Sama seperti anak-anak lainnya, sewaktu kecil saya pernah bermimpi menjadi dokter, pramugari, psikolog, hingga detektif, akibat seringnya nonton anime Detective Conan di minggu pagi. Tapi ketika saya berseragam putih abu-abu, saya malah pengen jadi ibu rumah tangga sholehah cantik yang kegiatannya anter jemput anak naik mobil rubicon sembari mengurus bisnis. 😄 Lalu, seiring bertambahnya umur, pengetahuan, serta pengalaman hidup, saya ingin bisa financial freedom. Supaya bisa melakukan banyak hal menyenangkan,uang mengalir deras, tanpa saya yang harus selalu bekerja.
Oleh sebab itu, saya mulai mengarahkan kegiatan saya untuk mencapai impian saya tersebut. Mulai dari menseriuskan hobi blogging dan bersosial media saya supaya menghasilkan banyak uang, hingga berinvestasi.
Syukurnya saat ini info terkait investasi lebih mudah didapat. Karena kalau dulu, salah satu jenis investasi yang paling tertanam adalah beli emas perhiasan. Jadi tidak hanya untuk berhias menyempurnakan ootd, klaim status ekonomi, tapi juga untuk berinvestasi.
Sedangkan saat ini sudah paham bahwa banyak sekali pilihan untuk berinvestasi, walaupun investasi emas masih tetap populer. Karena dianggap paling aman dan mudah dijual kembali jika sedang butuh uang dengan cepat.
Investasi Emas
Beberapa bulan lalu, banyak sekali diberitakan orang-orang yang berbondong-bondong membeli emas. Meski ada yang berkomentar itu hanya FOMO, tapi menurut saya bagus juga sih dibandingkan uangnya digunakan untuk hal yang tidak penting, mending dialokasikan untuk investasi yang bermanfaat.
Eh tapi, ketika saya dewasa dan menjadikan emas tidak hanya untuk pengen-pengenan, sekedar punya, atau perhiasan, saya jadi menemukan hal-hal yang harus diperhatikan ketika investasi emas, seperti:
Beli emas di tempat terpercaya, kalau bisa sudah buka bertahun-tahun, dan punya ketentuan akan membeli emas sesuai dengan harga pasar saat itu
Saya pernah melihat video yang dia cerita bahwa emas yang dia beli ketika dijual tidak untung. Oleh karena itu, penting beli emas di toko yang amanah, emasnya asli, dan sebelum beli tanya dulu ketentuan jual beli emas di toko tersebut.
Karena kan, meski sebaiknya emas untuk investasi jangka panjang atau untuk disimpan, terkadang ada keadaan yang mengharuskan menjual emas tersebut. Jadi pastikan kita untung saat menjualnya. Bukan malah harganya sama saja atau malah kena potongan ini itu.
Tahu jenis emas yang diinginkan
Emas ada yang logam mulia dan perhiasan. Emas juga ada yang berbentuk fisik dan digital. Untuk emas logam mulia, kita bisa pilih gramasinya. Semakin besar gramasinya, akan semakin murah. Jadi kalau ada budget beli emas 10 gram dan yakin tidak akan butuh untuk menjual sedikit-sedikit demi kebutuhan, yaudah beli aja yang langsung 10gram.
Sedangkan untuk emas perhiasan, harus diperhatikan apa itu emas muda atau emas tua, alias melihat kadar karatnya. Kalau mau untung bisa pilih emas tua. Selain itu, namanya juga perhiasan, kadang dipakai sehari-hari, jadi ada kemungkinan susut kadar emasnya. Tentu itu mempengaruhi harga jual.
Kemudian, untuk emas digital, harus bertransaksi di aplikasi atau tempat yang diawasi OJK, untuk memastikan investasi kita aman. Dan, perhatikan pula kehalalan transaksinya jika beragama Islam.
Perhatikan sertifikat emasnya
Setelah membeli emas, pastikan tetap menyimpan struknya atau simpan sertifikatnya. Jika logam mulai, pastikan juga penyimpanannya, sehingga tidak merusak kemasan. Begitu pula dengan perhiasan emas, jangan sampai hilang permata atau printilan yang ada di kalung/cincin/gelang/anting. Karena bisa mengurangi harga jual jika terjadi kerusakan.
Beli emas pakai uang dingin dan sesuai kebutuhan
Investasi memang sebaiknya dipaksakan rutin, tapi bukan berarti malah jadi menyusahkan. Oleh sebab itu, beli emas jika ada uang lebih dan beli sesuai kebutuhan.
