nisaahani: blogger yang suka sharing review: C2live
Tampilkan postingan dengan label C2live. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label C2live. Tampilkan semua postingan

Kamis, 31 Januari 2019

Cara Financial Freedom, Goal Zaman Now

GeTi
Pamer foto tipis-tipis di acara C2live ketemu GeTI dan Detalase dulu.
Sebuah acara yang semakin memicu financial freedom. Serta mencerahkan dalam hal supplier.

Kalian sadar tidak jika cita-cita anak-anak sekarang mayoritas berbeda dengan anak zaman dulu? Atau cara menjemput rezeki 2019 beda dari beberapa tahun lalu? 

Kalau beda, wajar sih sebenernya. Karena sekarang kita memasuki era Indonesia industri 4.0, yang mana tidak hanya sumber daya manusianya yang dituntut harus selalu berinovasi.

Tetapi ada andil teknologi yang jauh lebih canggih di dalamnya. Mungkin beberapa puluh tahun lalu hanya teknologi otomatis yang digunakan.

Namun untuk beberapa tahun terakhir ini, hampir semua teknologinya tidak hanya otomatis tapi juga terintegrasi dengan internet (internet of things/IoT).
"Khusus di Indonesia, yang kita pacu adalah Empowering Human Talents." Airlangga Hartanto, Menteri Perindustrian"

Sudah sedikit memahami lah ya kenapa cita-cita atau kerjaan anak zaman sekarang lebih beragam. Bahkan dari rumah pun tetap bisa menghasilkan duit.

Jadi, buat ibu-ibu zaman sekarang mah gak usah khawatir lagi ninggalin anak demi mencari uang. Buat orang tua zaman sekarang juga tidak usah ragu lagi mempercayakan anak perempuannya bekerja dari rumah.

Karena walaupun baru beberapa persen perempuan di Indonesia yang menggunakan internet sebagai salah satu mata pencaharian, tetapi sudah ada contoh nyata orang-orang sukses berpenghasilan ratusan juta hanya dari rumah.

Walaupun kesannya kaya iklan berjanji manis semata. Tapi berpenghasilan dari rumah dan/atau dari internet bukan mustahil sih.

Kan segala sesuatu tidak ada yang tidak mungkin selama di usahakan. Kalau emang rezeki kita di situ atau kita gigih berusaha, pasti bisa lah.

Dan di postingan kali ini saya mau sharing tipis-tipis cara memanfaatkan internet agar menghasilkan uangSebenernya sih tips yang bakal dipaparkan ini mayoritas kalian udah sering dengar atau baca, cuma belum di laksanain aja kan? Hihi.

Belum di laksain entah karena belum tau mulainya dari mana lah, mau ngapain, jualnya kemana, atau siapa supplier-nya.

Kalau mulainya dari mana, mari kita mulai dengan bismillah. Eh, seriusan ini. Segala sesuatu mari kita mulai dengan doa dan niat beribadah.

Berkerja karena ingin berusaha mencukupi kebutuhan diri sendiri dan orang yang kita tanggung. Atau untuk penghasilan tambahan.

Bebas. Selama niat baik, di sebutkan saja. Agar lebih termotivasi. Doa, niat, dan keinginan yang kuat memang penting, tapi bukan berarti kita tanpa usaha.

Langkah selajutnya, kita tentuin pasar kita bagaimana. Tentunya di sesuaikan dengan minat kita juga ya. Kan kalo pake hati, lebih senang lah ngelakuinnya.

Tapi sekali lagi di bebaskan sih, mau sesuai hati atau tidak, selama itu kebaikan.

Misal nih, buibu sembari nunggu anak di sekolah. Kan dari pada ngerumpi-rumpi unfaedah mungkin bisa nawarin jualannya atau bikin content.

Simpelnya siapa aja orang di lingkungan kita baik dunia nyata maupun maya yang bisa jadi target pasar kita. Kalau jualan apa atau content apa, itu bebas selama kebaikan.

Ih kok bebas mulu sih, Han? Lah, emang. Tanpa acuan tertentu itu salah satu ciri khas industri 4.0. Jadi selama kebaikan mah bebas.

Dulu pernah kepikiran gak, ngetwit atau main sosmed bisa dapat uang? Atau kita percaya belanja sama orang yang kita belum ketemu sama sekali?

Manggil ojek cuma pakai aplikasi dan lainnya. Nggak kan? Jadi, emang kaga ada patokan khusus sih. Bebasin kreatifitas kita aja. Segala sesuatu pintar-pintar kita melihat peluang.

