nisaahani: blogger yang suka sharing review

Kamis, 19 Desember 2019

Ayo Kembalikan Kejayaan Warung dengan Gerakan Warung Nasional!

"Kalo kita beli di warung, mungkin kital bisa membantu keluarga itu dapat penghasilan, bisa buat keluarganya makan atau mensekolahkan anaknya." Kata seorang teman yang lebih memilih makan atau beli barang-barang kebutuhan sehari-harinya di warung dibandingkan di toko waralaba besar.

Lah iya juga ya. Kalo beli di minimarket dan sejenisnya memang bisa membantu menggaji karyawan atau menghasilkan keuntungan lainnya. Tapi kalo warung kan lebih langsung kerasa manfaatnya ke penjual. Cmiiw. Belum lagi kalau liat mata berbinar mereka pas ada yang beli, berasa ikutan seneng.

Makanya itu, ikutan seneng juga ada Gerakan Warung Nasional yang membantu para juragan atau pemilik warung meningkatkan kualitas dan manajemen warungnya. Jadi, warung bisa bersaing dan lebih menarik bagi para pembeli.

Terus apa aja gerakannya? Itu acara atau apa sih?

Ok, mari saya jelaskan setau saya ya. :D

Gerakan Warung Nasional 



Festival Gerakan Warung Nasional

Ini adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Warung Pintar (click for more info) dan Mitra Tokopedia yang bertujuan untuk mengapresiasi para pelaku warung yang telah berkontribusi selama puluhan tahun dalam perekonomian IndonesiaDiharapkan sekitar 3.5 juta warung dan semua stakeholders di ekosistem warung dari Sabang sampai Merauke yang selama ini memiliki peran dalam menggerakan perekonomian rakyat Indonesia kembali membawa warung kembali berjaya di Indonesia.

Festival Gerakan Warung Nasional



Festival Gerakan Warung Nasional

Dan, untuk merayakan, mengapresiasi serta menginspirasi masyarakat dalam berkolaborasi menumbuhkan warung Indonesia, diadakanlah Festival Gerakang Warung Nasional (https://www.gerakanwarungnasional.com/) terbesar pertama di Indonesia pada tanggal 14 - 15 Desember 2019 di Lapangan BantengJakarta.

Acara ini cukup besar, karena dihadiri sekitar 15.000 pemilik warung, 50.000 pengunjung, dan lebih dari 80 principals dan UMKM. Serta didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, OVO, dan juga Sahara (Sahabat Usaha Rakyat).

Bahkan, tadinya acara ini akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi, tapi tidak jadi. Namun, walaupun begitu, tetap seru hadir di acara ini, sebab terdapat museum warungpanggung hiburan, area belajar berwarung sambil bermain, turnamen warung, warung digital, area UMKM, dan area interaksi pemilik warung dengan brands.

Apalagi tidak ada tiket masuk, alias GRATISJadi, para masyarakat bisa merasakan keseruan aneka hiburan, belajar dan mengenal lebih dalam untuk meningkatkan warungnya, serta bisa belanja murah meriah.



Festival Gerakan Warung Nasional

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Warung Pintar


Festival Gerakan Warung Nasional

Jadi, di acara ini, setelah registrasi, kita akan diberi kertas untuk menyelesaikan aneka misi supaya mendapat hadiah. Dan salah satu misinya adalah mengetahui lebih dalam tentang Warung Pintar.

Di booth Tambah Pintar, kita bisa memvoting, dijelaskan tentang Warung Pintar, dan juga diberi kesempatan jika ingin membuka warung, asalkan punya lahan. Atau, kalau kita sudah punya warung dan ingin mendaftarkan diri ke Warung Pintar bisa dibantu juga di sini.


Festival Gerakan Warung Nasional

Lah, memang kenapa sih mesti terdaftar di Warung Pintar? Itu mungkin salah satu pertanyaan kalian kan? Sini saya bantu jawab. Hehe.

Karena, jika pemilik warung atau juragan terdaftar di Warung Pintar, para juragan akan mendapat kemudahan dalam pesan barangmemantau pertumbuhan usahaadanya pendampingan dan kegiatan komunitas hingga kesempatan untuk renovasi warung.