Jika keuangan alhamdulillah selalu stabil, bahkan cenderung berlebih, sehingga akan jarang jual emas, mungkin bisa beli emas yang gramasinya besar. Tapi jika ada kemungkinan bakal dijual kembali untuk kebutuhan tertentu, misalnya membayar uang sekolah anak, maka bisa membeli gramasi sesuai kebutuhan yang hendak dijual.
Jangan lupa zakat
Jika punya emas sudah 85 gram dan sudah satu tahun, jangan lupa dizakatkan. Supaya makin berkah.
BSI International Expo 2025
Pada hari Sabtu, tanggal 28 Juni 2025 kemarin, saya pergi ke BSI International Expo 2025, di sana banyak sekali stand yang menarik. Mulai dari stand fashion yang diserbu habis-habisan, stand travel umroh, stand filantropi, UMKM, F&B, properti, elektronik, otomotif, health and beauty, dll. Jadi memang tidak hanya stand produk-produk BSI, tapi juga stand lainnya. Mungkin karena BSI ingin membantu Engaging Indonesia to Global Halal Industry.
Kegiatan yang bisa kita lakukan di sana juga tidak hanya melihat atau membeli dari booth yang ada, tapi juga ada photobooth, business matching, talkshow, dll. Menarik banget, pantesan ramai sekali pengunjungnya!
BSI Bank Emas menyediakan BSI Emas Digital
Saat ke BSI Expo 2025 kemarin, salah satu booth yang menarik perhatian saya adalah booth BSI Bank Emas. Karena ramai sekali boothnya dan saya kan memang tertarik investasi emas, jadi saya penasaran untuk mampir.
Di sana saya dibantu dijelaskan terkait emas BSI oleh kakak-kakak yang menggunakan selempang. Dijelaskan mulai dari cara membeli, menjual, bagaimana untuk mendapatkan emas fisiknya, hingga promo jika membeli emas saat BSI Expo berlangsung. Kemarin, jika kita membeli minimal 1 gram emas bisa dapat minyak goreng 2 liter, gelas, atau topi, kalau tidak salah.
Berikut ini beberapa hal yang saya pahami terkait Layanan Emas Digital di BSI:
Sistem pembelian emas di BSI bersifat wadiah yad amanah. Yang artinya, (sepahaman saya) meski kita beli emas digital di BSI, BSI hanya dititipkan dan titipan tersebut (emas) tidak dimanfaatkan/dikelola untuk hal lain. IMO, ini sesuai dengan standar halal dan syariah. CMIIW.
Cara transaksi beli emas di BSI cukup mudah. Melalui aplikasi BYOND by BSI (kemarin kakaknya mencontohkan dengan aplikasi tersebut), kita bisa beli emas, jual emas, transfer emas, juga tarik fisik emas, dsb. Beli emasnya menggunakan saldo di rekening BSI kita.
Karena semua transaksi di aplikasi BYOND by BSI, sehingga bisa dipastikan semua aman, sudah berizin, dan diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia. Ini penting sih IMO.
Beli emasnya tidak harus berjumlah besar. Bisa mulai dari 0.1 gram untuk pembelian perdana, seharga kurang dari Rp200.000. Selanjutnya, bisa beli minimal 0.05 gram. Bisa banget nih menerapkan pepatah sedikit demi sedikit menjadi bukit.
Biaya admin nabung emas di BSI Rp24.000/tahun, tapi ketika membeli emas tidak dikenakan biaya tambahan.
Kita bisa memantau harga jual beli emas terupdate melalui dashboard.
Emas digital yang kita punya bisa dijual langsung di fitur jual dan uangnya akan masuk ke rekening rupiah. Ini memudahkan untuk menjual emas dengan pasti tanpa takut dicurangi oleh toko emas. Tapi memang kena biaya tambahan jika jual di atas 10 juta.
Beli emas di BSI bisa dicetak fisik di cabang BSI dengan biaya cetak sesuai dengan gram emas yang dicetak dan butuh waktu tunggu maksimal 14 hari setelah request cetak. Nantinya akan diberitahu melalui email jika emas fisik sudah bisa diambil.
BSI ATM Emas
Selain BSI Emas Digital, saya juga jadi tahu bahwa BSI ada ATM Emas yang insyaallah akan tersedia di 50 cabang BSI di akhir 2025. Jadi, nasabah BSI bisa cetak emas secara mandiri dari saldo BSI Emas.
