nisaahani: blogger yang suka sharing review

Kamis, 11 April 2019

G-Shock X Carbon, Jam untuk Kamu yang Aktif Berkegiatan Ekstrim

Hayo, siapa yang zaman dulu punya jam G-Shock lumba-lumba? Itu loh, jam trend anak 90an yang jika dipencet lampunya, akan muncul gambar lumba-lumba. Saking hits-nya zaman dulu, sepertinya temen satu angkatan di sekolah saya pada punya, termasuk saya. Tentunya saya punya strap yang warna pink. Haha. Sayangnya jam-nya sudah tak tau kemana setelah pindahan rumah. Hiks. Padahal mau saya pakai lagi tuh.

Jika dulu saya tau jam G-Shock hanya model yang lumba-lumba, ternyata sekarang G-Shock sudah banyak inovasinya, termasuk membuat jam dari bahan Carbon. Bikin bingung kaga tuh? Haha. Pas awal dengar juga saya agak kurang paham juga. Ini maksudnya gimana? Tapi pas sudah liat langsung bentuk fisiknya pada tanggal 4 April 2019 di press release-nya, baru mulai paham. Apalagi dengar penjelasannya, makin paham dan tentunya kepengen. Haha. Emang gitu anaknya, kaga bisa liat barang bagus, bawaannya pengen punya.




Denny Sumargo dan Dellie Threesyadinda berbicara tentang G-Shock


Ternyata mantan pemain basket dan pencinta olahraga ekstrim yang sekarang menjadi aktor ini salah satu fans G-Shock. Bahkan jam tangan G-Shock koleksinya ada tanda tangan Kikuo Ibe (pencipta G-Shock), yang ditemuinya pada tahun 2016 lalu. Dan selama acara press release kemarin dibangga-banggain banget. Bikin mau juga kan. Hehe. Tapi sayangnya, Kikuo Ibe tidak datang kemarin, hanya Junichi Izumi, teknisi R&D pusat di Hamura, Jepang, yang terlibat dalam pembuatan struktur jam G-Shock dengan Carbon Core Guard.

Denny cerita, jam G-Shock itu sudah menemani di banyak aktifitas olahraga ekstrim-nya dia. Dan dashyatnya, walaupun kegiatannya beresiko banget, sampai bikin terluka dan pakaiannya sobek-sobek, tetapi jam G-Shock-nya tetap nyala secara paripurna, paling tergores sedikit. Ini membuktikan memang jam G-Shock setahan banting itu.

Sedangkan, Dellie Threesyadinda atau yang biasa Dinda, atlet peraih emas di Asian Grand Prix 2013 cabang panahan ini, punya cerita yang berbeda dari Denny. Dia bercerita, karena kerap menggunakan jam G-Shock untuk kumpul bersama teman-temannya atau saat latihan, jadinya banyak teman-temannya yang ikut menggunakan jam G-Shock. Ini bukti jam G-Shock se-stylish itu bebs.

G-Shock dengan Carbon Core Guard

Pertama kali di perlihatkan pada pameran jam tangan dan perhiasan tahunan di Baselworld, Swiss, bulan Maret 2019 lalu. Kini G-Shock yang ke 100 juta ini sudah siap untuk di pasarkan (kata Hirokazu Satoh, Chief of Casio Singapore Pte, Ltd, Jakarta Representative Office). Wew. Laku bembi, chyn.

Sebenernya kalau saya pribadi, model jam G-Shock itu agak ciri khas. Karena modelnya tidak terlalu jauh dari sebelum-sebelumnya, tapi ketangguhannya memang tidak usah di ragukan lagi. Mau dibanting berapa kali, tetap aja nyala. Namanya juga bocah kan ya, saya dulu ada aja kegiatan yang membuat tidak sengaja membentur jam G-Shock lumba-lumba saya.

Dan kini, dengan menggunakan bahan carbon yang tangguh dan ringan, tetapi tetap stylish, G-Shock benar-benar manjain fans-nya. Khususnya para pengguna yang sering melakukan kegiatan outdoor dan urban style.


(bahan carbo untuk pembuat jam G-Shock)

(bahan carbon yang sedang di uji ketahanannya oleh Denny Sumargo dan Dellie Threesyadinda)

Detail Produk G-Shock X Carbon

Seri yang tersedia: GG-B100 (Mudaster), GA-2000, GA-2000E-4A, GWR-B100 (Gravity Master), dan GST-B200 (G-Steel).

Bentuk: tipis, tapi lebih besar.

Kelebihan: Ringan, tangguh, tetapi tetap stylish.