Festival Gerakan Warung Nasional

Cukup menguntungkan bagi para juragan menurut saya. Apalagi Warung Pintar ini sudah ada sejak 2 tahun lalu (November 2017) dan memiliki lebih dari 4.500 warung yang tersebar di Banyuwangi, Surabaya serta Jakarta dan sekitarnya. Jadi, sudah lumayan ada contoh nyata lah.

Bahkan, klaimnya Warung Pintar memberi efek peningkatan pendapatan hingga 41% dari sebelumnya, mendorong penggunaan Juragan App sesuai dengan behavior dan kebutuhan mitra, mendorong 79,4% operasional warung menjadi lebih efisien, setidaknya 1 Warung Pintar memberikan dampak sosial ekonomi untuk 5 orang, mendorong kewirausahaan kepada 85% mitra, menyerap lebih dari 5.000 tenaga kerja, 1.500 tenaga kerja produktif terserap menjadi penjaga warung serta Warung Pintar mendukung perempuan untuk menjadi wirausaha. Sebab, lebih dari 58% mitranya perempuan dan mereka berkontribusi 60% terhadap pendapatan keluarga. 


Festival Gerakan Warung Nasional

Selain itu, Warung Pintar juga mendorong literasi finansial bagi para Mitra. Karena, 91%-nya telah memiliki setidaknya satu produk finansial. Angka ini lebih besar dari financial inclusion index nasional dan global yang masing-masing 42% dan 70%. Pemakaian teknologi yang disediakan Warung Pintar juga mencapai 80-90% per bulan. Indeks Literasi Finansial Mitra Warung Pintar mencapai 69.4/100 yang mana artinya Mitra warung telah menguasai aspek finansial dasar seperti perhitungan risiko dan investasi dasar. Wew.

Mantep uga nih gagasan para pendiri Warung Pintar (Willson Cuaca, Agung Bezharie Hadinegoro, Harya Putra, Sofian Hadiwijaya, dan Christian Winata). Misinya mereka juga oke banget loh, yaitu mentransformasi warung di Indonesia serta membuka akses bagi pelaku warung di era digital ini, agar dapat ikut bertumbuh untuk ekonomi masa depan.

Warung Pintar juga telah meraih pendanaan lebih dari $35.5 million dari East Ventures, EV Growth, SMDV, Vertex Ventures, Pavilion Capital, LINE Ventures, Digital Garage, Agaeti, Triputra, OVO. Dan, pada Februari 2019 telah mengakuisisi Limakilo, startup yang memutuskan rantai distribusi dari petani ke konsumen agar melipatgandakan dampak bagi petani dan pemilik warung di Indonesia.

Jadi, saya rasa Warung Pintar bisa lah membawa semangat perubahan dan menjadikan warung di Indonesia semakin canggih dengan teknologi saat ini, jadi golden standard untuk bisnis mikro di Indonesia.

***


Festival Gerakan Warung Nasional

So, dari penjelasan saya ini, sudah paham kan ya, apa yang mesti dilakukan jika ingin berkontribusi memajukan warung Indonesia?

Yang punya warung bisa upgrade menejemen warungnya dengan ikutan Warung Pintar. Dan jika baru pengen punya warung, daftar aja di webnya. Lalu, untuk kalian yang belum mau buka warung bisa dimulai dengan beli di warung terdekat.

Dan untuk acara kemarin, itu bisa dibilang Hari Warung Nasional gitu kali ya. Hehe. Oke, karena sudah paham, mari kita bergerak nyata untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Salam,



Hani, calon juragan aneka usaha yang bakal menghasilkan kekayaan lebih dari tujuh turunan. Aamiin. Haha.

Jumat, 13 Desember 2019

Lanore Serum Whitening & Anti Aging dan Lanore Whitening Hydrogel Eye Patch Review

Skincare Lanore
Lanore Skincare 

Hai, skincare kali ini yang saya pengen review adalah Lanore Whitening and Antiaging Serum dan Lanore Whitening Hydrogel Eye Patch. Baru denger ya nama produknya? Sama. Tapi ketika melihat tampilan serumnya super unyuk, ada butiran-butiran pink di dalamnya, saya jadi tertarik ketika ClozetteID (instagramnya @clozetteid) menawarkan project ini.