BSI Gold
Kemarin, saat di booth BSI Bank Emas di meja display, saya melihat emas batangan dengan logo BSI, ternyata itu adalah BSI Gold. Dengan merk dagang EMASKU, karatase 99,99%, memiliki standar SNI, memiliki rekomendasi kesesuaian Syariah dari DSN MUI, harga jual yang kompetitif, kini BSI bekerjasama dengan Hartadinata Abadi punya BSI Gold.
BSI Gold tersedia ukuran 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram. Bisa dibeli seluruh nasabah BSI di seluruh cabang BSI dengan mekanisme Cicil Emas minimal 5 gram. Jadi, nasabah ke cabang BSI dan mengajukan pembiayaan Cicil Emas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Nanti ada biaya admin dan juga biaya materai, sedangkan untuk biaya angsuran akan tetap/flat.
Jika telah lunas, tapi kalian ada kebutuhan darurat, maka emas dapat digadaikan atau dititipkan di BSI. Bisa juga dijual kembali (buyback) kepada mitra melalui outlet BSI.
BSI Gadai Emas
Jujur, alhamdulillah saya belum pernah menggadai sesuatu, termasuk gadai emas. Bagi saya, jika harus dijual, ya jual saja. Beli lagi jika ada uangnya atau pengen punya lagi. Tidak usah terlalu dipaksakan. Tapi ternyata banyak juga yang menggunakan sistem gadai.
Untuk BSI sendiri ada BSI Gadai Emas dengan klaim:
Prosesnya mudah dan cepat
Nilai taksir emasnya tinggi
Melayani take over dari instansi lain
Biaya pemeliharaan jaminannya ringan
Emas tersimpan dengan aman
Bisa dilakukan secara online maupun offline
Jaringan luas
Safe Deposit Box (SDB)
Jika punya emas yang cukup banyak, bisa disimpan di SDB yang ada di beberapa cabang BSI supaya lebih terjamin keamanannya. Dengan cara, nasabah mengajukan permohonan di kantor cabang yang menyediakan SDB, buat perjanjian, kemudian nasabah akan diberi kunci brankas yang bisa diakses pada hari kerja.
Investasi Emas untuk Financial Freedom
Investasi emas memang bisa dibilang investasi yang membutuhkan waktu untuk financial freedom. Karena untuk untung banyak butuh waktu bertahun-tahun. Tapi investasi emas termasuk investasi yang paling aman, stabil, pasti untung, dan mudah dikelola menurut saya.
Kebanyakan generasi terdahulu itu jika sudah bekerja akan loyal di perusahaan tersebut hingga pensiun (dan perusahaannya juga tetap awet bertahun-tahun), lalu menikah, akan mengambil kpr atau tinggal di warisan orang tua/mertua. Jadi biasanya akan tetap begitu keadaannya hingga pensiun, palingan yang meningkat tuh jabatan atau asetnya. Tapi tempat tinggal biasanya tetap di daerah situ, kegiatannya juga cenderung itu itu saja. Beda dengan generasi sekarang yang kehidupannya lebih banyak keinginan atau mendapat takdir tertentu. Contoh, adanya layoff, melanjutkan pendidikan di beda kota, memilih hidup atau bekerja di luar negeri, dsb. Dengan begitu, emas di mata saya adalah investasi yang lebih mudah untuk dikelola sendiri dibandingkan tanah, rumah, lahan perkebunan, peternakan, atau kendaraan.
Investasi emas juga menurut saya lebih mudah diwariskan. Karena kan kita tidak bisa memaksa anak cucu kita untuk selalu mengurus aset kita, sedangkan mereka punya kehidupan dan keinginan pribadi. Ditambah lagi berkaca pada pengalaman keluarga saya saat investasi tanah, lahan, kebun, ruko, dan rumah, kita harus rutin merawat atau mengunjungi untuk memantau keadaannya. Karena kemungkinan ada orang yang tidak takut akhirat, sehingga dengan sengaja berbuat jahat. Tapi meski begitu, jika ada kemampuan, tetap investasi juga ya di rumah, tanah, lahan, kebun, ruko, kontrakan, kostan dll ya. Karena kan seperti kata pepatah, don't put all your eggs in one basket.
