Halaman

Senin, 21 Maret 2022

Info dan Sharing tentang Investasiku

Beberapa hari lalu, aku mengikuti zoom bersama Investasiku dan komunitas ISB membahas tentang Cerdas Berivestasi.

Mendapat pengetahuan baru tentang investasi, jadi teringat waktu itu. Saat itu, ada seorang pria yang mengatakan ingin menikah denganku.

Tentu senang sekali mengetahui niat baiknya. Lalu, dia pun merencanakan banyak hal, termasuk cara mengumpulkan uang untuk resepsi, meski aku sekeluarga sangat mempermudah.

Iya, alhamdulillah orang tuaku tidak minta hal yang mewah untuk resepsi, yang penting sah dan menjalani pernikahan dengan baik. Aku pun sama. Bahkan, kalau boleh jujur aku pun tidak tertarik mengundang siapapun saat resepsi.

Namun, meski begitu, aku sekeluarga menghargai dream weeding orang lain, termasuk pria ini. Tidak masalah jika mau mewah saat resepsi nanti.


Tapi memang dari awal keluargaku bilang, untuk masalah uang pesta terserah aku dan tidak mau bantu banyak kalau untuk pesta yang mewah.

Mungkin karena bukan kebutuhan pokok dan bukan keinginan mereka jadi enggan keluar uang. Aku pun begitu, apalagi jika mesti menanggung semua biaya resepsi, tentu aku tidak mau.

Pria ini pun mulai mencari tahu cara mendapat uang tambahan selain gaji bulanan. Aku pun menyemangati dan ikut membantu mencari tahu.

Dia tertarik investasi, aku pun bantu menanyakan ke kenalanku yang kerja di bank. Alhamdulillah kenalanku dengan senang hati menjawab beberapa pertanyaanku .

Tidak mempromosikan banknya, malah sharing berdasarkan pengalamannya sendiri. Mungkin karena job desc-nya tidak ada target penjualan. Hehe.

Kenalanku juga menyarankan untuk menanyakan lebih lanjut ke bank langsung. Biar lebih yakin mau investasi yang mana.

Aku pun pergi ke bank terdekat dari kantorku saat itu, tapi penjelasannya kurang memuaskan. Jawabannya tidak membantu menyelasaikan kebingunganku untuk mulai investasi yang mana.

Sedangkan, priaku saat itu mulai ketagihan kripto, bitcoin atau apalah itu. Kurang paham juga sih. Mungkin karena saat itu aku masih setengah hati tertarik investasi berbentuk uang.

Pasti ada yang sama dengan aku saat itu, yang masih tertarik investasi benda/barang karena belum paham investasi lainnya. Hehe. Padahal investasi uang sama menguntungkannya, seperti:
  • Menghindari inflasi.
  • Mempersiapkan biaya kebutuhan, termasuk biaya pernikahan.
  • Mempersiapkan dana pensiun.
  • Mencapai financial freedom.


Lalu, investasi apa yang cocok dan mulai darimana?


Dari semua nasihat keuangan yang sudah ku terima, aku menyimpulkan, investasi bisa dimulai dari apa aja, asalkan jelas, sesuai kemampuan, dan juga tujuan.

Kalau investasi barang, pastikan barangnya bukan sesuatu yang menimbulkan masalah nantinya. Dan, jika ingin investasi uang, pastikan aplikasi/perusaahan/produknya terdaftar di OJK.

Untuk dana investasi disarankan pakai uang dingin, bukan uang kebutuhan sehari-hari atau tabungan hidup. Biasakan memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu.

Kalau ada uang nganggur yang benar-benar tidak akan terpakai mungkin 6 bulan kedepan, kalian bisa mulai investasikan.

Jenis-jenis investasi uang


Selain investasi barang, seperti emas atau tanah, bisa juga pilih beberapa investasi uang sebagai berikut:
  • Reksa Dana
  • Deposito (pasar uang)
  • Saham
  • Obligasi (ORI, SUKRI, Obligasi Perusahaan, dll)

Aku bantu jabarin dikit ya bedanya menggunakan bahasaku. Kali aja lebih mempermudah untuk dipahami. Karena masih menggunakan bahasa yang awam. Hehe.