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Next...

Kalau kalian emang niat jualan. Udah tau kan mau jualan apa? Kalau belum tau mungkin bisa liat-liat ke Detalase. Ini salah satu jawaban dari pertanyaan supplier-nya dari mana. 

Karena, disini klaimnya menyediakan produkjasa logistikmetode pembayaran yang aman, dan customer service yang responsif.

Sehingga, siapapun bisa berjualan secara online dengan mudah, gratis, dan tanpa stok. Sebenernya sih, menurut saya pribadi, kurang lebih ini sama aja dengan supplier lain yang kita cari sendiri.

Tapi bedanya, kalau barangnya dari luar negeri dan kita masih belum paham transaksi dari luar negeri, ini pas banget.

Karena saya belum tau tempat transaksi dari luar negeri lainnya untuk tangan pertama. Mungkin bisa di kasih tau, kalau kalian tau.

Dan dikarenakan kebanyakan barang dari luar negeri pula, potensi menjual barang baru yang belum ada di pasar Indonesia juga banyak.

Caranya mudah: daftar, liat barang, data yang muncul bisa langsung kita upload di berbagai ecommerce. Kaga perlu mikirin nama barangnya biar lebih menjual.

Atau keterangan gambar serta printilan lainnya yang penting dalam promosi. Lalu, jika ada yang pesan, walaupun cuma satu item.

Bisa langsung pesan di Detalase dan dikirim meskipun itu barang dari luar negeri. Sama aja kan kaya dropship lainnya?

Cuma kita gak perlu bilang kita mau kerjasama atau izin ambil foto buat jualannya. Keliatannya mudah kan? Emang mudah sebenernya jualan online.

Tapi memang gak semua minat, bakat, dan prioritasnya di sini. Kalaupun masih bingung, mungkin kalian bisa ikut GeTI Naon eta, Han? Jadi loba anyar.

Emang banyak jeng yang mesti di lalui untuk financial freedom dari sisi jualan online. Tapi bukan berarti gak bisa. Mungkin sekarang masih melaksanan secara pribadi segalanya.

Bismillah berapa bulan lagi bisa gaji admin. Sudah bisa gaji admin, bismillah bisa punya toko fisik. Setelah itu, bismillah punya cabang, dan seterusnya. Aamiin.

Ngomong-ngomong soal GeTI. Ini adalah salah satu tempat, semacam pelatihan gitu untuk menjadi seorang Digital Marketing.

Jadi yang saya jelaskan di atas bisa langsung praktek di GeTI. Konten, desain, SEO, analisis sampai brand value di pandu oleh ahlinya.

Bahkan disediakan sarananya pula. Komputer dan studio foto, ada. Dan yang bikin menggiurkan, GeTI ada kerjasama dengan beberapa perusahaan besar. Network perlu seus. Hihi. 

Gimana-gimana, udah siap menyelesaikan goal financial freedom menjemput rezeki di tahun 2019 ini? Bisa lah ya. Kalau udah ada niat, doa, dan usaha mah bisa. Kalau belum bisa juga, mungkin rezekinya bukan dari sini. Bisa coba cara lain.

Salam, 

Hani, seorang financial freedom. Aamiin. 


Kamis, 08 November 2018

11.11 dan Lazada, Itu Artinya Kita Belanja. Haha.

Hulalalahula…


***
"Masih single?"

"Belum nikah?"

"Cari apa lagi?"

Ayo, siapa yang tidak asing sama pertanyaan kaya begitu? Terus apa reaksi kalian? Marah-marah kah? Atau biasa aja? Haha. Selow coy. Hidup mah mesti senang selalu. Di Cina malah ada perayaan single day yang jatuh di tanggal 11 November.

Dan menjadi single itu seharusnya kita semakin mencintai diri sendiri, memanjakan diri, dan tentunya belanjaaa...

Walaupun begitu, menjadi bijak dan tidak boros itu tetap penting ya. Belanja sebutuhnya, tidak menyiayiakan yang sudah dipunya, dan tidak memaksakan diri sampai merugikan diri sendiri atau orang lain.

Kalo Hani sih biasanya ditulis apa-apa aja yang Hani butuh dan pengen dibeli, tapi ditahan-tahan dulu. Kalo memungkinkan atau emang mesti banget beli, baru deh beli. Dan tentunya mencari promo atau gratisan itu salah satu cara memanjakan diri dengan harga murah meriah. Haha.

