Hulalalahula…
Hani masih disini, masih membahas pilihan jawaban dari soal ini. So, cekidot!
Kode ASCII hampir sama dengan CCITT Alfabet/no.5 merupakan kode alphanumerik yang paling populer dalam teknik telekomunikasi. Dan kode ASCII ini adalah:
• Paling banyak digunakan.
• Merupakan sandi 7 bit.
• Terdapat 128 macam simbol yang dapat diberi sandi ini.
• Untuk transmisi asinkron terdiri dari 10 atau 11 bit: 1 bit awal, 7 bit data, 1 bit pariti, 1 atau 2 bit akhir.
Keterangan Kode ASCII:
Karakter dalam kode ASCII dibagi dalam beberapa grup yaitu: control character, angka, huruf besar, huruf kecil, dan tanda baca (pada tabel tidak begitu jelas). Control-character ini sering disebut sebagai non-printable-character, yaitu karakter yang dikirim sebagai tahap awal (pengenalan) dalam berbagai kegunaan komunikasi data, misalnya sebelum informasi dikirim dari PC ke printer.
Pada kode ASCII bila menggunakan deretan 7 bit maka bit ke delapan dapat ditambahkan untuk posisi pengecekan bit secara even-parity atau odd-parity bila menggunakan kode ASCII pada telekomunikasi.
Salam,
Hani, yang masih bingung mengatur tampilan yang baik di www.nisaahaniblog.wordpress.com
Sumber:
http://www.angelfire.com/id/myhoney/chap-4.htm
https://domainit.wordpress.com/2011/01/13/sistem-sandi-coding-dan-teknik-transmisi-data/
www.nisaahani.com adalah blog milik Hani atau nisaahani yang menulis review dan sharing tentang banyak hal, seperti beauty, lifestyle, dll.
Tampilkan postingan dengan label Sistem Sandi dalam Komunikasi Data. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Sandi dalam Komunikasi Data. Tampilkan semua postingan
Jumat, 15 Juli 2016
Teori: ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Hi! Thanks to visited my blog. You can also contact me at:
IG: www.instagram.com/nisaahani
Twitter: www.twitter.com/nisaahani
Youtube: www.youtube.com/nisaahani
Fanspage: www.facebook.com/nisaahani.fanspage
Kamis, 14 Juli 2016
Teori: BCD (Binary Coded Decimal)
Hulalalahula…
BCD adalah sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa. Hal ini lebih bertujuan untuk “menyeimbangkan” antara kurang fasihnya manusia pada umumnya untuk melakukan proses konversi dari desimal ke biner -dan- keterbatasan komputer yang hanya bisa mengolah bilangan biner.
Sandi dengan 6 bit. Kombinasi yang dapat digunakan sebagai sandi banyaknya 64. Transmisi asinkron membutuhkan 9 bit, yaitu: 1 start bit awal, 6 bit data, 1 bit parity, 1 bit akhir.
Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada contoh berikut:
Misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 17010.
Dapat dilihat bahwa bilangan biner dari :
110—-> 00012
710—-> 01112
010—-> 00002
Tetapi, berhubung hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis bilangannya tinggal ditulis sebagai berikut :
110—-> 0001BCD
710—-> 0111BCD
010—-> 0000BCD
maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.
Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi menjadi 4 bit bilangan BCD.
Contoh lain, misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 30910.
310—–> 0011BCD
010—–> 0000BCD
910 —–> 1001BCD
maka, nilai BCD dari 30910 adalah 0011 0000 1001BCD.
Salam,
Hani, yang mempelajari kembali konversi BCD.
Sumber:
https://medisonsimbolon.wordpress.com/2008/11/28/bcd-binary-coded-decimal/
http://www.angelfire.com/id/myhoney/chap-4.htm
BCD adalah sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa. Hal ini lebih bertujuan untuk “menyeimbangkan” antara kurang fasihnya manusia pada umumnya untuk melakukan proses konversi dari desimal ke biner -dan- keterbatasan komputer yang hanya bisa mengolah bilangan biner.
Sandi dengan 6 bit. Kombinasi yang dapat digunakan sebagai sandi banyaknya 64. Transmisi asinkron membutuhkan 9 bit, yaitu: 1 start bit awal, 6 bit data, 1 bit parity, 1 bit akhir.
Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada contoh berikut:
Misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 17010.
Dapat dilihat bahwa bilangan biner dari :
110—-> 00012
710—-> 01112
010—-> 00002
Tetapi, berhubung hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis bilangannya tinggal ditulis sebagai berikut :
110—-> 0001BCD
710—-> 0111BCD
010—-> 0000BCD
maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.
Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi menjadi 4 bit bilangan BCD.
Contoh lain, misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 30910.
310—–> 0011BCD
010—–> 0000BCD
910 —–> 1001BCD
maka, nilai BCD dari 30910 adalah 0011 0000 1001BCD.
Salam,
Hani, yang mempelajari kembali konversi BCD.
Sumber:
https://medisonsimbolon.wordpress.com/2008/11/28/bcd-binary-coded-decimal/
http://www.angelfire.com/id/myhoney/chap-4.htm
Hi! Thanks to visited my blog. You can also contact me at:
IG: www.instagram.com/nisaahani
Twitter: www.twitter.com/nisaahani
Youtube: www.youtube.com/nisaahani
Fanspage: www.facebook.com/nisaahani.fanspage
Senin, 11 Juli 2016
Soal Telekomunikasi: Sistem Sandi untuk Komunikasi Data
Hulalalahula…
Masih mau bahas soal-soal tes nih, berikut ini soal selanjutnya. Selamat belajar!
Dalam proses telekomunikasi, data harus dimengerti baik dari sisi pengirim maupun dari sisi penerima. Untuk mencapai hal tersebut, data harus diubah dalam bentuk khusus yaitu sandi untuk komunikasi data. Berikut adalah sistem sandi yang biasa digunakan, kecuali...
- FDM (Frequency Division Multiplexing)
- Sandi Baudot Code (CCITT alphabet No.2 / Telex Code)
-
BCD (Binary Coded Decimal)
-
ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
-
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
BCD (Binary Coded Decimal)
ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
Jawaban: 1. FDM (Frequency Division Multiplexing)
-----------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------
Penjelasan dari tiap pilihan jawabannya menyusul. Oh iya, guys, karena semua pertanyaan Hani jawab sendiri, kalo ada salah-salah maap ya.
Salam,
Hani, pakar telekomunikasi wannabe. Aamiin.
Sumber dalam memilih jawaban:
https://domainit.wordpress.com/2011/01/13/sistem-sandi-coding-dan-teknik-transmisi-data/
http://www.angelfire.com/id/myhoney/chap-4.htm
Hi! Thanks to visited my blog. You can also contact me at:
IG: www.instagram.com/nisaahani
Twitter: www.twitter.com/nisaahani
Youtube: www.youtube.com/nisaahani
Fanspage: www.facebook.com/nisaahani.fanspage
Langganan:
Postingan (Atom)