas dia ngomong gini, saya gak baper sih, malah jadi sadar. Oh iya ya… kan tiap orang punya kendalanya masing-masing, jadi sebisa mungkin jangan share bad vibe.
 
Dan, saya pernah dengar, selama kita gak minta bantuan orang lain, Tuhan akan bantu kita langsung. Tapi kalau gak kuat, kalian bisa curhat ke ahlinya ya.

Sekarang alhamdulillah sudah canggih, bisa curhat ke psikolog secara online atau ke puskesmas. Jadi, daripada cerita ke teman, belum tentu ada solusi dan berpotensi disebarkan kemana-mana, mending ke ahlinya langsung. Hehe.

3. Mengurutkan hal-hal yang bikin insecure


Segala sesuatu yang bikin saya gak nyaman berulang kali, biasanya saya list dengan jujur. Sebisa mungkin cari solusinya, biar gak terjadi lagi.


4. Berusaha cari solusi


Saya selalu yakin bahwa segala masalah pasti ada solusi. Gak usah pakai banyak alasan, diusahain aja dulu seoptimal mungkin.


Misal, masalah penampilan, saya berusaha memaksimalkan hal-hal yang bikin saya pede. Tapi kalau udah template bawaan dari sana, ya udah disyukuri aja. Hehe.


Minimal bersih dan wangi. Makanya itu, menjaga penampilan dengan memilih hal-hal yang bikin saya pede itu perlu sih.


Dan, untuk menjaga kesegaran nafas, saya rajin gosok gigi dengan sikat dan pasta gigi yang tepat. Biar gigi terawat, senyum dan berbicara juga nyaman.


Closeup Ever Fresh


Rekomendasi saya kali ini, kalian bisa pakai Closeup Ever Fresh. Gel hijau mentholnya bisa memberikan nafas segar dan gigi terlihat lebih putih.


Triple Fresh Formulanya dengan kombinasi tiga kekuatan, diklaim mampu memberikan nafas segar hingga 12 jam. Kandungan purifying gel-nya pun diklaim bisa membersihkan hingga ke bagian mulut terdalam.


Ada antibacterial mouthwash, bisa melawan bakteri hingga 99%, dan natural extract of clove and spearmint membuat mulut terasa bersih nan segar.


Tentunya, dengan nafas segar dan senyum gigi putih alami, rasa percaya diri pun meningkat, apalagi di momen-momen spesial.


Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi untuk melindungi gigi dan gusi dari bakteri yang menumpuk atau bau mulut. Serta, sebisa mungkin periksa ke dokter gigi 6 bulan sekali.


5. Senyum dan sapa orang lain


Memang basa basi tuh kaga asik, rentan salah ngomong atau disalah artikan. Tapi usahakan selalu senyum dan sapa orang lain dengan tulus.


Dengar dan perhatikan saat orang lain berbicara. Kalau belum jelas, bisa bertanya. Tapi kalau belum tau mau nanggepin apa, doain aja. Orang akan senang jika didoakan yang baik.


6. Yakin dalam bertindak


Jangan takut berbicara atau bertindak sesuatu, jika itu penting dan baik. Tidak usaha takut salah. Karena, semua orang berpotensi salah.

Yakin aja dulu serta bismillah, biar semua dilancarkan. Kalaupun salah, segera minta maaf, jangan ulangi lagi, dan perbaiki.

7. Berada di circle positif


Jika lingkungan sekarang bikin tidak percaya diri, ganti aja circle yang lain. Tapi, pastikan memang mereka bad vibe bin annoying ya. Yang suka ngritik atau berisik tanpa solusi, bukan karena kalian iri, minder atau nyerah bersaing duluan.


Meskipun, gak apa-apa juga sih kalau mau pindah dari lingkungan yang bikin minder. Kan kali aja emang bidang keahlian kita bukan di situ. Senyamannya masing-masing.


8. Eksplor kelebihan diri dan prestasi


Gak bisa bohong, kelebihan dan prestasi bisa menaikan rasa percaya diri. Terus tambah skill, asah potensi diri, dan semakin berprestasi. Selalu membuka peluang untuk segala kemungkinan yang dirasa bermanfaat untuk pengembangan diri.


Biasanya saya tulis apa saja hal yang bikin saya ngerasa itu kelebihan/prestasi saya. Hal-hal yang bikin saya senang atau orang lain senang/pujian dari orang lain juga saya ingat. Biar makin pede.


----------------------------------------------------------------

Baca tulisan saya lainnya:

https://www.nisaahani.com/2020/07/cara-mengatasi-quarter-life-crisis.html

https://www.nisaahani.com/2020/06/cara-membangun-self-esteem.html

https://www.nisaahani.com/2020/03/jadi-pahlawan-senyum-berbagi-berkah.html

----------------------------------------------------------------


Walaupun, kadang minder tuh bisa datang tiba-tiba, tapi selalu ingat, tiap orang diciptakan dengan sempurna dengan fungsinya masing-masing.


Jadi fokus aja sama kelebihan diri dan terima diri sendiri apa adanya. Gak usah banding-bandingin dengan orang lain. Malu bagus kok, untuk case malu untuk melakukan tingkah laku buruk, selain itu, mesti percaya diri dong. Ye gak?


Kurang lebih itu sih yang menurut saya bisa dilakukan untuk meningkatkan percaya diri. Terlihat klise, tapi kalau dipraktekkan bisa membantu meningkatkan percaya diri. Atau kalian punya tips lain? Boleh loh di sharing. :D


Salam,



Hani, yang insyaallah selalu bersyukur dan percaya diri.


2 komentar:

  1. Aaak, itu yang bagian tidak langsung curhat ke socmed, sungguh masih sangat sulit dihindarkan. Tapi memang sih, kalau dipikir lebih tenang kalau share hal-hal yang membahagiakan saja mba. Sama setuju sih lingkungan (circle) itu memang menentukan banget, kalau di lingkungan yang bikin minder ya terus minder.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku pun masih belajar mba. semangat ya buat kita, semoga selalu membaik. aamiin. :D

      Hapus

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)