Tersedia di toko resmi Casio: tanggal 27 April 2019

Harga retail yang disarankan: GA-2000: Rp 2.290.000,- (pembelian tanggal 27 April-11 Mei 2019 akan mendapatkan cashback Rp 100.000,- dengan kode promosi khusus), GWR-B1000: Rp 16.949.000,-, GG-B1000: Rp 5.749.000,-, GST-B200: Rp 4.949.000,-, GA-2000E-4A: Rp 3.399.000,-


GA-2000, calon jam hits kekinian anak zaman now



Terdiri dari tiga warna dan tipe: GA-2000E-4A (tali jam tangan bisa diganti-ganti, dalam satu paketnya tersedia warna cokelat lumpur dan abu-abu), GA-2000-1 A2, dan GA-2000- A9. Style urban dan outdoor. Warna cerah ala pop-nya, bisa mempermudah membaca jam dalam keadaan redup sekalipun.

Cangkang jam-nya dari bahan serat carbon, jadi lebih kuat jika terkena benturan. Dan tombolnya dari baja yang besar.

GG-B100, jam canggih untuk kamu si petualang



Kelebihan jam ini dibanding jam lainnya adalah tahan debu dan lumpur. Karena menggunakan filter yang disisipkan di antara cangkang dan tombol. Sehingga, menghalangi masuknya kotoran.

Selain itu, jam ini mempunyai 4 sensor, yaitu: sensor kompas, sensor mengukur tekanan/ketinggian atmosfer, sensor suhu, dan sensor penghitung jumlah langkah. Jadi bisa mengetahui detail riwayat aktivitas kita, seperti mengetahui jumlah kalori yang terbakar ketika pedakian atau perjalanan turun. Karena mengambil data ketinggian dan data jumlah langkah.

Jam ini juga menyesuaikan jam smartphone yang terhubung dengan jam ini. Jadi, bisa di bilang sudah agak mirip smartwatch lah. Tapi ini versi jam tahan banting. Karena di bagian bazel-nya menggunakan bahan carbon.

GST-B200, si kuat yang stylish


Serat carbon yang digunakan di jam ini ada pada cangkangnya. Selain itu, jam ini menggunakan penutup belakang ganda sehingga sangat handal dalam menghadapi goncangan. Dan di karenakan menggunakan bahan carbon, walaupun bentuknya terlihat lebih besar, tetapi tetap ringan digunakan.

GWR-B1000, jam-nya para master kegiatan ekstrim




Bisa dibilang, ini adalah masternya jam G-Shock seri carbon ini. Kenapa? Karena super ringan di banding yang lain dan super tahan banting. Menggunakan Carbon Core Guard Structure, cangkangnya menggunakan serat carbon yang kuat, antara cangkang dan tutup cangkang tidak ada cela, serat carbonnya juga mempunyai kemampuan melengkung dalam kondisi apapun, tombol di arah jam 2 berfungsi sebagai sropwatch. Lalu, semua bagian logam luar terbuat dari titanium yang ringan dan tahan karat.  Selain itu, jam akan selalu akurat karena menggunakan bluetooth dan sinyal kalibrasi waktu gelombang radio.

Pantas harga yang diberikan lebih mahal dibandingkan harga jam G-Shock lainnya. Dengan fasilitas yang diberikan, agak wajar sih, jika harganya beberapa kali lipatnya jam G-Shock lainnya. Cocok banget buat pecinta kegiatan super ekstrim.

***
Bagaimana? Pengen punya juga? Saya saja yang sudah mengurangi aktifitas ekstrim saja tetap ingin punya jam-jam macho ini, apalagi kalian yang rutin olahraga dan berkegiatan ekstrim ya? Pokoknya yang pengen punya, tunggu tanggal 27 April ya. Langsung serbu dah tuh toko G-Shock resminya. Hehe.

Salam,


Hani, yang jadi pengen punya jam G-Shock GA-B1000.

Senin, 08 April 2019

Looking for a Business Program, SIM Education the answer

SIM Global Education business degrees Singapore

A few years after I graduated and worked, I often thought about going back to study and looking for a campus for my postgraduate. But, I still haven't determined what major I want to be and are challenged to go abroad too, like studying in Singapore. Seriously, I am interested in many other majors, like business. But, I really fell in love with the atmosphere of the engineer. Maybe, I just went to Singapore and studied business there? Hihi.

Because, Singapore is consistently chosen as an educational destination for students from all over the world. Programs that offer business degrees Singapore (http://indo.simge.edu.sg/postgraduate-programmes.php), Economics, and Administration in Singapore strive to be the best in the academic field. Many programs offer an international perspective and focus on Asia. Students can experience a unique combination of high-quality academics, Asian culture, and an international student population, creating a complete Singapore Business Degrees program.

