Halaman

Jumat, 10 April 2020

Tidak Takut Musim Penghujan dan DBD yang menyertainya dengan Langkah Berikut

Umumnya langkah pencegahan agar penyakit DBD tidak kembali terjadi ialah dengan memberikan vaksin Dengvaxia pada penderita. Pemberian vaksin ini disarankan pada pasien umur 9–45 tahun, dengan dosis tiga kali dalam setahun, dan direkomendasi untuk masyarakat yang tinggal di wilayah tropis dan subtropis. 

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa vaksin bukan langkah pencegahan yang efektif untuk DBD yang berada di wilayah tropis dan subtropis. Menurut WHO, langkah pencegahan terbaik justru melalui pengontrolan populasi nyamuk di lingkungan tempat tinggal.

Oleh karena itu, kali ini saya mau sharing langkah mencegah populasi nyamuk serta menghindari gigitannya, sehingga tidak menimbulkan ciri demam berdarah (https://www.klikdokter.com/penyakit/demam-berdarah-dengue):

1. Sediakan pendingin ruangan

Nyamuk demam berdarah pada umumnya aktif dari terbitnya matahari hingga matahari terbenam. Oleh sebab itu, penggunaan pendingin ruangan saat kondisi cuaca yang panas mampu mengurangi risiko adanya penyebaran nyamuk. Karena serangga ini tidak menyukai udara dingin.

Baca tulisan saya lainnya: https://www.nisaahani.com/2018/12/ac-lg-dual-cool-dengan-watt-control.html

2. Menggunakan pakaian tertutup

Langkah pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengenakan baju atau celana panjang, beserta kaos kaki dan sepatu. Hal ini tentunya penting dilakukan terutama untuk orang-orang yang tinggal di wilayah tropis maupun sub tropis.

3. Menggunakan obat nyamuk

Saat ini sudah ada banyak jenis obat nyamuk di pasaran, bisa menggunakan obat nyamuk semprot, bakar, atau yang berbentuk lotion. Tinggal semprotkan obat nyamuk atau oleskan lotion nyamuk sebelum tidur, diharapkan bisa mencegah digigit nyamuk. Pada musim hujan pun diharapkan mengoles lotion nyamuk dengan sering. Atau kalian bisa menggunakan Larvitrap, yaitu obat nyamuk yang bisa dibuat sendiri.


Baca atau tonton ini untuk tau cara membuatnya: https://www.nisaahani.com/2019/02/cegahdbd-dengan-larvitrap-alat.html

4. Jangan lupa untuk membrantas habitat nyamuk

Nyamuk biasanya berkembang biak pada genangan air yang ada di lingkungan rumah, seperti got atau pot tanaman. Oleh karena itu, jangan lupa kuras kolam ataupun penampung air lainnya setidaknya seminggu sekali.

5. Jangan lupa memberi penerangan

Nyamuk pada umumnya amat menyukai tempat yang lembap nan juga gelap. Untuk itu, buat rumah terang dengan cahaya lampu maupun akses sinar matahari yang menyinari seluruh sudut ruangan sebagai pencegahan DBD.

6. Memasang kelambu

Upaya pencegahan lainnya adalah memasang kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela. Kasa nyamuk yang dapat digunakan ada berbagai macam, ada yang terbuat dari kawat atau jaring-jaring rapat yang tipis tapi kuat menghalau masuknya nyamuk dari luar. Pasang kelambu mengelilingi sisi atau menutupi ranjang.


Waktu kecil terkadang saya tidur pakai kelambu seperti ini jika pengen tidur dalam kondisi gelap

Selain mengetahui cara mencegah, Badan Kesehatan Dunia menyebutkan, penting untuk mengetahui gejala DBD sebagai warning sign. Sehingga, ciri demam berdarah (https://www.klikdokter.com/penyakit/demam-berdarah-dengue) dapat dikenali secara cepat sebelum pasien sakit parah yang bisa menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi hati, kondisi pendarahan secara tiba-tiba (seperti mimisan), serta penurunan kadar trombosit yang terjadi cukup sangat cepat. Yuk, kita sama-sama menjaga kesehatan!

Salam,


Hani, yang semoga sehat selalu. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)