Lanore sendiri meluncurkan produk-produk makeupnya di akhir tahun 2017. Kemudian di tahun 2019 semakin lengkap dengan adanya rangkaian produk-produk skincarenya yang fokus ke whitening dan antiaging, seperti Lanore Intelgold Serum (anti aging serum), Lanore Moisturizer Cleansing Gel, Lanore Lip Care, Lanore Antiaging Eye Gel, Lanore Whitening and Antiaging Face Mask, Lanore Whitening and Antiaging Eye Patch, dll.

Oke, mari kita bahas satu-satu yang saya dapat!



Lanore Whitening and Antiaging Serum dengan Ion Exchange Technology 



Lanore Whitening and Antiaging Serum dengan Ion Exchange Technology
Lanore Whitening and Antiaging Serum dengan Ion Exchange Technology

Ini adalah salah satu skincare unggulan Lanore di tahun 2019 untuk wanita Indonesia yang aktif dan dinamis. Dengan dua manfaat sekaligus (two in one) dalam satu produk yaitu whitening dan anti agingserum Lanore ini klaimnya mampu mencerahkan dan juga mencegah penuaan dini pada kulit wajah.

Botol Pump
Botol Pump Lanore Serum

Formulanya didukung dengan menggunakan tehnologi 3D Pearl dari Perancis dan terdiri dari campuran beberapa bahan-bahan alami terbaik untuk menghasilkan kulit cerah dan  mengurangi garis-garis halus di wajah, antara lain, yaitu:
1. Ekstrak akar bunga peony dan Arbutin untuk whitening
2. Ekstrak buah anggur untuk anti aging
3. Vitamin C untuk anti oksidan


Cara penggunaan serum Lanore
Cara penggunaan serum Lanore

Untuk cara penggunaannya: tekan pump, oleskan serum merata ke seluruh wajah dan leher secara meraa dengan gerakan pijatan ringan ke arah atas pada pagi dan malam hari secara teratur untuk memberikan hasil yang maksimal pada kulit wajah.


Tekstur serum Lanore
Tekstur serum Lanore

Teksturnya cair, tidak terlalu kental. Mudah meresap. Dan ketika digunakan ada rasa wangi yang menenangkan. Sehingga, enak banget jika dipakai untuk malam hari. Packaging-nya juga menarik dengan adanya butiran pink yang gemesin.


Dengan harga Rp495.000,-/30 gram menurut saya oke banget buat dicoba. Karena selain manfaatnya yang oke sesuai dengan kebutuhan saya saat ini, yaitu menjaga kecerahan wajah dan biar awet muda selalu, ada experience yang menyenangkan ketika memakainya.


-------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------


Lanore Whitening Hydrogel Eye Patch



Lanore Whitening Hydrogel Eye Patch
Lanore Whitening Hydrogel Eye Patch

Jika bahas whitening dan anti aging, biasanya agak terlupa nih bagian bawah mata. Padahal tampilan mata yang optimal dengan bebas kerut dan lingkar hitam, wajah cantik kita semakin paripurna loh cantiknya.

Makanya saya pun tertarik untuk mencoba Lanore Whitening Hydrogel Eye Patch ini. Karena klaimnya bermanfaat untuk mengurangi lingkaran hitammelembabkan, dan menjaga kekencangan kulit disekitar area mata.


Lanore Eye Patch Review
Kandungan Lanore Whitening Hydrogel Eye Patch

Dengan menggunakan tehnologi Transdermal Delivery System (TDS), dengan menggunakan Lanore Whitening akan membantu menghantarkan zat aktif yang baik untuk kulit.

Di dalamnya ada kombinasi Arbutin dan Oryza Sative (rice) Bran Extract yang mampu menyamarkan lingkar hitam disekitar mata. Sehingga, area bawah mata tampak lebih cerah. Kemudian ada pula Aloe barbadensis Leaf Extract dan Camellia japonica Seef Oil yang berfungsi melembabkan, menyejukkan, melegakan mata lelah, dan menjaga kekencangan kulit di area sekitar mata.