SIM Global Education (http://indo.simge.edu.sg/) partners with well-known universities in Australia, Europe, the United Kingdom and the United States to offer quality academic programs that are rich in industrial contexts. All programs are taught by local and foreign faculty as well as guest faculty members from partner universities. We believe in developing students holistically outside the academic field through various student development programs supported by sports, arts and recreation facilities on campus. There are various programs that offer Business Degrees Singapore and Administration in Singapore with a variety of study options and specialization fields. Students looking for a Master’s degree in Business, Economics and Administration in Singapore can choose from programs such as organizational leadership, risk management, international business, professional accounting, real estate, human resource management, logistics, and hospitality, to name a few.

SIM offers a wide selection of full-time programs in Singapore that range from diploma, undergraduate and postgraduate programs. The Singapore International Academy (Cambodia), a SIM member, offers programs from preschool to secondary school in Cambodia. These programs provide you with an unlimited educational path to fulfill your aspirations. A business plan might sound cliche, but it's good for you to get started. You can start from business goals, variations in your product, who your target is, pricing, and position, and financial projections for the next 3 years. Well, if you want to follow the steps above but you think that you still need a good business education to help, you must go to SIM Global Education. SIM Global Education will help you start your own business in the right way. This business degree Singapore has many programs from undergraduate to postgraduate. You can choose whatever you need.

Warm regards,


Hani, a long life learner.

Review Satin Glow Treatment di ID Beauty Clinic Jakarta

Hai, lebih dari seminggu yang lalu, saya melakukan Satin Glow Treatment di ID Beauty Clinic Jakarta. Satin Glow Treatment itu bisa di bilang, beberapa treatment yang dilakukan dalam satu waktu. Karena, kita di facial, laser, oxy, dan lainnya.

But... lemme explain about ID Beauty Clinic first. Before I review the Satin Glow Treatment.

ID Beauty Clinic


ID Beauty Clinic adalah sebuah klinik kecantikan yang sudah setahun berada di Indonesia. Untuk lokasinya sendiri baru ada di Jl. Imam Bonjol 72, Menteng Jakarta Pusat 10310 dan di Surabaya.

Beda dengan klinik kecantikan yang lain. Klinik ini adalah klinik franchise ID Hospital Korea, yang mana ID Hospital sendiri adalah Rumah Sakit Bedah Plastik dan Estetika yang diklaim terbaik di Korea dan didukung penuh oleh Kementrian Kesehatan Korea Selatan. Well, sudah tau kan kecanggihan teknologi poles memoles orang Korea dalam hal penampilan? Kurang lebih di klinik ini menggunakan teknologi yang sama.

Selain itu, ID Beauty Clinic saat ini satu-satunya operator klinik kecantikan di Indonesia yang mendapat lisensi untuk perawatan Post Plastic Surgery Treatment atau tindakan bedah estetik yang dilakukan ID Hospital Korea.

Dalam praktiknya sendiri, ID Beauty Clinic menerapkan One Stop Aesthetic Clinic. Jadi, seluruh badan bisa di permak tanpa jauh-jauh ke Korea. Wajah, tubuh ataupun rambut, semua bisa di treatment di sini.

Untuk produk, bahan, dan mesinnya, ID Beauty Clinic juga mengklaim sudah teregister BPOM dan FDA approvedDokternya juga terdiri dari gabungan dokter terbaik dari ahli Dermatologi dan dokter Kecantikan. Makanya saya berani untuk mencoba Satin Glow Treatment di sini.

1 Tahun ID Beauty Clinic


Tak terasa setahun sudah, ID Beauty Clinic menyediakan luxury brightening dan tightening treatment, ultheraphy treatment, Korean Acne Silky Facial, lifting treatment, slimming treatment ke pasien sesuai kebutuhan dan keinginannya, agar memberikan penampilan yang sehat ideal.

Dan di umur setahun ini, untuk menambah teknologi pelayanannya, MERZ Aesthetic dan ID Beauty Clinic, meluncurkan aplikasi Real Matters ID. Yaitu, aplikasi untuk mengetahui keaslian perawatan Ultherapy. Dengan cara men-scan QR Code yang ada di kartu. Selain itu, aplikasi Real Matters ID juga dapat memberi tau lebih lengkap tentang ultherapy dan lokasi klinik yang memberi treatment ultherapy asli dengan mengklik fitur "Clinic Location".

Ultherapy sendiri adalah sebuah perawaran yang memanfaatkan teknologi ultrasound non invasive yang meningkatkan sistem regeneratif tubuh untuk merangsang pertumbuhan kolagen dengan lembut dan alami.

Di acara perayaan satu tahun ID Beauty Clinic yang saya datangi juga memberi informasi bahwa di Indonesia sudah hadir dua katagori ID Placosmetics (merek kosmetik ciptaan ID Hospital yang bisa digunakan untuk semua tipe kulit dan kulit sensitif setelah operasi), yaitu Dermastic & Face Fit. Produk ini bertujuan untuk menjaga kondisi kulit dengan bahan alami (Dermastic) dan membantu mengecilkan, meniruskan wajah serta memberi efek anti aging (Face Fit). Yap, ID Placosmetics (Plastic Surgery + Cosmetics) adalah sebuah perawatan tanpa operasi tetapi hasilnya bisa menjaga tekstur wajah dan kontur pada wajah.