Nah, alhamdulillah banyak yang memfasilitasi, termasuk Lazada, sebuah destinasi belanja baik offline maupun online yang mendukung kita memanjakan diri terutama di tanggal 11.11. Yap, Lazada mengadakan Festival Belanja dengan Diskon 24 jam pada 11.11.

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Horeee...

Walaupun bagi Hani semua hari itu sama, bahkan hari ulang tahun Hani. Hehe. Tapi hari diskonan tetap Hani tunggu-tunggu. Mayan coy. Kalo produk wishlist kita bisa di diskon jauh lebih murah. So, 11.11 mah di tunggu-tunggu lah. Diskonannn... I'm cominggg...

11.11 bagi Hani bukan dirayain sampe tiup lilin yak. Tapi dirayainnya dengan mantengin diskonan.  Haha. Trus kayanya beli cake sambil nongki di cafe juga boyeh. Me time lah pokoknya.

Kurang lebih begini skenario menikmati 11.11 ala Hani: bangun pagi, sarapan, buka jendela menikmati pagi. Udah kebayang bakal fresh parah. Tapi kalo ada event, ya dateng event. Ini mah kalo free aja.

Terus mau packing buat keluar kota. Biasa keperluan anak muda. Hihi. Abis itu mau mencatat banyak hal sambil ngerencanain next step. Karena kurang lebih sebulan terakhir padat merayap sekali sampe tidur malam pun sulit.

Lalu, mau nyelesaiin kewajiban-kewajiban sebelum di tinggal keluar kota beberapa hari. Biar tenang sentosa lebih cepat. Dan pastinya terus nyekrol promo. Relaksasi abeeezzz kan?

Yak, jadi mau beli apa kita?

Nah, ini wishlist Hani, selain nikah, jeep robicon, rumah, ketempat-tempat seru, dan punya kontrakan yang banyak. Haha.

1. Mesin jahit.
Dari awal kerja sampe sekarang masih aja pengen ini, tapi kaga mau beli kalo kaga promo banget. Haha.

Kaget ya sama wishlist pertama Hani? Berarti kalian belum kenal Hani banget. Hani doyan memanfaatkan sesuatu sebelum dibuang, plus doyan jahit sebenernya. Kurang sesuai ya sama profil Hani? Haha. Tapi itulah kenyataannya.



2. Leptop.
Dikarenakan leptop sepertinya mesti di museumkan, ya syudah, ini jadi salah satu wishlist Hani. Dan yang bikin happy, ini termasuk yang bakal dapat diskon di Lazada 11.11 . Uyeah... Baby...

Gak perlu yang canggih banget sebenernya. Cuma mau yang enteng buat dibawa-bawa, tapi speknya kuat buat merender video dan buat sehari-hari.




3. Ensiklopedia.
Murah sih, tapi kaga segitunya pengen keluarin uang. Ini semacam hanya keinginan, bukan kebutuhan. Jadi kalo promo kan Hani senang.


Selebihnya mau tau lagi? Kalo di kasih tau, bakal wujud-in gak?

Kalo kalian di event Festival Belanja Lazada 11.11 mau ngapain? Hayo mau beli apa? Share yuk, kali aja Hani terinspirasi beli juga. Hihi.


Salam,

Hani, yang mencari harga paling mure.

Sabtu, 12 Mei 2018

Kelas Blogger Goes to Bandung bareng C2Live: Ke Greko dan Pasar Pinuh, sambil nonton #indigologiaitangyunasz

Hulalalahula…

Seneng banget dua hari kemarin ikutan Kelas Blogger Goes to Bandung. Terus jadi pengen curhat kan mulai dari awal dapat kesempatannya dan kesan-kesannya. Hehe.

Jadi gini... (opening ala-ala Pak RT kalau mau kasih sambutan. Lol)

Long weekend ini memang berencana pergi, tapi karena ada kendala, rencana A tidak terwujud. Tapi alhamdulillah ganti yang jauh lebih baik. Hiks terharu Hani mah sama Allah yang Maha Romantis sama segala rencanaNya.

***

Malem-malem dapat telpon dari nomor yang belum di save, tapi tetap di angkat saja. Karena suka daftar job dan keseringan lupa setelah daftar. Duh, jangan ditiru. Hehe. Eh, ternyata dari Mas Kholis, Ketua Kelas Blogger. Beliau menanyakan apakah bisa ikut atau tidak ke Bandung dalam rangka acara ke Greko dan Pasar Pinuh, saya bilang bisa. Lupa sih gimana detailnya, karena semua kerasa cepat. Tau-tau sudah hari Rabu 9 Mei 2018 dan pagi-pagi jam 05.30 pagi mesti ngumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM).