Cara penggunaan Lanore Whitening Hydrogel Eye Patch
Cara penggunaan Lanore Whitening Hydrogel Eye Patch

Selama pemakaian Lanore Whitening Hydrogel Eye Patch yang saya rasakan itu bawah mata terasa kencang seperti pakai masker. Dan yang enaknya, selama pemakaian eye patch-nya tidak rewel dibawa aktifitas. Kaga ngegeser. Jadi, selama pemakaian saya bisa beraktifitas seperti biasa.

Ini perdana loh saya pakai eye patch dan alhamdulillah menyenangkan selama pemakaian. Dan hasilnya pun alhamdulillah terasa lebih kencang dan lumayan cerah. Dengan harga Rp 25.000,-/pcs hasilnya oke punya. Mungkin dengan tidur yang teratur plus penggunaan Lanore Whitening Hydrogel Eye Patch selama setengah jam minimal 2-3x dalam semiggu secara rutin akan mendapatkan hasil yang lebih maximal nih.


***


Lanore Skincare fokus untuk whitening dan anti aging
Lanore Skincare fokus untuk whitening dan anti aging


Overall, senang dan puas banget lah menggunakan produk-produk unggulan Lanore ini sebagai skincare rutin. Karena alhamdulillah cocok euy di saya. Pas dengan kebutuhan saya yang mulai concern anti aging dan bagaimana caranya wajah cerah selalu. Jadi, bisa natural look. Kalian coba juga deh. Atau cek aja dulu instagramnya @Lanore.id for more info.

Salam,


Hani, yang shining, shimmering, splendid.


Selasa, 10 Desember 2019

Cinemaxx Sekarang Menjadi Cinepolis: Nonton Jadi Lebih Nyata

Cinemaxx rebranding menjadi Cinepolis
Cinemaxx rebranding menjadi Cinepolis

Akhirnya, saya nonton bioskop juga tahun ini dan nontonnya langsung di Cinepolis Pejaten  Village yang memberi kenyamanan lebih nan kekinian dalam menonton bioskop.  Horeee... Eh, tapi inget ya, tahun ini, bukan baru pertama kali seumur hidup. :p


Saya tuh pertama kali nonton pas abege dan setelah itu kayanya jadi sering banget nonton, karena sekolahnya dekat mall dan ada aja yang ngajakin atau saya yang pengen nonton. Jadi sekalian nongki gitu deh. Walaupun pas zaman saya, kalau anak sekolah pakai seragam kaga boleh masuk mall, tapi tetep weh bisa nonton. Kan ganti baju dulu. Haha.


Dan yang paling sering ditonton itu film horor atau yang berseriseperti Harry Potter, The Twilight Saga, The Avenger atau super hero lainnya. Kaget kan saya sering nonton horor? Haha. Itu karena salah satu teman dekat saya suka banget sama film horor. Kan gak enak ya, masa saya gak mau gantian nemenin dia nonton. Padahal, dia mau nemenin saya nonton film genre lain yang bagi dia b aja.



------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Oia, ngomong-ngomong horor, saya tuh sebenernya kurang minat gitu nonton horor, apalagi kalo nonton di bioskop. Karena bisa menambah ketegangan, audionya jelas banget dan gambarnya berkali-kali lipat lebih besar dibanding di hp atau leptop, ya kan nambah berasa dikagetin. -.-


Bahkan, saya pernah memberi efek salju (((salju))) di dalam bioskop. Karena ketika makan nasi goreng terus kaget sama adegan di film horor, jadinya wadah nasi gorengnya kelempar dari tangan saya dan butiran nasi plus semua yang ada di wadah berhamburan kemana-mana. Parah dah itu! Abis itu langsung jadi bahan ghibah ketawaan temen-temen. Lucu sih kalau diinget-inget, tapi ya kok bisa? Kaga paham kadang sama diri sendiri. Haha. (Abang petugas kebersihan bioskop maafin ya kelakuan saya. Kaget akutu)


Kaga kebayang dah itu kalau nonton horornya di Cinepolis yang punya fitur kecanggihan terkini pakai RGB Laser (Red, Green, Blue Laser) di seluruh studio dan dilengkapi dengan sistem penyektor Laser Christie yang canggih, cerah, menghadirkan realisme gambar yang unggul dan tak tertandingi, bakal kaya gimana ya itu? Temen saya sih kemungkinan besar bakal makin seneng nonton horornya, ya tapi saya-nya gimanaaah sodarah-sodarah?  Makin berasa nyata nanti kalau nonton. Huhu.


