nisaahani: blogger yang suka sharing review: Juni 2018

Selasa, 26 Juni 2018

Cara Bagaimana Mendapatkan Pekerjaan yang Layak

Hulalalahula…

Yang lagi bingung tentang kerjaan, mau di bawa kemana karir akan melangkah, mau jadi apa 5 tahun lagi, apa pencapaian kita nanti 3 tahun lagi, sudah punya harta dan karya apa yang bisa dibanggakan 10 tahun lagi, dll. Cekidot postingan Hani kali ini dengan seksama yes?


Peringatan: Kalimat di postingan kali ini akan sedikit berbeda dari biasanya, karena postingan ini bekerjasa sama dengan Jooble, website untuk mencari lowongan pekerjaan. Yang mau cari job lama atau baru, daftar gih buru.



Pada zaman yang cukup kompetitif ini kita bekerja karena harus, bukan karena mau. Kadang-kadang, kita bahkan bekerja hanya karena punya suatu job dan mendapatkan jumlah sedikit uang darinya. Dalam situasi seperti ini kita berada di sebuah sangkar tanpa melihat kesempatan perkembangan apa pun. Berikut ini perwakilan perusahaan Jooble, agregator lowongan kerja internasional, telah share beberapa tips bagaimana kalian dapat menemukan pekerjaan impian sesuai dengan kepentingan kalian.


Tentu saja, faktor utama dalam memilih profesi adalah uang. Namun, jangan pernah memprioritaskannya. Sangat susah untuk bekerja setiap hari hanya demi gaji yang akan diterima pada akhir bulan tanpa menyukai bidang aktivitas kalian. Untuk apa menghabiskan seluruh hari di kantor yang dibenci, hanya karena membutuhkan kompensasi material saja. Supaya dapat menghindari situasi tersebut, silahkan membuat analisa diri sendiri sesuai dengan tips-tips di bawah ini.


-------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------


1. Tes “cinta” terhadap profesi



Coba jawab pertanyaan “Apa yang akan di lakukan jika punya cukup banyak uang? Apakah bisnis ini akan memberikan uang di masa depan”? Jika kalian akan jawab bahwa Anda puas dengan aktivitas sekarang dan ingin terus berkebang di bidang tersebut – selamat, ini berarti bahwa kalian berada pada jalan yang benar. Kalau seandainya tidak, coba menganalisa kembali hidup dan karir kalian.


2. Pengetahuan dan keterampilan



Sangat baik jika kalian dapat menyadari kekurangan dan kelebihan diri kita serta secara jujur menilai tingkat keterampilan profesional kalian. Contonya, jika kalian punya bakat berpidato dan berpresentasi di depan publik, kurang cocok jika memilih bekerja sebagai staf programmer. Sadarilah dan coba mengerti kemampuan dan skills diri sendiri supaya dapat memilih jalur aktivitas yang benar dan sesuai dengan bidang yang di minati.

Dan jika kalian senang dengan musik tapi kurang paham dengan segi teknisnya, dirasa kurang untuk memilih bekerja di bidang tersebut secara professional. Coba jadi musical producer, jika memang senang bergerak di bidang show business dan berkomunikasi dengan para artis.


3. Jangan takut mengembangkan diri



Selalu mengembangkan apa yang sudah dimiliki, baik pengetahuan, maupun keterampilan profesional atau sekadar hobi. Coba lebih banyak membaca dan cari tahu tentang bidang aktivitas yang di minati atau berkomunikasi dengan para ahlinya.

Mungkin saja akan kena kritik dari teman-teman atau rekan kerja. Biar saja… Pelan-pelan kalian tetap akan mendekati mimpi, asal melakukan aktivitas yang diperlukan secara rutin dan sistematis.


***


Gimana sudah kejawab pertanyaan yang Hani tanyain di awal-awal dan di dalam penjelasan?

Kalau sudah, SELAMAT!!!

Kalau belum tak apa, selama kalian berusaha yang terbaik buat masa depan kalian. Walaupun dunia mah udah di atur, tetep kita mesti berusaha, mencari tau, dan tentunya mencari berkahnya. Bismillah. Insyallah karir udah jelas lah ya mau di bawa kemana.

Btw, kalau nanya Hani bagaimana karirnya, ya doain aja yang terbaik lah. Karena Hani lagi mencoba. Sama aja kok. Mari kita berjuang bersama dalam kebaikan.

Salam,


Hani, yang saat ini wanita karir.

Selasa, 19 Juni 2018

FAQ versi 19 Juni 2018

Katanya tak kenal maka tetep sayang. hihi. Ngaco...

Langsung aja yak. Kali ini Hani mau menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyain ke Hani, baik secara langsung maupun dm. Hani jawabnya versi umum ya, kalo mau detailnya chat langsung aja yak.

faq
Gambar dari pinterest

Lo kerja di Zalora?


Saat ini tidak. Tapi emang ngiklanin Zalora. Pake kode promo: ZBAP2GKX ya, biar dapat diskon 15%Update! Udah gak ngiklan Zalora lagi.