Oia, ketika perayaan satu tahun ID Beauty Clinic ini, didatangi langsung Dr. Sang Hoon Park (Dr. Park), Lead Doctor dan founder dari ID Beauty Hospital Korea dan ID Beauty Clinic Korea dan Ricardo Manaloto, Country Manager MERZ Indonesia.

(Dari kiri ke kanan: Dr. Park, Dr. Eddy Karta, Ricardo Manaloto. Semua memberi sambutan dan penjelasan serta menjawab pertanyaan pengunjung acara dengan detail)

Serangkaian Kegiatan Satin Glow Treatment di ID Beauty Clinic

25 Maret 2019 - booking Satin Glow Treatment
Langkah awal untuk bisa melakukan Satin Glow Treatment, kalian harus booking dulu. Setelah itu, kalian tinggal datang sesuai jadwal.

27 Maret 2019 - melakukan Satin Glow Treatment
Ketika di hari-H Treatment. Sebelum memulai treatment, kalian diminta mengisi data terlebih dahulu. Setelah itu, di tanya ingin minum apa, ada teh, jahe, dan air mineral. Tentunya biar makin terasa ala-ala treatment, saya memilih jahe.

Di karenakan durasi Satin Glow Treatment yang cukup lama, terapis menyarankan untuk ke kamar mandi terlebih dahulu. Agar tidak ke kamar mandi selama treatment.

Setelah siap, saya memasuki ruang treatment-nya dan mempersiapkan diri untuk melakukan treatment.


Ruangan treatment ID Beauty Clinic ada 5 ruangan dan saya di treatment di ruang yang seharusnya untuk couple. Jadi, hanya tersedia 2 kasur dan saya menggunakannya sendirian. Cukup nyaman dan tenang.

Kegiatan pertama yang dilakukan terapis adalah welcoming massage terlebih dahulu. Baru kemudian di bersihkan wajahnya dan di peeling.

Setelah itu, dilakukan penguapan, agar wajah lebih mudah menerima bahan-bahan treatment dan dalam melakukan pembersihan komedo. Sebelum pelaksanaannya, terapis menanyakan apakah mau dibersihkan komedonya secara dipencet atau tidak. Dan saya memilih mempersilahkan terapis untuk melakukan pemencetan.

Sepertinya, terapis melakukan sangat teliti, jadinya hampir semua titik komedo dan jerawat di keluarkan. Sakit banget. Hiks. Untungnya selama itu, terapis mengajak ngobrol. Ditambah lagi, tangan terapisnya wangi, jadi sedikit lebih santai.

Setelah aktifitas pemencetan itu, saya di micro, agar wajahnya bersih dari sel-sel mati. Kemudian, ke lantai atas untuk mendapatkan treatment menggunakan laser. Dalam melakukan ini, saya ditangani oleh dokter Alex.


Sebelum laser mendarat ke wajah saya, terlebih dahulu dilakukan foto before treatment. Dan saya sedikit terkejut mendapati wajah saya, khususnya bagian pipi, berwarna kemerahan. Padahal kerasanya jauh lebih bersih setelah kegiatan pemencetan pembersihan komedo dan jerawat. Saya jadi sedikit gusar. Karena setelah treatment ini, saya sudah berjanji untuk mendatangi sebuah event.

Selama treatment mata saya di tutup, terasa cekat cekit dan sedikit hangat ketika laser mengenai wajah saya. Seperti terkena raket nyamuk, cuma lebih rendah lagi setrumannya. Apa karena saya sudah lebih siap ya menghadapinya? Jadi tidak terlalu berasa sih. Cuma agak sedikit pedih ketika terkena bekas pencetan. But, it's oke menerapkan kata-kata Dr. Eddy Karta, SpKK (Lead Doctor di ID Beauty Clinic Jakarta), treatment itu investasi bagi kulit. Mungkin saat ini sakit terlebih dahulu, baru lebih cantik kemudian.

Setelah itu, saya di foto kembali, untuk mengetahui perbedaannya. Dan kembali ke lantai satu menggunakan lift untuk melakukan treatment selanjutnya.

Di lantai 1, saya bertemu rekan sesama blogger yang hendak melakukan treatment dan akhirnya kita di gabung ruangannya. Jadi, ramai deh. Hehe.

Langkah terakhir, di redakan merah-merahnya menggunakan High Frequency (saya lupa ini dilakukan sesudah laser atau sebelumnya), Oxy treatment, diberi serum, di masker, dan di beri sun block. Lalu, ditawarin minum kembali, saya pun memilih jahe lagi. Haha.