Jadi, meskipun emas untuk financial freedom membutuhkan waktu dibandingkan investasi lainnya, setidaknya investasi emas bisa lebih mudah dipantau jika semua masih dikelola sendiri, serta membantu mewujudkan keinginan saya lainnya, misalnya membeli rumah, mobil baru, aset lainnya, hingga pegangan di hari tua. Sebab, saya tidak ingin anak saya menjadi sandwich generation. Sebisa mungkin saya ingin memberi banyak warisan kepada anak cucu saya nanti. Aamiin-in gengs!
Investasi Emas untuk Pemula
Mulai investasi emas darimana? Bisa mulai menata keuangan dengan mencatat keuangan terlebih dahulu, supaya terdata apa saja kebutuhan serta keinginan.
Jika sudah, dan dirasa tidak ada budget lebih untuk investasi, bisa mulai dengan meningkatkan pendapatan. Tapi jika sudah ada budget, segera pergi ke toko emas terpercaya, lalu beli emas perhiasan jika untuk sekalian dipakai atau membeli emas logam mulia asli. Bisa juga melalui emas digital di lembaga terpercaya seperti BSI.
Jika kalian nasabah BSI, langsung dah kulik aplikasi BYOND by BSI dan dieksekusi langsung. Mulai dari semampunya aja dulu. Sudah deh, dari situ mulai rutin beli jika ada budget lebih atau memindahkan dari budget lain. Misal, saat akhir bulan, duit gajian masih banyak, bisa beli emas tambahan, budget ngopi sebulan juga bisa dialihkan untuk membeli emas, atau budget konseran juga bisa dialihkan menjadi emas. Apalagi in this economy, mending investasi ke masa depan, keuangan, kesehatan, penampilan, pengetahuan, pengalaman, dll, gak sih, dibanding buat hura-hura?
Katanya, jika sudah memulai akan nagih. Karena ada kepuasan dan kebanggaan tersendiri. Hidup jadi lebih tenang, karena tidak terlalu khawatir terkait ekonomi. Meski menurut saya apapun keadaan kita jangan pernah khawatir akan rezeki, karena insyaallah akan dimampukan. Tapi tetep ya, kita harus berusaha semampunya.
Penutup: Semua Jadi Mudah
Sesuai dengan tagline aplikasi BYOND by BSI: Semua Jadi Mudah. Mari kita mempersiapkan dan menjalankan hidup kita dengan baik, sehingga kedepannya bisa menjadi lebih baik dan bisa mencapai apa yang kita cita-citakan dengan lebih mudah serta lebih nyaman.
Buat para nasabah BSI bisa coba memaksimalkan aplikasi yang dipunya, tidak hanya terkait finansial, bisa juga menggunakan aplikasinya untuk bidang sosial dan spiritual, seperti zakat, infak, sedekah, wakaf (ZISWAF). Karena, meski investasi dunia itu penting, tetap sebaiknya lebih mengutamakan investasi akhirat.
Lalu, buat yang belum kepikiran atau kemampuan untuk investasi, gak apa kok. Karena yang terpenting hidup tanpa hutang. Penuhi saja terlebih dahulu kebutuhan pokok yang ada, seperti makanan bergizi, tempat tinggal yang nyaman, lingkungan yang baik, pendidikan yang cukup, pakaian dan kendaraan yang layak, dsb.
Pokoknya jangan terlalu dipaksakan, tapi jangan juga tidak diusahakan, terlebih untuk para pria yang sudah berkeluarga. Karena jika sudah menikah dan punya anak, harus menanggung semua kehidupan istri dan anak-anaknya, termasuk masalah finansialnya. Kecuali anak perempuan yang sudah menikah, nanti tanggung jawabnya pindah ke suaminya. Jadi harus lebih bijak lagi, khususnya dalam keuangan. Karena, meski uang tidak dibawa mati, urus kematian tetap butuh uang, jadi sebaiknya tidak menyusahkan siapapun.
Ingat masa depan itu tergantung kita masing-masing. Sebagai orang dewasa, sudah sepatutnya tidak menyalahkan apapun dalam kehidupan. Tetap semangat dan teruslah merajut impian menjadi kenyataan. Karena yakin lah semua yang diimpikan, didoakan, dan diusahakan akan dikabulkan, baik itu sekarang, nanti, atau diganti yang lebih baik lagi. Dan yak, kurang lebih itu sharing saya kali ini terkait investasi emas demi impian saya menjadi pribadi yang financial freedom. Semoga menginspirasi dan menambah insight baru bagi yang membaca.
Referensi:
Penjelasan di booth BSI Bank Emas
https://www.bankbsi.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hehooo semuanya,
Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)