(Kalo kepo kerja office hour dimana, tanya langsung aja yak. hehe). Btw, yang Hani iklanin di sosmed Hani, belum ada dari kantor office hour Hani. Jadi, itu murni ngiklanin doang yang di sosmed.

Sibuk apa sekarang?


Sibuk meningkatkan diri. haha. Seriusan ini. Tapi kalo mau tau sibuk kegiatannya apa, Hani kerja office hour (Plus ada jadwal on call sih) sebagai pegawai di suatu perusahaan dan juga ngiklanin produk/tokoh di sosmed. Duh, berasa langsung mau nyanyi iklan dah. Kerja bagai kuda... haha.

Sibuk banget sih. Sibuk mulu.


Bismillah insyaallah sibuk dalam kebaikan. Aamiin. Lagian, mumpung masih muda, tenaga ada, kemampuan ada, mesti terus dan terus menikmati hidup sekaligus mempersiapkan bekal di masa tua.

Masa... kerja pulang, kerja pulang saja. Bisa sih setelah kerja kongkow kongkow syantiks. Tapi kayanya kalo tidak ada peningkatan pengalaman baru atau projek apa gitu, cuma gosyip syalala, kok ngerasa sayang aja waktunya. Lagian semua orang pada dasarnya mau bermanfaat kan? Nah, ini biar ada kegiatan positif, ketemu orang baru, pengalaman baru dll. Walaupun belum berfaedah amat hidupnya, Hani selalu berusaha melakukan kegiatan positif lah sebisa mungkin.

Lah, emang belum nikah? Ada yang bilang lo udah nikah.


Jangan terlalu percaya apa kata orang. Nyatanya nama Hani belum terdaftar sebagai istri siapapun. hiks. (Insyaallah segera membina keluarga sakinah mawadah warahmah. Aamiin. Doakan dungs gaes)

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Sekarang tinggal dimana?


Di kota asal. Hani sudah pulang merantaunya.

Ikut komunitas ya?


Gimana ya bilangnya. hmmm... Sebenernya belum terdaftar secara permanen di komunitas manapun sih. Cuma, emang suka aja gabung ke komunitas para blogger dan komunitas lainnya yang sesuai minat, selatar belakang, dsb. Walaupun belum full all in ke komunitas, Hani berusaha ikutan tiap acaranya. Lumayan buat ngisi waktu luang weekend atau setelah pulang kerja. Beneran berfaedah dah ngumpul sama orang yang seminat, selatar belakang dsb tapi tarafnya lebih profesional dibanding kita.

Blogger itu apa?


Hmmm... di googling dulu aja ya. Pengennya sih jawab gitu, tapi apa daya. Biasanya ujung-ujungnya di jelasin juga sih. Dengan penjelasan... blogger itu orang yang suka nulis di blog. huahahahaha.

Nggak mau full time blogger?


Saat ini sih no.

Selebgram ya sekarang?


Belum sih ya. Karena bagi Hani selebgram itu orang yang fansbase-nya, baik yang beneran ngefans atau sekedar pengen tau, sudah banyak.

Tapi kok sering foto produk, kaya terima endorse gitu.


Yes, of course terima endorseHani masih pemalu kalo bilang open endorse atau predikat lainnya, Hani nyebutnya ngiklan aja. hihi.

Dalam rangka apa ngiklanin?


Karena Hani di bayar buat ngiklanin atau karena Hani dapat produknya. Bisa jadi keduanya juga sih, dapat duit dan produknya sekaligus, tergantung kesepakatannya. Atau bisa juga, Hani dimintain tolong. Hani mah mau aja nolongin ngiklanin, asal tidak melanggar kontrak dengan Hani kerjain sekarang atau karena Hani mau aja nolongin. hehe.

Tarif endorse-nya berapa?


Mau di sosmed mana dulu nih? Bisa langsung pm lah lebih lanjutnya. hihi.

Sosmednya yang di posting sekarang iklan semua ya?

Tidak juga sih. Masih suka ngeshare ceramah, lawak receh, curhatan tipis-tipis, binatang-binatang, parenting dll. (Sampe di sangka emak-emak, kebanyakan share parenting kali yak. Duh. Aamiin-in aja dulu dah)

Kok bisa dapat endorse?


Ya bisa aja. hehe. Hani punya sosmed, Hani tau infonya atau Hani di ajak, terus bisa deh dapet endorse.

Gitu doang? Jumlah followers ngaruh nggak buat dapat endorsenya?

Ngaruh sih. hehe.

Cara biar followersnya banyak gimana?


Duh, ini mah panjang yak. Tapi emang mesti jangan pelit ngefollow sih awalnya sama konten sosmednya di bagusin. Nih ya, cuma mau ngasih tau. Kalo lo orang terkenal atau konten sosmed lo bagus bangetzzz... baru dah boleh takabur dikit, dikit aja jangan banyak-banyak, 0 following kaga napa dah. Tapi kalo masih belum, udeh folbekin aja dulu. Kecuali kontennya atau aktifitasnya tidak sesuai prinsip dirimu, baru dah tidak usah. (Baca tulisan ini https://www.nisaahani.com/2018/08/9-cara-memperbanyak-followers-ala.html)

Sistem endorse gimana sih?