(kemerahannya dikurangi menggunakan High Frequency)

Treatment sekitar satu jam lebih akhirnya selesai. Tapi, jika wajah kalian tidak bermasalah, mungkin jauh lebih cepat dari ini.

Pulang dari Satin Glow Treatment wajah saya tidak semerah ketika selesai pemencetan. Tapi lumayan masih berbekas, yang alhamdulillah berangsur-angsur hilang. Jerawat juga tinggal beberapa yang besar.

Sebenarnya jika tidak terburu-buru, saya ingin suntik menghilangkan jerawat sekalian. Tapi karena saya ada kegiatan lain. Ya sudah, saya segera meninggalkan klinik.

***

Ketika treatment, terapisnya mengatakan untuk menggunakan ID. AZ Dermastic Micro Cica + Balm (40 ml) yang diberikan ketika perayaan satu tahun ID Beauty Clinic untuk mengurangi rasa perih setelah treatmentJadinya, beberapa hari saya rutin menggunakan ID. AZ Dermastic Micro Cica + Balm's, untuk perawatan setelah Satin Glow Treatment. And it's work, calming banget!

(Masker dan micro cicanya ID Beauty Clinic)

***

Overall Satin Glow Treatment di ID Beauty Clinic tidak ada masalah dan memuaskan. Saya malah mau bikin appointment lagi buat suntik jerawat, jika bulan depan jerawat besar-besar saya belum hilang.

Oke. That's it...

Semoga review Satin Glow Treatment ini, bisa bikin kalian tidak ragu untuk treatment di ID Beauty Clinic dan semoga wajah saya bisa sembuh total dari jerawat serta bekasnya. Aamiin.

Salam,


Hani, yang pulang-pulang jadi kembali detoks makan sehat. Demi wajah bersih total dari jerawat dan bekasnya.

***

Note: wajah saya kaga di pajang yak. Karena merahnya keliatan banget setelah di pencetin. Tapi kalau memang kalian butuh foto detail wajah saya, komen saja ya. Kali aja saya berminat mejeng muka saya. Hhe.

Sabtu, 06 April 2019

Menyatukan Indonesia bareng Young On Top (YOT)

Hai, dalam beberapa jam lagi, di hari Sabtu, 6 April 2019, bakal ada acara Indonesia’s Biggest Conference for Millennials. Yaitu, Young On Top National Converence (YOTNC) di Balai Kartini Jakarta (Jl. Gatot Subroto No.Kav. 37, Setia Budi, Jakarta Selatan).

Seperti biasa, acara ini menyajikan pembicara-pembicara handal di bidangnya, seperti: Wishnutama (CEO of NET. Mediatama), Najwa Shihab (Senior Journalist & Founder Narasi.tv), Billy Boen (Founder & CEO Young on Top), Chelsea Islan (Co-Founder & President Youth of Indonesia), Agung Hapsah (Social Media Influencer), Bani M. Mulya (Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk.), Wulan Tilaar (Vice Chairwoman Martha Tilaar Group), Nareend (Professional Photographer), William & Winston Utomo (COO & CEO IDN Media), dan Budi G. Sadikin (CEO Inalum).

Mungkin banyak orang dewasa yang merasa, ngapain sih datang ke acara kaya gini? Tapi kalau saya sih memang suka acara-acara seperti ini. Karena seperti tetap menyalakan api mimpi-mimpi besar saya dan tetap semangat action aja gitu. Tentunya di sini, saya jadi bisa membangun networking. Ada kurang lebih 3.000 peserta yang bakal hadir dan dalam kurun waktu 9 jam (acaranya dari jam 08.00-17.00) bareng, masa nggak nambah kenalan. 

Kali aja kan nemu banyak orang yang sevisi misi, bisa do something together, bersinergi mewujudkan mimpi. Kalaupun nggak nambah kenalan dan saya lagi pengen passive saja, saya selalu yakin, apapun tindakan atau pertemuan bisa menambah suntikan motivasi dan membuat hidup lebih berwarna. Always Positive Thinking.

Betewe, walaupun saya baru kenal YOT di tahun 2016 dari rekan kerja saya dulu, ternyata YOT sudah berumur 10 tahun dan acaranya tidak hanya YOTNC, loh. Berawal dari sebuah buku yang ditulis oleh Billy Boen dan diterbitkan pada Bulan April 2009. Saat ini, YOT telah berkembang menjadi sebuah perusahaan dan komunitas anak muda di 24 kota di Indonesia, dengan 1000 pengurus dan 600.000 anggota. Wew mantap. Dan saya baru tahu semua info ini dari acara Media Gathering beberapa hari lalu. Agak gimana gitu, kok baru tau. Hehe.