Mohon bantuannya jangan sampe teman saya tau. Eh, tapi bakalan tau juga, kan udah ada di sosmed dan Cinepolis bakal ada di dimana-mana juga. Karena Cinepolis ini re-branding dari Cinemaxx, bioskop yang mendominasi di Indonesia. Jadi demi menghadirkan pengalaman sinema terkini kelas dunia bagi penggemar film Indonesia, Cinemaxx berganti nama menjadi Cinepolis.


Tapi tentu bukan namanya doang yang ganti. Karena Cinepolis sendiri sudah ada di 18 negara di seluruh dunia dan berpengalaman 48 tahun. Tapi baru ada di Indonesia sekarang dan perdana ada di Pejaten Village.



E-ticketing Cinepolis
E-ticketing Cinepolis

Terus seluruh tampilan, layanan, dan teknologi Cinepolis jadi makin oke menurut saya, dari awal masuk sampai nonton kerasa beda. Karena Cinepolis memberikan pengalaman menonton terbaru dan inovatif, dilengkapi dengan tampilan desain interior yang unik, pengalaman menarik, dan teknologi sistematik terkini. Untuk pembelian tiketnya pun sudah ada Kios E-ticketing Digital lengkap yang membuat pembelian tiket menjadi sangat mudah dan cepat dalam menelusuri film atau trailer beserta waktu tayangnya, tidak perlu mengantri. 


Jadi pas nonton film Jumanji: The Next Level yang dibintangi Dwayne "The Rock" Johnson kemarin, selain memang filmnya lucu jadi lebih menyenangkan dan mengesankan sebab cerita di layar menjadi lebih hidup (where stories come alive). Gimana kalau horor ya? Duh, makin nyata dong ngagetinnya. :(


Cinepolis VIP
Cinepolis VIP

Ini saya nonton di studio reguler loh, belum yang VIP, apalagi VIP yang merupakan salah satu lambang kemewahan, makin kece lagi pasti. Kan pakai kursi mewah yang nyaman dan dapat disesuaikan plus dihiasi dengan bantal serta selimut, lobi dramatis dan dinamis, area candy bar yang penuh warna dan bersemangat, ruang tunggu premium, area lounge untuk makan dan minum, dan ada table pemesanan pribadi yang memungkinkan para penonton untuk memilih makanan favorit dari menu yang ada dan dikirimkan ke tempat duduk penonton. Wew. nontonnya jadi makin seru dan nyaman pastinya.


Btw, selain 5 studio reguler dan 2 studio VIP yang ada di Cinepolis Pejaten Village, nantinya Cinepolis akan memperluas konsep bioskop Junior yang telah disempurnakan dan tipe JOMO yang dirancang untuk menarik milenials. Jadi nanti ada beanbag gitu untuk nonton. Terus, didesign dengan warna-warna cerah nan instagramable. Pas buat anak zaman now yang haus akan konten media sosial.


Nantinya juga akan ada dua auditorium bioskop bersusun, yang memadukan tempat duduk reguler dengan tempat duduk Cinepolis VIP di auditorium yang sama. Wew. inovatif dan mengesankan. Saya yang sempat kurang bergairah nonton di bioskop, kayanya tertarik lagi nih merasakan nonton di bioskop kalau kece gini fasilitasnya. Kalian juga kan?



Milih film di Cinepolis
Milih film di Cinepolis

Kurang lebih kaya gitu sih info yang saya dapat dan sebagian saya lihat nan rasakan sendiri. Kalian lihat update-annya di sosmed Cinepolis aja ya biar lebih tau dari saya.



Sosial Media Cinepolis:
Instagram: @cinemaxxtheather
Twitter: @cinepolisID
Website: www.cinepolis.co.id
Aplikasi cinepolis indonesia

Salam,



Hani, yang siap diajak nonton di Cinepolis.

