nisaahani: blogger yang suka sharing review: 8 Cara Mengurangi Sampah Plastik yang Bisa Dilakukan oleh Anak di Sekolah

Sabtu, 17 Juli 2021

8 Cara Mengurangi Sampah Plastik yang Bisa Dilakukan oleh Anak di Sekolah

Pernah kepikiran untuk mengajarkan anak cara mengurangi sampah plastik gak? Biar jadi kebiasaan baik sampai besar.

Kalau sudah kepikiran, yuk coba ajarkan anak menjaga lingkungan, baik di rumah maupun di sekolah. Mulai dari yang sederhana aja dulu.

Dan, kalau bisa bekerjasama dengan pihak sekolah atau wali murid lainnya untuk sama-sama peduli lingkungan. Kan semakin banyak yang terlibat, semakin baik.

Berikut ini 8 aksi yang bisa dilakukan anak atau dibantu pihak sekolah untuk mengurangi sampah plastik:

1. Menyediakan galon air isi ulang untuk minum


Membiasakan anak membawa air minum sendiri dari rumah memang sudah baik. Tapi terkadang bekal air tidak cukup. Apalagi yang jadwal belajarnya lumayan padat dari pagi hingga sore.

Oleh karena itu, wali murid mungkin bisa meminta pihak sekolah atau patungan untuk mengadakan stasiun air isi ulang/galon di banyak titik.

Dengan harapan bisa mengurangi sampah plastik, anak terhindar dari kurang minum air putih, dan mungkin bisa menghemat uang jajan anak.

2. Menolak sedotan dan membawa wadah sendiri


Walaupun sampah sedotan itu kecil, tapi lama kelamaan bisa menumpuk. Dan, sama-sama butuh waktu lama untuk terurai.

cara-mengurangi-sampah-plastik
Bawa piring sendiri ke sekolah? Kenapa nggak? Hehe.

Makanya itu, biasakan anak menolak jika diberi sedotan atau wadah plastik. Sebagai gantinya, biasakan anak bawa sedotan serta wadah makan minum sendiri saat jajan.

Dari pihak sekolah mungkin juga bisa membuat pantry agar anak murid bisa mencuci wadah sendiri.


3. Beralih ke pensil kayu atau bolpoin/pensil yang bisa diisi ulang


Bolpoin dan pensil biasanya memang termasuk benda yang harus ada saat belajar. Tapi, sebaiknya menggunakan bolpoin serta pensil yang bisa diisi ulang, atau pensil kayu. 

Sehingga hanya perlu beli isinya saja. Hemat dan sustainable bukan?

4. Pakai benda yang bisa dipakai berulang kali


Ajarkan anak untuk menggunakan benda dengan berulang jika masih layak pakai, termasuk plastik. Atau mengganti dengan yang bisa dipakai berulang kali.

Contohnya, tidak menggunakan plastik saat bawa baju ganti, melainkan dengan tote bag. Sehingga bisa dicuci saat kotor.

5. Buat komunitas peduli lingkungan


Sama halnya dengan dokter kecil, pramuka atau komunitas lainnya. Pihak sekolah sebaiknya mengadakan komunitas peduli lingkungan.

Kegiatannya bisa diisi dengan penyuluhan mengenai dampak sampah plastik, aksi nyata mengurangi penggunaan plastik, cara memilah serta mengelolanya dll.

Harapannya, anak ada teman saat menerapkan gerakan peduli lingkungan dan juga bisa mempengaruhi murid lainnya.


6. Mengadakan lomba memanfaatkan sampah plastik


Saat 17 Agustus, pihak sekolah atau perwakilan murid seperti OSIS bisa mengadakan lomba memanfaatkan sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat.

Kali aja dengan cara menyenangkan seperti ini serta iming-iming hadiah, anak jadi lebih kreatif dan bisa mengurangi sampah plastik.

7. Membuat bank plastik di lingkungan sekolah


Murid juga menyumbang sampah plastik loh. Oleh karena itu, sebaiknya di lingkungan sekolah selain ada tempat sampah yang berbeda sesuai jenisnya, dianjurkan membuat bank sampah.

Nantinya bisa disalurkan ke pihak pengepul. Dan uangnya bisa untuk membantu pemeliharaan lingkungan sekolah.

8. Kegiatan jum'at bersih


Dengan diadakannya kegiatan bersih-bersih masal di lingkungan sekolah, diharapkan bisa menimbulkan kesadaran anak untuk mengurangi sampah dan peduli dengan lingkungan.


Btw, selama kegiatan jum'at bersih mungkin baju anak akan kotor, tapi orangtua tidak perlu khawatir. Karena ada rinso untuk mencuci seragam anak.

Berani kotor selama untuk kebaikan itu bukan suatu masalah besar loh. Malah seharusnya bangga, sebab anak turut terlibat menyelamatkan lingkungan. Iya gak? Hehe.

Yuk, dari kecil coba ajarkan anak cara mengurangi sampah plastik! Supaya jadi kebiasaan yang melekat sampai besar nanti.

Salam,


Hani, yang semoga bisa jadi contoh peduli lingkungan banyak orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)