Banyak sistemnya sih, tergantung yang ngajak kerjasama. Saran Hani, sering-sering konsul sama para senior. Biar tau pasarannya sama bentuk kerjasamanya gimana. (Walaupun ini Hani prakteknya jarang sih. hihi)

Awal mula dapat endorsan gimana?


Dulu doyan bet ikut kuis mulai pertengahan tahun 2016 sampe awal 2017, karena doyan gratisan, sekali menang bawaannya nagih. Sekarang jarang sih. Mau yang pasti-pasti aja hasilnya. hihi. Trus ikut event. Makin ningkat tuh temen-temennya yang lebih senior, terus ngepoin dah. Nah, makin di cari tau, alhamdulillah ada aja jalannya. Kalo kalian nggak perlu dari ikutan kuis dulu sih.

Ajak dong kalo ada event atau endorsan.

Kaga janji sih ya. Kan Hani mah di ajak juga.

Dapat duit nggak kalo datang event?


Bisa iya, bisa nggak. Tapi insyaallah pulang nggak tangan kosong lah.

Kok beda kehidupan asli sama di sosmed?

Beda gimana nih? Pembawaannya atau apanya? Ya kadang di dunia nyata bisa lebih bawel atau lebih pendiem sih. hehe.

Itu yang di iklanin, jujur nggak review-nya?


Sangat di usahakan jujur. Walaupun mengolah kekurangannya dengan penyajian yang versi alus banget. Namanya juga iklan, ye kan. Terkadang caption juga udah di sediain, tapi Hani usahain nego biar bisa di edit sih, agar tidak ada kebohongan publik.

Semua produknya di pakai atau di cobain sendiri tidak?

Jujur aja, nggak semuanya sih. Jadi kalo produknya Hani tidak bisa pakai atau makan/minum, biasanya Hani minta orang lain yang cobain. Hani share pendapatnya dari orang yang nyobain. Tapi Hani selalu berusaha nyobain sendiri dulu ya.

Produk gratisannya suka di kasih orang nggak setelah di review?


Kadang iyes. Daripada kadaluarsa atau kenapa gitu, malah jadi sayang nggak bisa di pake. Mending di kasih kan yak.

Traktir bisa kali.


Mau aja sih Hani traktir. Hani suka ngajak n ngebagiin yang Hani dapatin kok, apalagi ke orang-orang yang menurut Hani tepat. Tapi mungkin nggak ke kalian. Duh, monmaap. hihi. Nah, ya mbok tolong di bantu Hani nya, kalo belum bisa like atau komen, bisa kali di doain yang baik-baik. Jangan di traktir mau, tapi minta tolong fotoin kayanya ogah-ogahan bener. Bantuin anterin ke tempat event kaga mau. Ok fine. Nyindir sih kalo ini. Ups. Salaman lagi ah, mumpung masih nuansa lebaran. monmaap yes?

Bahagia?


Tiap tindakan pasti ada yang bikin seneng maupun tidak. Chit chat langsung aja kalo ini mah. hehe.

***

Kata-kata pertanyaannya nggak semuanya kaya gini sih. Di olah dikit ya, nanti ketauan siapa-siapa aja yang nanya kalo plek sama kalimatnya.

Hayo, apalagi nih yang mau di tanyain? Ini yang keingetan dan masih ada rekam jejaknya di dm dll. Gimana, gimana? Udah ada gambaran sekarang Hani ini ngapain sih? hehe.

Hani tetep temen kalian yang dulu kok. (kalo kalian kenal Hani dari lama) Cuma bedanya sekarang kebanyakan iklan di sosmednya. Ambil yang baik-baik aja ya dari Hani, kalo salah tolong di omongin dalam ruang tertutup dengan pemikiran terbuka. Jadi, kalo komennya di hapus, jangan bafer yes atau liat postingan Hani yang gimana-gimana. hehe.

Salam,


Hani, yang ingin lebaranan, minal aidzin walfaidzin yes.

Selasa, 05 Juni 2018

Sunshine: Viu Original Series Indonesia

Waktu itu Hani udah pernah review Viu kan di sini, terus di situ Hani bilang salah satu kekurangannya film Indonesia-nya belum update.

Eh, sekarang malah Viu bukan hanya ngasih film Indonesia yang ada di bioskop doang. Tapi ada series-nya. Ulala... Mantep kaga tuh?

Yap bener, series asli bikinan Viu khusus penggunanya, Gratis. Jadi, tanpa perlu langganan, kalian bisa nonton. Ya, kalo ada iklan-iklan dikit kagak papa keles. Hehe.

Sebenernya udah tau lama, di Viu ada series-nya. The Publicist yang menarik hati Hani. Ide ceritanya beda gitu sama sinetron kebanyakan. Anggaplah series sinetron, kan sama sih. Hehe.


Menurut Hani series bermutu yang di garap serius yang kaya gini nih cikal bakal untuk meningkatkan kualitas tontonan asli kita. Nah, sekarang bakal ada series baru yang bikin Hani kepo nonton, yaitu Sunshine.

sunshine-viu-series-indonesia