Btw, kalau investasi emas, tanah atau barang lainnya sudah tau kan? Tidak perlu dijabarkan lagi ya. Hehe. Termasuk lumayan aman. Tapi saran aku tetap selalu dipantau, untuk menghindari orang jahat.

Reksadana


Aku bantu jabarin yang terkait investasi uang aja ya. Yang pertama, Reksadana. Reksadana sudah ada fund manager. Jadi tidak perlu belajar banyak tentang menghitung risiko dan lainnya, hanya perlu percaya dengan fund manager.

Deposito


Yang kedua, Deposito. Hanya perlu datang ke bank dan beli produk deposito atau menaruh uang di deposito. Ini mungkin yang dimaksud kenalanku yang aku ceritakan tadi.

Untuk hasil Deposito memang tidak turun atau gak akan hilang, tapi hanya dapat bunga 2-3% dalam setahun.

Obligasi


Tidak terlalu berisiko, tapi memang mesti tau sendiri produk yang akan dibeli.

Saham


Berisiko tinggi, tapi hasilnya bisa banyak dalam waktu sebentar. Disarankan jangan beli saham tanpa tau teknik menjual saham, memilih saham, dan teknik lainnya.

Pelajari dulu sahamnya. Pilihan sektor saham yang oke, salah satunya adalah saham customer good atau yang dikonsumsi setiap hari.


Investasi di aplikasi Investasiku


Bagaimana, sekarang sudah tau bedanya dan sudah tau mau investasi yang mana?

Kalau sudah ada pencerahan dan mau mulai investasi uang, aku akan merekomendasikan salah satu aplikasi yang sudah terdaftar dan diawasi OJK, yaitu Investasiku.

Investasiku adalah aplikasi finansial yang siap membantu berinvestasi. Bisa untuk investasi Reksadana, Saham, Obligasi, dan Rencana.

Cara daftar Investasiku


Berikut langkah-langkah tutorial singkatnya:
1. Registrasi dengan mengisi data dengan lengkap, dan jangan lupa pakai Kode Referral: HANI244859.

referral-investasiku

2. Download aplikasinya di playstore/appstore, lalu login menggunakan data yang sudah diisi saat registrasi.

3. Bikin RDN (Rekening Dana Nasabah) di menu Portofolio. Isi data diri dan lakukan verifikasi biometrik. Kalau sudah selesai nanti akan masuk ke dalam email.

Keunggulan dan review aplikasi Investasiku


Bikin akun di Investasiku tidak lama dan mudah jika diikuti dengan seksama. Setiap transaksinya pun dapat poin 1 rupiah, yang bisa ditukarkan di merchant CT-Corp.

Tampilan aplikasinya pun tidak terlalu bikin pusing untuk pemula. Dana yang perlu dipersiapkan pun tidak harus banyak, bisa mulai dari 5ribu saja. Wew! Cocok untuk yang baru mau coba.

For more info, bisa cek https://www.investasiku.id/ atau mengikuti live di instagramnya investasiku setiap hari.

aplikasi-investasiku

Eniwei, aku ingin ngasih sedikit saran terkait investasi yang mungkin berguna, "Don't put all your eggs in one basket".

Yang sudah main investasi mungkin pahamlah ya maksudnya. Jangan masukan semua dana investasi dalam satu bentuk, apalagi untuk pemula.

Terus, biasakan untuk merasa cukup, jangan terlalu serakah. Semua tentu mau kaya, tapi usahakan dengan cara yang baik. Lifestyle juga harus disesuaikan dengan kemampuan.

Oia, yang kepo dengan pernikahanku dengan pria yang diceritakan tadi, alhamdulillah tidak jadi. Tidak ingin menyalahkan apapun atau siapapun, mungkin itu takdirnya.

Seperti kata Tulus...
Kukira takkan ada kendala
Kukira ini 'kan mudah
Kau, aku jadi kita
Kukira kita akan bersama
(Hati-hati di jalan)

Mau ribuan purnama bersama, ngerasa klik satu sama lain, diusahain, ditungguin, disemangatin, dibantuin, didoain atau digimanain juga, kalau bukan jodoh, mau gimana lagi?

Alhamdulillah karena yakin segala sesuatu ada hikmahnya, meski waktu itu proses merelakannya yabegitulah, tapi gak apa. Toh karena pria ini, saya jadi tau tentang investasi. Segala sesuatu memang mesti disyukuri kan? Hehe.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)