Halaman

Jumat, 04 Juni 2021

Serba Serbi Manajemen Kebersihan Menstruasi biar Selalu Sehat

Sebenarnya, saya mau bahas tentang menstruasi tuh udah dari lama. Karena tulisan saya terkait pembalut cukup tinggi viewersnya.

Sehingga, saya anggap banyak anak zaman now mencari informasi terkait menstruasi atau masalah pembalut melalui internet.

Btw, info terkait menstruasi belum ada ya di tv, buku atau majalah? Di sekolah juga belum ada ya? Karena seinget saya, dulu waktu saya SD belum ada sosialisasi.

Ada sosialisasi kewanitaan pas SMA kalau tidak salah. Padahal lebih butuh sosialisasinya saat menjelang menstruasi, biar paham ini kenapa tiba-tiba berdarah.

Teman saya saja ada yang saking belum pahamnya dan gak berani bilang ke ortunya, pas pertama kali dapat menstruasi pakai tisu sebagai pembalut. Yang mana, tentunya tembus kemana-mana. :(


Padahal, menurut saya info tentang menstruasi bisa disosialisasikan atau disisipkan di mata pelajaran penjaskes, agama, dan IPA sejak kelas 4 SD.

Misal, di IPA dibahas terkait tentang menstruasinya itu sendiri dan cara melaluinya. Di pelajaran penjaskes bahas tentang bagaimana olahraga saat menstruasi atau olahraga biar gak sakit. Biar gak dikepoin kalau izin gak ikut jam olahraga.

Sedangkan, di pelajaran agama, bisa dijelaskan tentang menstruasi sebagai tanda akil baligh, tanggung jawabnya apa, serta tata cara mandi wajib dll. Cmiiw. Ini hanya pendapat saya.

Manajemen-Kebersihan-Menstruasi

Oke deh, langsung aja ya saya bahas tentang menstruasi dari webinar "Bersih dan Sehat saat Menstruasi" dalam rangka menyambut Hari Kebersihan Menstruasi, Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dan Mundipharma Indonesia, bersama narasumber:
  • Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., (Psikolog)
  • dr. Dwi Oktavia, TLH, M.Epid (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta)
  • Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH (Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSCM)

Sehat dan Bersih saat Menstruasi


Menstruasi itu normal ya gaes untuk perempuan. Keluarnya darah dari organ intim dikarenakan luruhnya lapisan dalam rongga rahim yang tidak dibuahi.

Jadi, kalau hamil berarti tidak menstruasi. Karena, rongga rahimnya menempel sel telur yang sudah dibuahi dan selanjutnya berkembang jadi janin. Cmiiw.

Menstruasi terjadi setiap bulan secara teratur dengan jarak waktu 21-35 hari. Dan, akan keluar darah dari organ intim selama 3-7 hari setiap bulannya.

Perempuan harus menggunakan pembalut yang bersih dan diganti sesering mungkin saat menstruasi, untuk menghindari beberapa penyakit, seperti:
  • Infeksi saluran reproduksi
  • Infeksi jamur
  • Infeksi saluran kemih
  • Peningkatan risiko kanker serviks

Manajemen-Kebersihan-Menstruasi

Bahkan, celana dalam atau pakaian dalam kita pun mesti sering-sering diganti, meski saat tidak dapat menstruasi. Agar tidak menimbulkan aneka risiko, seperti keputihan dll.

Keputihan yang muncul terus menerus apalagi bewarna hingga berbau, sebaiknya dicek ke petugas kesehatan ya. Demi kenyamanan dan kepercayaan diri.

Berikut ini tata cara mengganti pembalut:
  1. Ganti pembalut 4 jam sekali atau bisa kurang dari itu saat sudah tidak nyaman.
  2. Bawa pembalut dan celana dalam ganti ke kamar mandi.
  3. Cuci tangan sebelum mengganti pembalut.
  4. Ganti pembalut dan cuci pembalut kotor sampai bersih.
  5. Bungkus pembalut yang sudah dicuci di plastik atau kertas bekas.
  6. Cuci organ intim dengan benar, dari depan menuju anus dengan air mengalir, lalu keringkan.
  7. Pakai celana dalam yang sudah ada pembalutnya.
  8. Buang pembalut ke tempat sampah, bukan ke toilet. Biar tidak mampet.
  9. Cuci tangan setelah selesai.

Kenapa pembalut mesti dicuci? Ya kan itu kotoran, sebisa mungkin dibersihkan terlebih dahulu biar tidak menyusahkan petugas kebersihan.

Apa tetap mandi dan keramas jika sedang menstruasi? Ya harus dong! Gak ada pantangan tuh! Malah harus mandi 2x sehari, biar tetap bersih dan segar.

Bolehkah menggunakan cairan/sabun pembersih vagina? Boleh selama pH-nya seperti pH vagina normal. Mungkin bisa kepoin produknya Betadine.

Sebab, cairan pembersih vagina Betadine pH-nya mirip pH vagina normal dan banyak jenisnya. Ada pula yang seperti tisu, sehingga mudah buat dibawa-bawa atau yang bentuk botol.

