Halaman

Selasa, 09 Juni 2020

Cara Membangun Self Esteem

Saya memang belum ekspert, tapi izinkan saya sharing about Self Esteem. Ini gara-gara pernah ditanya, "yang kaya gimana sih bentuk self love?" dan berujung menimbulkan pertanyaan ke diri sendiri, "apa self love itu bentuknya sama kaya self esteem?"

Hmmm... agak berat ya kali ini bahasannya. Hehe. Tapi ya udah yuk kita bahas. Karena salah satu tujuan tulisan kali ini adalah mau membantu yang baca tulisan ini untuk lebih menerima dan mencintai diri sendiri, sekaligus reminder ke saya sendiri sih. Hehe.


Aniwei, kalian udah lihat di gugel kan arti self esteem? Berat sih kalau pakai bahasa gugel. Saya pun ngerasa makin bingung pas awal-awalnya. Haha. Tapi, pas dibaca-baca lebih banyak lagi, alhamdulillah bisa engeh sih maksudnya.


Dan setelah baca-baca, saya pun menyimpulkan, self esteem tuh semacam penilaian untuk diri sendiri yang bisa menimbulkan harga diri. Jadi, karena kita tau apa kelebihan kita, apa momen keberhasilan kita, apa yang berharga di diri kita, dan hal baik lainnya di diri kita, nah, itu bisa menimbulkan rasa percaya diri. Saya nangkepnya begitu sih. Cmiiw.

Jadi, jawaban dari pertanyaan di atas adalah self esteem agak beda dengan self love. Karena, kalau self love kita menerima keseluruh diri kita, entah baik atau buruknya. Sedangkan, self esteem kecendrungan hanya lihat baik-baiknya aja.

Individu yang punya self esteem tinggi, belum tentu self love-nya tinggi juga. Tapi, kalau punya self love tinggi, biasanya self esteem-nya tinggi juga.


------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------

Contohnya: ada seorang yang punya karir oke, pendapatan udah dua digit di umur under 30 tahun. Tapi untuk masalah cinta-cintaan, kalau pasangannya ngeliat lawan jenis yang menurut dia lebih cakep, bawaannya udah was-was. Padahal dia tergolong menarik lahir batin.

Agak gagal paham kan ya sama orang ini? Tapi emang sih, kepercayaan diri orang tuh beda-beda, kadang agak sulit dipahami.

Bahkan, 8 dari 10 remaja khawatir akan penampilan mereka. Parahnya, mereka bisa menarik diri dari aktivitas penting. Dan katanya, 7 dari 10 remaja perempuan bisa sampai gak makan demi penampilan yang diinginkan. [Baca di https://www.dove.com/id/]

Makanya itu, Dove mulai tahun 2004 mengubah visi dan misi menjadi Dove Self-Esteem Project. Visinya: menjadikan kecantikan sumber kepercayaan diri, bukan kekhawatiran.

Sedangkan, Misinya:
  1. Memastikan generasi selanjutnya percaya diri dengan penampilannya
  2. Membantu meningkatkan harga diri dan menyadari potensi diri
Sejak tahun 2013 pun Dove bekerjasama dengan World Association of Girl Guides and Girl Scouts (WAGGGS) untuk membangun dan menyampaikan pendidikan kepercayaan diri yang berkualitas.

Sarana pendidikan non-formal Free Being Me pun dibangun untuk anak berumur 7-14 tahun. Dengan aktivitas yang menyenangkan, interaktif, dan menarik diharapkan bisa mendukung remaja perempuan membangun kepercayaan diri yang positif. Wew.

Emang sih, membangun kepercayaan diri dan self love sejak dini itu biasanya baik untuk perkembangan anak di masa selanjutnya. Jadi lebih strong dan tahan menghadapi segala rintangan.

Sedangkan buat kalian yang sudah katagori dewasa, mungkin bisa niru tips saya saat ini untuk membangun self esteem dan self love, yaitu dengan menerima baik buruk diri sendiri dan lebih fokus ke diri sendiri, tapi ngebuang rasa sombong jauh-jauh. Beranggapan semua manusia ada plus minus termasuk diri sendiri.

Dan kalaupun ada rasa gak tahan, gak betah, gak nyaman atau perasaan risih lainnya, ya udah ubah kalau bisa diubah dan tidak melanggar syariat agama. Kalau bisa diterima ya udah diem. Doain aja yang terbaik buat diri sendiri.

Untuk kaitan fisik pun juga gitu, kalau ada yang dirasa kurang, ya udah upgrade kalau bisa ditingkatkan dan tidak melanggar norma-norma yang ada. Kalau nggak, ya udah bersyukur aja dulu. Toh, trend biasanya cepet berubah, jadi gak usah terlalu gimana-gimana juga.

Nggak kebanyakan ngeluh atau overthinking, banyakin bersyukur dan berusaha aja sekarang mah. Karena biasanya, dengan mengerjakan secara terus menerus sembari diambil hikmahnya dan tidak diulangi lagi kesalahannya, malah bisa ada kemajuan atau kelihatan hasilnya.

Perbanyak achievement aja sekarang dah. Karena dengan banyak skill dan pencapaian diri dalam hal baik, gak bisa boong sih bisa menambah self esteem. Berusaha tenang dan nyaman sama diri sendiri. Cari enaknya gimana.


self esteem
Biasanya orang yang udah selesai sama dirinya sendiri bisa jauh lebih bahagia kan?

Itu sih versi saya sekarang, kalau kalian gimana nih? Share dong di kolom komentar. :D

Salam,


Hani, yang berprinsip mesti nyaman, tenang, dan senang lahir batin dunia akhirat. Hehe.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)