Senin, 09 Desember 2019

Ngobrol Bareng Viva tentang Perempuan Indonesia di Era Digital


Menyambut Hari Ibu yang ke 91, tahun ini Viva bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengadakan talk show dengan tema: Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Karena perempuan saat ini, walaupun sudah cukup maju dibanding zaman penjajahan dahulu, tapi masih terkungkung akan stereotip sebagai makhluk lemah, hanya di rumah, tidak boleh mandiri, dan label lainnya yang akhirnya rentan terkena kdrt.

Gambar Bu Menteri KPPPA yang tidak bisa hadir

Dengan narasumber Eko Bambang Subiantoro (Chief of Reserch Polmark dan Aliansi Laki-Laki Baru), Dr. Sri Danti Anwar (pakar gender), Diajeng Lestari (founder Hijup) kita jadi mendapat tambahan pandangan baru, bahwa perempuan itu bisa sama dengan laki-laki tanpa menghilangkan kodratnya.

------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
Sekarang, perempuan boleh bekerja, perempuan boleh lebih bebas berbicara dan bertingkah laku asal bertanggung jawab, dan lain sebagainya. Walaupun belum seluruh masyarakat menerima sih ya. Masih saja banyak yang julit kalau ada seorang ibu bekerja, ada banyak pelabelan buruk jika perempuan pulang malam atau bertindak yang mungkin bagi laki-laki biasa aja, tapi tabu dilakukan perempuan, dll.

Jujur aja, pas acara ini, saya berasa punya teman. Karena selama ini, saya selalu berpikir, kenapa perempuan lebih dapat batasan. Seperti, mengurus anak itu tanggung jawab seorang ibu, ayah hanya mencari uang. What the... Padahal kan bikinnya berdua, terus kenapa hanya ibu yang mesti bertanggung jawab? Pemikiran yang seperti ini nih, jadi bikin kurang kuat bounding antara anak dengan ayah.

Lalu, ada pemikiran, perempuan ada umur batasan untuk menikah. Memang sih perempuan ada masa menopause, tapi kenapa itu menjadi batasan jika memang belum rezekinya menikah di usia muda?

Kemudian, ada pemikiran perempuan mesti bisa masak, mencuci, mengurus rumah dll. Terus laki-laki tidak harus bisa gitu? Apa jaminan laki-laki bisa bekerja, mencari uang yang banyak, langsung memberikan tempat tinggal dan kendaraan yang layak, melakukan pertukangan dll yang manly gitu? Gak semua langsung bisa sempurna kan? Kenapa gak saling belajar?

Hmmm...

Banyak lagi sebenarnya, menggebu-gebu akutu. Bawaannya mau nyerocos mulu. Apalagi kalau bahas laki-laki yang insecure jika berhadapan dengan perempuan yang jauh lebih mandiri. Kenapa laki-lakinya bukan upgrade diri malah merasa insecure?

Mba Diajeng, Founder Hijup, salah satu contoh perempuan yang mandiri saat ini

Terus sebenernya saya lumayan tidak masalah sih dengan anggapan perempuan harus di rumah, laki-laki yang mencari nafkah. Karena setiap orang tuh punya rezekinya masing-masing. Bahkan jika istri tidak bekerja, rezeki istri akan dititipkan Allah ke suami, jadi tidak ada kekurangan. Kalaupun ada kekurangan, itu mungkin gaya hidup yang besar pasak daripada tiang atau adanya kurang rasa syukur.

Tapi saya agak risih dengan anggapan, perempuan jadi terbatas aktifitasnya jika sudah menikah. Tidak boleh ikut ini itu yang menambah kreatifitas, pengalaman atau hal lain yang bermanfaat. Dianggapnya perempuan hanya berurusan kasur, sumur, dapur aje.

Padahal kan, perempuan bisa diperbolehkan berwirausaha dari rumah/usaha yang tidak mengganggu kegiatan ibadah, bebenah, dan mendidik anak. Atau mengikuti kegiatan/kursus ini itu yang menambah pengetahuan perempuan yang sudah menikah. Lagian kan sekarang di era digital sudah ada kemudahan internet, bisa usaha atau kursus online.

