Halaman

Senin, 13 Maret 2023

Berikut Ini Perbedaan Penyingkat URL S.id, bit.ly, cutt.ly, tinyurl.com, dan shorturl.at

Sepertinya, sekarang menyingkat url adalah suatu kegiatan yang lazim dilakukan oleh siapapun yang ingin link-nya lebih eye catching, rapi, dan mudah diingat. Bukan hanya blogger, influenceraffliator, atau pihak brand, tapi bisa juga mahasiswa, pelajar, pekerja kantoran, dan lain sebagainya. Karena saya pernah lihat ada yang share materi pakai link yang sudah disingkat.


Kalau kalian gimana nih? Apa sudah mencoba salah satu kemudahan hidup ini? 😄 Kalau belum, bisa baca dulu perbedaan beberapa penyingkat url berikut ini ya sebelum mencobanya:

bit.ly


bit.ly

Kalau bahas short link, kayaknya bit.ly gak ketinggalan deh. Di sini kita bisa memendekan link, custom link, bahkan bikin QR codes.

Ini bisa gratis, tapi hanya bisa 10 link per bulan. Kalau mau lebih banyak lagi pilih yang berbayar. Dan, bayarnya pakai dollar. Karena memang ini produk luar negeri.

cutt.ly


cutt.ly

Mirip seperti bit.ly, cutt.ly bisa shorten link, bikin link in bio pages, QR codes, dan cek analitik, cuma memang lebih banyak kesempatan untuk memendekan linknya. Dan, jika ingin berlangganan, sama seperti bit.ly, pembayarannya menggunakan dollar.

Terus, kalau saya lihat-lihat, jika ingin subscribe dan mendapatkan akses fasilitas lebih memang harganya lebih mahal, tapi bisa digunakan dalam team alias rame-rame sekali bayar. Cukup menarik kalau buat brand atau patungan bareng.


tinyurl.com


tinyurl.com

Menurut saya, website shorten link ini cukup simpel. Jadi gak perlu berat-berat mikir yang gimana-gimana. Tapi saya belum nemu kalau mau bikin QR codes maupun bikin link microsite.

Kalau mau subscribe bisa pakai dollar. Tapi jujurly, saya tidak merasakan yang terlalu spesial gimana gitu kalau mesti berlangganan. Kayak beda tipis doang sama yang gratisan.

shorturl.at


shorturl.at

Bisa dibilang, ini lebih sederhana tampilan websitenya dibanding yang lain. Tapi sayangnya mesti bikin akun kalau mau memendekan link, custom link atau bikin QR codes. Agak ribet ya say kalau buru-buru.


S.id


S.id

Hal pertama yang saya notice adalah S.id memberi kemudahan jika ingin berlangganan. Karena menggunakan rupiah dan pembayarannya pakai transfer bank, dana atau linkaja. Tidak seperti platform lain yang sudah saya sebutkan. Dan, ternyata S.id produk lokal.

Harga berlangganannya cukup terjangkau, kayaknya lebih murah dibanding yang lain, meski ada yang gratis juga. Dan, sudah digunakan oleh ratusan juta pengguna.

Aplikasi web untuk penyingkat link ini juga punya fitur terbarunya, yaitu alat pembuatan microsite untuk bio link dan segala macam kebutuhan. Jadi, kalau mau menyatukan banyak link buat dipasang di link bio instagram, tiktok, twitter, dan sosmed lainnya, kita bisa pakai tambahan fitur bio link ini.

Lalu, saya belum tau sih penyingkat url lainnya, tapi S.id klaimnya telah terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sehingga, dijamin lebih aman dan tidak terblokir saat diakses.

Terus, ada fitur, time based link (bisa menentukan rentang waktu link bisa diakses), linkplus (untuk mengetahui link asli, supaya lebih yakin bahwa itu link asli bukan scam), dan protected link (link akan diberi kata sandi, supaya hanya orang tertentu yang bisa akses).

Menurut saya, s.id penyingkat url yang nyaman digunakan, karena banyak fitur yang bisa digunakan, selain mudah, bisa gratis, aman, bisa menyingkat url super pendek, dan tidak perlu mengunduh aplikasi. Yuk, kalian coba juga pakai web penyingkat url ini dan sign up juga ya! 😆

1 komentar:

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)