nisaahani: blogger yang suka sharing review: mengenal diri sendiri
Tampilkan postingan dengan label mengenal diri sendiri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mengenal diri sendiri. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Januari 2019

Healing Time di Bromo

Hulalalahula...

Pasti pernah kita ngerasa pengen healing time. Biar tau, kita udah bener belum sih jadi manusia? Udah tau belum tujuan kita hidup apa sih? Mau kaya gimana sih hidup kita? Bermanfaatkah yang kita lakuin selama ini? Udah mengenal diri kita belum? Masih ada ganjalan apa aja? Apakah yang kita lakukan selama ini benar atau salah?  Dan pertanyaan lain di hati kecil kita yang kadang gak di gubris. Entah demi apa, demi uang lah, demi jabatan, networking, gengsi atau karena kita emang masih ikut-ikutan aja. Belum paham dengan kehidupan.

Duileh, berat ya bahasannya kali ini. Tenang, cuma mau mengajak refleksi diri (terutama untuk diri sendiri). Karena, walaupun kita selalu berusaha melakukan kehidupan secara baik dan benar. Ada aja kesalahan dikarenakan ketidaktahuan. Meskipun biasanya hati kecil, otak, organ tubuh lainnya atau semesta terkadang bisa mengisyaratkan jika kita melakukan yang tidak sesuai. Sayangnya kita kurang paham akan kodenya.

Dan jalan-jalan menurut saya adalah salah satu cara menjawab segala pertanyaan dari hati kecil kita. Jadi, jalan-jalannya gak cuma memenuhi wishlist aja. Tapi bagaimana caranya biar memperbaiki diri lagi dan lagi. Atulah masa mau sama aja tiap detiknya, mesti lebih baik dari diri kita sebelumnya lah.

************************************************
Btw, sekali lagi diriku mengingatkan, bahwasanya bilamana apabila yang mana... hihi... diriku belum baik banget, cuma pengen terus membaik dan mengajak kebaikan aja. Biar di kelilingi orang baik. (kaga perlu di bold kan paragraf ini?)
************************************************

Untuk jalan-jalannya bebas sih mau kemana, mau ke gunung kah biar ala-ala Soe Hok Gie atau ke daerah perdesaan juga boleh. Terserah gengs. Tapi cobain deh ke Bromo atau gunung lainnya. Sunrise dan alamnya healing banget.

Dikarenakan gunung lainnya yang pernah dikunjungi mesti mendaki sampai beberapa jam. Sehingga menyebabkan sudah lelah duluan, jadinya yang di rekomendasikan Bromo aja. Tinggal naik jeep tengah malam, nyampe bisa liat sunrise. Kalau ada tempat lain yang mau direkomendasiin, komen aja di bawah yak.


------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Malam itu, saya di jemput teman beserta rombongannya. Dari Surabaya menuju Bromo. Sekitar subuh tiba dekat lokasi untuk melihat sunrise-nya. Setelah numpang sholat di rumah warga, kita lanjut ke tekape menanti matahari.

Semua mengambil posisi agar bisa melihat di posisi yang tepat. Lalu terdiam, sibuk dengan pikirannya masing-masing. Masih sepuluh menit lagi sepertinya, jadi diriku mulai memejamkam mata. Berusaha menyembuhkan dan menerima diri sendiri sembari menikmati alam dalam kegelapan. Bersyukur dengan semua yang telah di punya, termasuk masa lalu. Agar bisa mengambil pelajaran dan menjadi lebih baik.

Lalu, mataharinya terbit. Bagus. Menyembuhkan dan menyegarkan.


healing time

Setelah puas menikmati sunrise, yang tentunya di abadikan dengan berkali-kali jepret. Kemudian kita cus ke lokasi lain, ke bukit teletubis. Sebuah padang sabana cantik yang tak kalah dari padang sabana di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi.


bromo
(karena lagi tren #TenYearsChallenge, jadi pengen upload foto yang ini. Belum 10 tahun lalu sih, tapi ini udah jadul bats. Haha) 

Lalu, kita ketempat lain sekitar Gunung Bromo. Dan paling puncaknya sih ke kawahnya. Tapi meskipun jalur di kawah Bromo sudah di fasilitasi dengan anak tangga sebanyak 250 buah, saya belum berhasil ke sana.

Karena sudah kena debu yang super berangin di pasir berbisik. Ditambah lagi gegayaan mau mendaki sekitar 2,5 km dari tempat pemberhentian jeep ke anak tangga pertama sebelum puncak kawah. Akhirnya sebelum sampai di tangga pertama, diriku menyerah. Karena sudah terasa engap. Seharusnya menyewa kuda aja untuk ke tangga pertama. Tapi malah maksain, engap di tengah jalan kan. Huh.

Saat pengaturan nafas, berusaha mengambil hikmah dari semua. Anaknya emang suka sok mengkaji kehidupan. Padahal ekstrovet sekitar 98%. Apa hubungannya cin? Haha.

Setelah puas kita pulang. Walaupun cemong sebadan, tapi jiwa dan raga ke charge. Jadi siap menjadi lebih baik. Perjalanan ke Bromo kali ini, healing.

Oia, untuk kalian yang mau kesini sendiri maupun ramean bisa menggunakan paket wisata. Bisa cari online, seperti di Traveloka. Search aja paket tour Bromo (https://www.traveloka.com/packages/indonesia/landmark/mount-bromo-900000000043) gitu. Nih, saya kasih tau duluan sebelum di tanya. Langsung klik aja ya, kaga usah di tanya-tanya lagi masalah akomodasi. Kalo tanya kaitan healing-nya, kapan-kapan share lebih detail lah (kalo diriku mau). Tapi kalo mau baca tentang liburan saya bisa disini atau disitu. Haha.

Bismillah. Tahun ini jauh lebih baik. Kan udah menenangkan diri. Sekian cerita liburan berbalut pemikiran, dan tentunya curhatan. Hihi. Sayonara...

Salam,



Hani, yang ready for success.