Karena dengan mandirinya perempuan, selain menambah kualitas perempuan itu sendiri, bisa menambahkan keterampilan yang bisa digunakan jika (amit-amit) suami tidak lagi bisa menafkahi/meninggal atau jika suaminya sudah melakukan kdrt atau kedzaliman lainnya yang mengharuskan bercerai.

Jangan takut kesaing lah gitu menurut saya. Mari saling upgrade diri. Toh, perempuan sebenarnya tidak mau bersaing dengan laki-laki, kita cuma mau beriringan. Bersama saling jadi partner yang baik. Karena dengan kerjasama yang baik, tentu bukan hanya keluarga yang menjadi maju, tapi negara jadi bisa maju juga.

Setelah baca ini, lumayan paham kan ya apa yang diminta dari kesetaraan gender? Bukan untuk lebih tinggi, hanya ingin mendapatkan perlakuan yang manusiawi dan tidak saling membatasi kecuali norma-norma yang ada.

Laki-laki boleh menangis, perempuan juga boleh mendapatkan kesempatan berdaya untuk berkarya. Semua punya kesempatan yang sama.

Itu aja dulu sih tulisan saya. Semoga menambah informasi dan membuka pemikiran kita semua untuk saling bekerjasama.

Salam,


Hani, yang ingin tetap berdaya dan berkarya walaupun nanti jika sudah menikah.

Jumat, 06 Desember 2019

Mari Kita Bantu Penyandang Disabilitas Menjadi SDM yang Unggul

Bantu Disabilitas jadi SDM yang unggul

Sebut saja Murni (bukan nama sebenarnya), salah satu penyandang disabilitas yang saya tau kisahnya. Dia terlahir tuna rungu dan tuna wicara sejak lahir yang mungkin memang takdir hidupnya atau mungkin juga karena ibunya mengkonsumsi aneka penggugur janin.

Namun, Tuhan berkehendak Murni hadir di dunia ini, walaupun setelah lahir kemudian dibuang ibunya. Sebenarnya miris mendengar kisah nyata orang tua yang membuang anaknya sendiri. Tapi memang kenyataannya ada saja orang dewasa yang melakukan hal tidak terpuji. Tentunya ini tindakan yang tidak patut ditiru.

Alhamdulillah-nya ada pasangan orang tua tanpa anak mengadopsinya dan membesarkan  Murni dengan kasih sayang, disekolahkan di Sekolah Luar Biasa (SLB), dan diberi alat bantu dengar.

Sayangnya pasangan orang tua ini sudah cukup tua, jadi ketika Murni belum lulus SMA, satu per satu meninggal. Dimulai dari bapaknya, kemudian, disusul ibunya beberapa tahun kemudian.

Jadilah Murni sebatang kara, karena sodara dari ibu dan bapak angkatnya tidak ada yang mau menampung Murni. Bahkan rumah orang tua Murni dijual tanpa memberi warisan sama sekali ke Murni.

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Dalam keadaan tidak punya tempat tinggal atau orang tua, alhamdulillah-nya SLB tempat Murni menutut ilmu tetap membiarkan Murni sekolah sampai lulus walaupun tidak membayar uang sekolah. Dan untuk tempat tinggal, Murni diperbolehkan tinggal di rumah RT setempat, diasuh seperti anak sendiri.

Setelah lulus, Murni mendapat uang 2 juta dari sekolahnya untuk modal usaha. Dan Murni memilih berjualan cemilan di depan rumah orang tuanya yang sekarang. Karena daerahnya dekat sekolahan dan lapangan untuk berolahraga.

Namun saat ini Murni tidak lagi berjualan cemilan dan tidak tinggal dengan RT setempat. Karena sudah menikah dengan teman sekolahnya di SLB dahulu. Ikut senang rasanya mengetahui kehidupan Murni yang sekarang. Karena cukup dramatis. Walaupun itu kisah nyata.