(foto-foto ketika Media Gathering, tanggal 29 Maret 2019 lalu)

YOT sudah di Kota mana saja? Berikut ini kota-kota yang sudah ada komunitas YOT:
- Di Pulau Sumatera ada di Kota Bengkulu, Medan, Padang, dan Palembang.
- Di Pulau Sulawesi baru ada di Kota Makassar.
- Di Pulau Kalimantan sudah ada di Kota Balikpapan dan Banjarmasin.
- Sedangkan, di Pulau Jawa sudah ada di Kota Bandung, Banyuwangi, Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta, Jember, Malang, Purwokerto, Solo, Tangerang, Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang.
- Di Pulau Bali juga sudah ada.
(Maaf untuk dua kota lagi, saya belum tahu)

Young On Top National Converence 2019 beretemakan Menyatukan Indonesia

Untuk YOTNC 2019 kali ini, mengambil tema Menyatukan Indonesia. Pas banget kan sama issue terkini yang lagi banyak kubu-kubuan menjelang PIlpres?

Gedek sih sama momen pilpres kali ini yang menurut saya terlalu memicu perpecahan. Yang ternyata di rasakan juga sama Billy Boen dan akhirnya menjadi inspirasi tema tahun ini. Semoga dengan acara ini, setidaknya beberapa ribu masyarakat Indonesia yang terdiri dari pelajar, entrepreneur, hingga profesional ini, bisa stop memicu keributan dan malah bersatu padu memajukan Indonesia. Aamiin.

Untuk tau bahasan lebih lanjut. Cus beli tiketnya. Hihi.

Duh, jadi nggak sabar nih datang ke acaranya. Semoga selain dapat inspirasi, sertifikat, dan networking, bisa dapat door price juga. Hihi. Aamiin.

Social Connext Mobile App

Jika, kalian belum bisa hadir di YOTNC kali ini yang menghadirkan CEO/Expert, Public Figure, Social Media Influencer, ditambah lagi di kota kalian belum ada connext conference atau komunitas YOT, selain selalu berbuat baik, kalian bisa juga mengunjungi https://www.youngontop.com/. Karena di situ, ada artikel terkini yang berkaitan dengan karir, kuliah, inspirasi, tips, dan entrepreneurship.

Atau kalian bisa download Social Connext mobile apps, Aplikasinya Generasi Muda Inspiratif Indonesia. Di situ kalian bisa chat, diskusi dengan para mentor, membaca konten, menonton video, atau mendengar podcast inspiratif, dan bahkan dapat promo merchant yang bekerja sama YOT.

Dan kalian bisa juga dengar di radio Smart FM di sesi smart yot atau top karir di radio sonora 92.0 fm.

Jika, masih belum bisa juga, setidaknya kalian berusaha ber-attitude baik, sesuai dengan nilai-nilai YOT. Okay? Sampai jumpa dalam beberapa jam lagi! Nanti kalau ketemu sapa aja ya! :D

Salam,


Hani, yang semoga tahun 2020 bisa jadi pembicara di YOTNC. Aamiin.

***
Video cuplikan acara YOTNC 2019

Jumat, 29 Maret 2019

Fearless Beauty : Jangan Takut Menjadi Diri Sendiri. Karena Semua Perempuan itu Cantik dengan Segala Keunikannya.

Kalian pernah nggak sih, ngerasa nggak nyaman sama keadaan fisik diri sendiri, nggak pede, atau apalah gitu? Dulu saya pernah merasakan down berkaitan dengan tampilan fisik tau. Saya merasa kurang cantik dibanding yang lain. Saya bahkan sampai pernah berada di titik saya tidak menerima dan menghargai diri sendiri. Duh, sedih inget kebodohan zaman dulu.

Alhamdulillah-nya cuma sebentar. Setelah saya ganti circle yang lebih positif dan lebih menghargai saya, saya kembali percaya diri lagi. Padahal saya tipe yang percaya diri dengan segala yang saya punya. Tapi kan saya juga manusia biasa. Pernah merasakan titik terendah juga. Apalagi serangannya dari inner circle yang seharusnya jadi support system. 

Untungnya, itu inner circle yang sifatnya masih sementara, jadi bisa segera diganti dan dijauhi. Walaupun butuh waktu dan dukungan banyak pihak buat menjauh. Alhamdulillah semua bisa terlewati. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu saya di masa-masa itu. *hugs. Semoga itu tidak terulang kembali kepada siapapun dan kejadian dulu bisa jadi di ambil pelajaran.

Ternyata, keadaan gundah gulana terkait fisik banyak dialami banyak orang loh. Mereka mengalami ketakutan sendiri. Karena menganggap dirinya tidak sesuai standar cantik pada umumnya, seperti Dinda Puspitasari, ilustrator Buku #88 Love Live.

Mengganti dan menjauhi sumber ketidak percaya diri dari luar tentu bukan satu-satunya cara buat healing dan kembali memunculkan kepercayaan diri saya. Diperlukan beberapa tindakan lain. Saya minta tolong banyak pihak untuk mendukung saya dan menghabiskan waktu-waktu bareng. Memblok aktifitas atau sumber yang memicu pemikiran insecure saya dan tindakan lainnya. Pokoknya, memperbanyak kegiatan positif, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas diri.