Karena Hani aktif bekerja kantoran office hour trus (sok) sibuk sendiri tiap weekend, dan ngerasa packing dadakan juga bisa, jadi baru packing jam 12 malem, beberapa jam sebelum berangkat. Padahal Cory -salah satu teman blogger yang pernah bertemu langsung- sudah nanya dari siang, mau bawa koper atau tidak.

Tadinya Hani membawa leptop, karena diharuskan mereview sebelum jam 11. Tapi pas videocall, Cory bilang cuma bawa dua tas. Ya sudah, pangkas bawaan. Leptop yang memang dari awal ogah-ogahan di bawa, Hani nggak jadi bawa, tinggal saja di rumah. Berat cin.

Jam 03.49 mulai nunggu gocar buat ke TIM barengan Om Ono dan Mba Tanti, senior blogger yang ikut acara ini juga.

Sepanjang perjalanan, chit chat berfaedah sembari benerin postingan blog yang bikin pengen nangis kalau inget dah. Lalu, sampai jam 5 lewat. Sholat subuh di mushalla depan TIM. Kemudian, ketika travel-nya dateng kita foto-foto dulu sebelum berangkat.



Sampai di Bandung dengan dresscode batik, kita disambut baik tim C2Live. Lalu, setelah rempong-rempong ngurus bawaan, kita cus makan di Pasar Pinuh, Greko. Kita di kasih kartu yang sudah ada isinya, bebas kita mau pilih makan atau minum apa saja. Dekorasinya cozy abezzz... kekinian gitchu.

Hani kabita (kalap membabi buta) dong, secara Hani mah doyan makan yang beragam. Walaupun di mobil sudah makan satu menu junkfood, Hani tetep weh pesen banyak. Nasi goreng rawon, roti tisu, teh tarik sama minuman satu lagi yang lupa namanya, tapi rasanya kaya jamu gitu. Alhamdulillah Mba Tanti minta minuman Hani ini, karena kurang cocok di lidah Hani.





*Si Cory ngajakin di video-in biar ala-ala mukbang gitchu*



*Uyeah, muka Hani masuk instastory grekocreatifhub*

Setelah kenyang, kita di ajak keliling Greko. Jadi, gedung ini bawahnya buat tempat makan, toko, dan wadah industri kreatif jeans. Kita bisa liat pembuatan jeans versi canggih, alatnya keren-keren dah. Dan ini pertama kali ada di Indonesia. Ulala... Sedangkan lantai atas digunakan untuk apartment.





------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------





Walaupun bagian atas itu apartment, kita belum bisa nyobain nginep di situ. Karena belum sepenuhnya jadi. So, kita di anter ke hotel Kollektiv.

Konsep hotelnya kaya container gitu, tidak besar tapi nyaman dan bersih, instagramable pula, baik juga lagi mbak-mbaknya. Hani ngilangin kunci, nggak apa-apa. Tapi tetep weh nggak enak sama tim C2live.


*Foto sama penganten baru, kali aja ketularan. Aamiin*




Hari pertama selesai.

Hari kedua kita balik lagi ke Greko buat menghadiri acara Indigologia. Kita nggak cuma dikasih kesempatan buat opening Indigologia saja, tapi kita juga berkesempatan nontonin hasil rancangan Itang Yunasz, yang terinspirasi dari Sumba.


*Ready buat nonton fashion show*



Setelah acara selesai, kita makan lagi di Pasar Pinuh. Ya ampun, makasih banget lah segala pihak, ini Hani berasa liburan dalam rangka wisata kuliner lah, makan mulu. Rawon dimacem-macemin, nasi goreng dengan topping unik-unik, mie kwantong khas Makassar saja ada, martabak berbagai versi, minuman tradisional tapi dalam kemasan modern dll. Ucet... naik dua kilo Hani bisa-bisa nih. Untung nggak pernah ribet sama berat, jadi hayok aja makan apa juga mah, selama halal.

Berat memang ketika kita sudah seseruan bareng, mesti balik ke Jakarta. Tapi sebelum pulang foto-foto dulu.

Makasih banyak lah buat semua pihak yang bikin Hani seneng, semoga kalau ada acara lagi Hani di ajak. Hehe. Bisa seseruan bareng lagi. Aamiin. Karena walaupun singkat, ini kesempatan yang menyenangkan dan berharga. Apalagi ini blogger-blogger senior yang di undang. Duh, anak bawang jadi seneng kan. Hehe.


Btw, ini beberapa video yang berkaitan. Cekidot.






Salam,



Hani, yang berbahagia