Halaman

Jumat, 06 Agustus 2021

Aktifitas Seru dan Bisa Edukasi Anak Balita, Agar Tidak Kecanduan Gadget!

Sebal karena anak kebanyakan main hp? Eits, sudah coba beberapa aktifitas seru yang bakal saya bahas kali ini belum? Kalau belum, cus coba! Karena bisa juga edukasi anak balita.

Btw, saya sebenarnya tidak terlalu bermasalah kalau anak main gadget selama masih terpantau dengan baik. Tapi, yang bikin kesel tuh kalau sudah tidak terkontrol.

Karena saya pernah membantu membenarkan hp anak kecil yang eror, isinya ya ampunnn... bikin istigfar. Dari history-nya seperti hp orang dewasa yang suka gak bener.

Miris! Tapi saya pun belum tau cara menyampaikannya dengan baik. Sebab, ortunya santai-santai saja dan menunjukan ketidaksukaan saat diberi tahu.

Saya pun belum tahu anak saya kehidupannya gimana. Jadi saya memilih diam sembari mengatur settingannya serta mendoakan.

Semoga anak saya nantinya jauh lebih baik dan terhindar dari yang buruk. Begitu juga dengan anak-anak lainnya.


Permainan yang Bisa Mengedukasi Anak


Terus, kalau saya ketemu anak-anak, saya usahakan interaksi tanpa banyak buka gadget. Berikut kegiatan yang bisa dilakukan:

1. Main Petak Umpet


Ini simpel, tanpa perlu alat, bahan, atau mainan. Selain itu, biasanya anak akan senang, sekaligus bisa mengasah pemetaan, navigasi, memprediksi, dan kemampuan anak mengenal ruang.

2. Main Air dan Pasir


Sebenarnya, tidak hanya dengan pasir, bisa diganti yang ada saja di rumah. Misal, beras atau batu dsb. Dengan begitu, anak akan belajar tentang tekstur, cairan, volume, serta kepadatan.

3. Bermain Kostum


Biarkan anak memakai pakaian apapun dan jadi siapapun untuk mengembangkan daya imajinasi serta kreativitasnya. Diikuti saja dulu, sembari diberi aneka informasi terkait.

Contoh: Saat anak memakai kostum seakan polisi atau dokter, bisa diberi tahu apa tugas profesi tersebut dan interaksi layaknya pasien atau rekan kerjanya dll.

4. Main Masak-Masakan


Jika anak tertarik dengan benda yang ada di dapur atau memasak, biarkan dan dipantau saja. Karena, katanya ini bisa membantu anak mengabstraksi dan mengembangkan pra-literasinya.


5. Bermain Blok


edukasi-anak-balita
Source: Unsplash @Markus Spiske

Bloknya tidak harus beli, bisa sewa ataupun pakai benda setipe. Yang penting anak bisa menyusun sebuah bentuk atau mengelompokan warna untuk meningkatkan dasar cara berpikir ilmiah.

Sebab, permainan ini dapat memperkaya ide dalam pikiran, mengembangkan daya eksperimennya serta menstimulasi perkembangan motorik anak.

Tips Belajar dan Beraktifitas Bersama Anak


Gimana? Tidak terlalu membutuhkan banyak biaya bukan aktifitasnya? IMHO, terpenting tuh bagaimana sikap orangtua/orang dewasa di sekitar anak.

Sebisa mungkin orangtua atau orang dewasa di sekitar anak melakukan beberapa hal di bawah ini:
  • Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua anggota keluarga beraktifitas, termasuk anak.
  • Berikan kepercayaan pada anak.
  • Libatkan anak dalam obrolan yang akrab. Tanggapi mereka saat berbicara. Kalaupun lelah atau ada yang kurang berkenan, dikasih tahu dengan baik.
  • Pusatkan perhatian pada anak.
  • Pilih mainan atau benda di sekitar anak itu sesuatu yang mampu menstimulasi perkembangan otaknya.
  • Ajarkan anak untuk gemar membaca.

Begitchu... kurang lebih.


Kita memang tidak tahu masa depan, tapi tidak salahnya toh berusaha sebaik-baiknya? Karena anak adalah anugerah, maka sebisa mungkin dijaga dan diarahkan dengan baik.

Optimalkan otak anak yang berisi 100 miliar neuron saat lahir. Dan, buat berjuta-juta koneksi sel tumbuh di dalam otaknya pada tahun pertama. (Sinapsis saraf)

Dengan stimulasi yang menyenangkan, akan membuat perkembangan koneksi otak balita optimal. Apalagi, anak yang bahagia akan lebih mudah untuk mempelajari serta menangkap hal baru.

Buat masa balita untuk mengembangkan kemampuan otak anak. Sehingga bisa belajar kordinasi tubuh, menggunakan bahasa untuk berinteraksi, serta dapat memecahkan masalah dengan baik.

Ajarkan anak dengan aneka ragam hal yang mampu meningkatkan kemampuan otaknya secara menyenangkan. Sebab, pada usia balita, anak akan menyerap sekitarnya.

Dan, jangan lupa untuk memberikan anak nutrisi yang baik, berkah, dan halal. Agar lebih optimal perkembangan anak dan punya masa depan yang baik.

Salam,


Hani, yang semoga jadi orangtua dari anak-anak yang sukses dunia akhirat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)