Pakai pembalut yang mana jika sedang dapat menstruasi? Setiap orang punya tips and trik tersendiri sepertinya, tapi saya bocorin versi saya ya. Hihi.
  • Saya biasanya bawa pembalut 35 cm di tas/pouch, jika sudah ada tanda-tanda dapet atau jadwalnya menstruasi.
  • Saya juga nyetok pembalut di rumah maupun di kantor (jika kondisinya saya ke kantor).
  • Untuk awal-awal dapat menstruasi, saya biasanya pakai pembalut dengan panjang 35 cm.
  • Saya bisa nyetok 5 pembalut setiap harinya pas awal-awal dapet. Buat jaga-jaga atau cadangan. Karena saya lumayan rajin ganti pembalut tiap ke kamar mandi.
  • Beberapa hari kemudian, jika sudah mulai berkurang darahnya, saya pakai pembalut yang ukuran 30 cm atau lebih pendek dari itu. Tapi jika tidur, saya tetap pakai yang 35 cm, untuk menghindari bocor/tembus.
  • Dan jika tinggal dikit banget, biasanya saya pakai pantiliner.

Bisa dibilang, saya lumayan banyak stok pembalut sekali pakai di rumah. Haha. Buat kalian yang sudah tidak pakai pembalut sekali pakai, alhamdulillah, berarti kalian sudah mengurangi sampah. Tapi, kalau belum yaudah mau diapain lagi, daripada tembus kemana-mana yekan?

Lalu, sebaiknya pakai pembalut merk/tipe yang mana? Yang mana aja sih sesuai selera, yang penting kondisinya bersih. Karena, beda orang mungkin beda pilihan.

Namun, semenjak tau pembalut tipis yang ada sayapnya, saya lebih suka pakai yang tipe itu untuk awal-awal dapet. Sebab, menurut saya, dengan ditempelkan antar sayapnya, pembalut jadi jarang bergeser. Cocok buat saya yang cenderung aktif.

Kalau teman saya, dia lebih suka pakai pembalut biasa yang kecil tanpa sayap, tapi sekali pakai 3 pembalut sekaligus. Katanya itu bikin gak tembus.

Ada juga yang suka pembalut super tipis banget dengan bahan gel, tapi panjangnya bisa sampai 40an cm kalau gak salah. Lagi-lagi bebas ya bebs, sesuai selera. Senyamannya aja. Dicoba aja satu-satu.

Kemudian, apa ada pantangan makanan saat dapet menstruasi? Hmmm... setau saya tidak ada sih ya. Tetap harus makan yang sehat dan bergizi.

Apa boleh minum air es selama menstruasi? Emang kenapa gak boleh ya? Asal jangan lupa makan yang bergizi seimbang dan tetap memperhatikan kadar gula dll, boleh-boleh saja bukan? Sama seperti di hari biasa.

Selanjutnya, apa saat menstruasi tidak boleh olahraga? Boleh-boleh aja sih. Tapi sebaiknya tidak memaksakan diri dengan olahraga ekstrim untuk menghindari bocor/tembus.

Terus, apa yang dilakukan jika darah menstruasi bocor/tembus? Jangan panik! Segera bersihkan dengan sabun dan ganti pembalut beserta kain/tempat yang terkena darah.

Sedangkan, jika mensnya bikin sakit perut atau sakit lainnya, biasanya saya tidur jika memungkinkan, untuk meredakan sakit. Bisa juga mengusapkan air panas yang ditaruh di botol.

Dan biasanya, untuk mencegah sakit menstruasi di bulan selanjutnya, saya usahakan rutin olahraga dan menerapkan lifestyle yang sehat. Tapi olahraganya yang santuy aja gitu. Hehe.


Berbicara tentang Menstruasi Bukan Sesuatu yang Tabu!


Jangan takut atau malu jika membahas tentang menstruasi. Tanya saja jika belum mengerti. Dan, jika kita orang dewasa yang ditanya, jawab dengan jelas dan beri info yang benar.

Jika belum tau pasti jawabannya, sebaiknya cari info terlebih dahulu. Biar tidak menyebarkan mitos. Terus, penyampaiannya tuh jangan mengejek atau terkesan mengucilkan. Sewajarnya saja. Hehe.

Pembicaraan tentang menstruasi bisa dibicarakan sejak adanya tanda-tanda pubertas. Biar jika tiba-tiba dapat menstruasi tidak aneh atau kaget.

Sewaktu saya dulu sih rata-rata kelas 6 SD sudah pada menstruasi. Ada juga yang dari kelas 4 SD. Tapi, ada juga yang sampai SMP akhir pun belum dapat menstruasi.

Pemerintah Mendukung Manajemen Kebersihan Menstruasi


Dari acara webinar yang saya ikuti, saya baru tau sekarang sudah banyak fasilitas dari pemerintah untuk mendukung para remaja. Bahkan, ada PERATURAN PEMERINTAH NO. 61 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI.

Manajemen-Kebersihan-Menstruasi

Berikut ini program yang mendukung kesehatan remaja:

1. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)

Kolaborasi sekolah dengan puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat serta hidup sehat.

2. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Remaja

Wadah Pos Kesehatan Remaja yang memfasilitasi serta memahami seluk beluk remaja selama masa puber.

3. Aku Bangga Aku Tahu

Penyuluhan rutin ke sekolah terkait kesehatan reproduksi dan Penyakit Infeksi Menular Seksual

4. Vaksinasi HPV

Imunisasi Anak Sekolah dengan sasaran anak kelas 5 dan 6 SD untuk mengurangi risiko Kanker Serviks.

Menurut saya, dibanding ospek gak jelas, bisa coba memanfaatkan fasilitas di atas untuk mendapatkan sosialisasi tentang menstruasi dan kewanitaan.


Hmmm... apalagi ya kira-kira yang masih sering jadi pertanyaan seputar menstruasi? Kurang lebih itu sih ya. Jika masih bingung atau ada tanda-tanda tak wajar, bisa nanya ke Puskesmas terdekat.

Salam,


Hani, yang semoga sehat dan besih selalu. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)