Saya juga semakin aware sama perawatan dan makeup. Menggunakan beberapa produk pun saya jalani. Demi menemukan yang sesuai dengan tampilan, keadaan, serta karakter saya. Salah satunya menggunakan produk Sariayu.

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Sariayu Martha Tilaar dan #FearlessBeauty

40 tahun sudah Sariayu Martha Tilaar beroperasi, tentu bukan waktu yang sebentar, untuk bertahan selama itu. Pastinya Sariayu Martha Tilaar melakukan banyak inovasi untuk memenuhi kebutuhan perempuan, khususnya di Indonesia. Apalagi sudah ada 800 varian produk dari 33.000 jenis tanaman yang Indonesia banget. Bahkan sudah mempunyai 55 hak paten, 100% halal, alami, dan aman.

Belum pernah kan dengar produk kecantikan dari minyak cemceman, amethyst powder (tahun 2017), buah cermai yang kaya akan vitamin c (tahun 2018) atau tengkawang/Illipe butter (tahun 2019)? Kalau di Sariayu, sudah ada. Unik-unik banget kan? Jadinya, saya tertarik mencoba.

Sariayu Martha Tilaar juga membuat campaign yang menarik, seperti di tahun 2019 ini mengadakan campaign #FearlessBeauty. Dengan adanya campaign ini diharapkan dapat mengajak lebih dari 5000 perempuan Indonesia mengakui kecantikannya dan berani mengekspresikan diri.



Ada 4 #FearlessBeauty yang diusung dengan 4 Brand Representative yang berbeda, mewakili tiap jenis Fearless-nya.

(Dari kiri ke kanan: Citra Natasya, Dinda Puspitasari, Bu Wulan Tilaar (Vice Chairwoman Martha Tilaar Group), Inez Kristanti, Debby Susanto)

1. #FearlesstoExplore, untuk para perempuan yang tidak pernah berhenti mencoba hal baru. Dengan Brand Representative: Dinda Puspitasari - Illustrator dan Seniman.

Dalam talkshow-nya, Dinda yang sempat merasa tidak sesuai standar kecantikan menyarankan untuk jangan ragu dengan segala hal yang dilakukan, nyaman dengan diri sendiri, bersosialisasi, nemuin hobi, dan explore diri dengan mengikuti workshop.


2. #FearlessHijab, untuk mereka yang berhijab tapi tetap aktif berprestasi. Dengan Brand RepresentativeCitra Natasya - Founder dari HOPE (House of Perempuan).

Citra menyampaikan pesan dalam talkhow-nya untuk selalu percaya diri, keluar dari zona nyaman, lakukan yang mudah dan dekat. Serta, membiasakan bersyukur ketika bangun tidur.





3. #FearlesstoGlow, untuk yang selalu ingin tampil bersinar dan maksimal. Dengan Brand Representative: Inez Kristanti - Psikolog Klinis Dewasa, Sexuality Educator.

Inez yang merupakan psikolog klinis dewasa perempuan pertama, ketika talkshow mengatakan untuk menerima diri apa adanya dan membiasakan mensyukuri diri minimal 3 hal setiap harinya, untuk  membiasakan bersyukur.



(Tonton video review Sariayu Natural Glow juga ya)

4. #FearlessAging, untuk mereka yang bisa menikmati usia dengan aktif dan berkarya. Dengan Brand RepresentativeDebby Susanto - Atlet Bulu Tangkis Indonesia.

Debby yang sudah 17 tahun bergelut dalam bidang bulu tangkis, menyampaikan untuk selalu percaya diri dan jangan liat kehidupan orang lain. Karena kehidupan orang lain bukanlah tolak ukur.



Acara Media Gathering Fearless Beauty

Saya mendapat info tadi pada tanggal 27 Maret 2019, di acara Media Gathering Fearless Beauty. Setelah mendengar sharing mereka, saya jadi lebih mengokohkan diri untuk selalu percaya diri dan merasa cantik dengan segala yang saya punya.

Selain melantik para Brand Representative, di acara ini, Sariayu juga menjelaskan tentang produknya yang merupakan pelopor Clean Beauty di Indonesia. Jadi, sudah dipastikan tidak ada lagi bahan-bahan berbahaya dalam produk Sariayu Martha Tilaar, menggunakan bahan-bahan alami khas Indonesia, meniadakan paraben dalam produknya, no animal testing, risetnya produknya bisa sampai 10 tahun, ada 50 scientist, fokus colture identity, serta dermatologist tested. Dan ternyata, Sariayu Martha merupakan salah satu dari 17 negara yang melakukan intracolor, yaitu penentu warna kekinian di dunia.