Siapapun kita memang mesti tetap memanusiakan teman-teman penyandang disabilitas. Tetap memberi kesempatan kepada mereka untuk berkarya. Dan memberi mereka fasilitas untuk memudahkan kehidupannya. Karena mereka sebenarnya sama seperti kita, cuma ada keterbatasan saja.

Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM)


Bantu Disabilitas jadi SDM yang unggul

Dan di Hari Disabilitas 2019 bulan lalu, saya jadi tau, bahwa pemerintah ada program Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM). Yaitu sebuah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dengan program pembinaan wilayah dalam hal pencegahan kedisabilitasan, deteksi dan rehibilitasi/habilitasi segala aspek kehidupan untuk memberdayakan Penyandang Disabilitas dalam segala aspek kehidupan, keluarga, dan masyarakat.

Di dalam RBM akan ada proses alih pengetahuan dan keterampilan tentang kedisabilitasan dan rehibilitasi kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat melaksanakan deteksi dini dan intervensi sederhana serta merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan menurut alur rujukan bila diperlukan.

Lalu bagaimana caranya agar penyandang disabilitas bisa mengikuti RBM? Para penyandang disabilitas akan dibantu kader. Tapi jika belum ada tentunya dari pihak Puskesmas dan segenap komponen masyarakat yang bisa terdiri dari keluarga penyandang disabilitas, kader, tokoh masyarakat atau penyandang disabilitas itu sendiri yang membentuk RBM.

Diawali dengan proses perizinan dan administrasi wilayah oleh Puskesmas yang berkoordinasi dengan Lurah setempat. Kemudian, DIseminasi Informasi, yaitu Lokakarya mini RBM tingkat kelurahan dengan tujuan mendapatkan persamaan presepsi.

Lalu, pembentukan kader RBM, yang berasal dari sukarelawan dan berpengalaman minimal 3 tahun sebagai kader serta bersedia mengikuti pelatihan dan menerapkan RBM secara sukarela.

Namun, bukan berarti karena sukarela akan asal-asalan, tentu tidak. Karena setelah dibentuk kader, akan ada pelatihan kader RBM selama 72 jam dengan menggunakan Buku Panduan RBM.

Setelah itu, ada survei mawas diri. Jadi, kader yang sedang/sudah dilatih RBM mengunjungi rumah dengan menggunakan formulir 1 dan formulir 2 RBM didampingi petugas Puskesmas, petugas kelurahan, dan pengurus PKK.

Nantinya, hasil survei ditindaklanjuti dengan pertemuan yang dihadiri oleh tokoh masyarakat formal, informal, dan nonformal. Melalui hasil survei, penyandang disabilitas bisa dibantu rehabilitasi institusi atau rehabilitasi keliling jika membutuhkan.

Kemudian, kader bisa memberikan manual pelatihan RBM keluarga kepada anggota keluarga secara bertahap dimulai dari yang mudah. Dan setiap 6 bulan sekali dilakukan evaluasi wilayah RBM.

Bantu Disabilitas jadi SDM yang unggul

Diharapkan dengan adanya RBM ini, bisa membantu penyandang disabilitas dan keluarganya dalam berkegiatan sehari-hari minimal dan bisa membantu untuk tetap menjadi SDM yang unggul.

Lalu apa yang harus dilakukan kita yang normal, selain membantu dan tetap memanusiakan para penyandang disabilitas, kita harus mencegah terjadinya disabilitas kepada siapa saja.

Menerapkan hidup sehat, jaga kebersihan, perbaiki gizi, menghindari lingkungan yang bising dan membiasakan tidak lebih dari satu jam jika menggunakan ipod/walkman, pemeriksaan diri secara berkala dll. Mari berusaha selalu sehat agar selalu produktif dan menjadi unggulan.

Btw, disabilitas yang mau punya keterampilan untuk modal usaha atau disalurkan kerja, bisa daftar Institut Kemandirian Dompet Dhuafa ya. Baca info lebih lanjut di sini: https://www.nisaahani.com/2019/03/jangantakutberbagi-karena-ada-dompet.html Atau tonton video di bawah ini:


Salam,


Hani, yang selalu berusaha menjaga kesehatan diri dan menjadi SDM unggul serta menganggap penyandang disabilitas bukan sesuatu yang mesti dihindari.