Wah, sudah canggih ya produk kosmetik dan skincare lokal ini. Seharusnya kelebihan dari Sariayu di mention oleh Beauty Adviser di tiap counter. Biar para pembeli teredukasi.

(Michael Nolte, bersama para petinggi Sariayu Martha Tilaar)

Dan acara yang tersedia banyak hadiah ini (dapat voucher beli 1 gratis 1 pula, tapi ketika di tukerin, saya malah tanpa sadar tetap bayar buat 2 item. Padahal sudah pakai vouchernya. Pegawai Sariayu-nya juga tidak mengingatkan. Duh. Semoga sama-sama lebih teliti lagi), turut menghadirkan Michael Nolte, Creative Director of Global Trend Authority, & Member of Intercolor. Beliau menjelaskan tentang tren dunia dalam bidang kecantikan dan warna yang akan hits di tahun ini. Wah, enak nih dapat bocoran. Hihi.

(Perkiraan tren warna 2019)

(salah satu peserta acara yang mendapatkan hadiah. Karena telah berani mengungkapkan Fearless Beauty-nya)

Acaranya memang sebentar, tapi padat informasi. Karena dengan selesainya acara ini, bertambah pula pengetahuan saya tentang produk Sariayu yang alhamdulillah-nya cocok dan beberapa malah jadi item favorit (kayanya perlu share di youtube nih produk Sariayu apa aja yang mantul alias mantap betul). Sepulang dari acara ini, saya juga lebih berani show on my beauty.  

So, that's it... Semoga dengan membaca ini, kalian juga berani memancarkan kecantikan diri sendiri. Aamiin.

(Btw, sekarang Sariayu sudah ada Spa dan Salon khusus wanita di Jakarta juga loh. Yuk, ditonton!)


Salam, 


Hani, yang semoga semakin dewasa tetapi tetap rendah hati, tetap mau belajar, dan tidak ragu mengaku jika salah.

Kamis, 28 Maret 2019

Plester Tepat Untuk Luka Saat Memasak

Di era yang semakin modern ini, memasak bukan hanya kegiatan yang dilakukan oleh ibu rumah tangga saja. Setiap dari kita pasti pernah melakukan kegiatan dapur sederhana seperti memasak air, memasak mie, hingga menggoreng telur.

Gunting atau pisau biasanya menjadi piranti yang paling sering digunakan saat memasak. Keberadaannya sangat dibutuhkan, misalnya untuk mencincang daging, mengupas dan memotong buah dan sayuran, mengiris bahan masakan seperti bawang, cabai, atau sekedar membuka bungkus makanan. 

Sebagian dari kita bahkan lebih memilih menggunakan pisau untuk sekedar memecahkan telur. Meski sudah terbiasa menggunakan pisau dan gunting untuk membantu berbagai kegiatan dapur, tapi tetap perlu berhati-hati selama menggunakan kedua piranti ini.

Sedikit saja lengah, kedua benda tajam tersebut bisa tanpa sengaja melukai tangan atau jari. Sayatan yang terjadi akibat penggunaan pisau ataupun gunting saat memasak atau mengolah makanan, bisa mengakibatkan luka sayat ringan, bahkan luka sayat yang cukup dalam. 

Plester Hansaplast

Maka dari itu, sangat disarankan untuk selalu menyediakan plester Hansaplast di dapur dan meletakkannya di tempat yang mudah diingat serta sangat mudah dijangkau. Sehingga jika tiba-tiba terjadi luka sayat, bisa segera dibersihkan luka tersebut, mengeringkannya dengan tissue atau kain bersih, kemudian menutup luka tersebut dengan plester Hansaplast. Dengan tertanganinya luka secara cepat, tentunya bisa segera melanjutkan aktivitas sehari-hari.

Sebagai informasi, dengan dibalutnya luka menggunakan plester Hansaplast, akan membantu mengurangi rasa perih pada bagian kulit yang terluka. Untuk lebih memaksimalkan penanganan dan penyembuhan luka, pemilihan plester sebaiknya juga disesuaikan dengan luka yang dialami. Untuk lebih jelasnya mengenai produk Hansaplast bisa cek di https://www.id.hansaplast.co.id/. Berbagai pilihan plester perekat luka dari Hansaplast tersedia banyak pilihan sesuai lebar dan letak luka.

Apabila pemilihan plester perekat luka (https://www.id.hansaplast.co.id/products/perawatan-luka/soft-plester-perekat) sudah sesuai, perlu diperhatikan juga keadaan luka itu sendiri. Jika seiring berjalannya waktu luka tersebut mengalami gejala infeksi seperti timbul rasa nyeri, bengkak dan bernanah, segera konsultasikan kepada dokter untuk menghindari resiko yang lebih serius.

Salam,


Hani, yang lagi doyan masak.