nisaahani: blogger yang suka sharing review: Lifestyle
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 April 2022

Cara Nyata Milenial Mengatasi Perubahan Iklim

Baru-baru ini, saya jadi tertarik jalan kaki lagi jika memungkinkan meski jauh. Gara-gara lihat konten kreator di tiktok yang suka jalan kaki, saya jadi mau ikutan.

Walaupun sebenarnya saya sudah sering jalan kaki atau naik kendaraan umum jika berpergian. Tapi memang semenjak beberapa tahun lalu, saya jadi mayan sering naik ojol kalau tidak naik kendaraan pribadi atau dianter jemput.

Itu karena saya sudah gak tahan lagi dengan kendaraan umum yang ngetem mulu dan kadang susah didapat semenjak kendaraan online merajalela. Padahal saya ngejar waktu. Kan kalau gitu jadi wasting time.

Tapi saya banyak melakukan hal lain yang ramah lingkungan kok sebagai pengganti menggunakan kendaraan pribadi. Hehe. Agak pembelaan sih.

Lagian, siapa coba yang gak tersentuh hatinya kalau lihat berita cuaca ekstrim atau bencana alam lainnya? Pastinya bikin saya mau lebih peduli lingkungan sebaik mungkin.

Rabu, 02 Februari 2022

Review E-bagi powered by GiftN Voucher: Aplikasi E-Commerce Pelayanan Voucher yang E-Point nya Bisa untuk Giveaway

Hai, kali ini saya mau review atau sharing cerita pengalaman setelah menggunakan Apps E-Bagi. Dibaca sampai habis ya review-nya gengs, karena ini mungkin sangat bermanfaat.

Apalagi saat ini tuh apa-apa cashless, makanya itu E-Bagi bisa jadi aplikasi yang mungkin bakal selalu ada di smart phone kalian.

aplikasi-e-bagi

Selasa, 26 Oktober 2021

Cara Cantik yang Tetap Sayang Bumi untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Sudah beberapa kali saya nonton video room tour para beauty enthusiast. Produk beauty-nya banyak banget! Kayaknya ada yang lebih banyak daripada di salon.

Sampai saya mikir itu dipakai semua atau tidak? Dipakai sendiri kah? Kalau kadaluarsa gimana? Gak sayang tuh produk mahal-mahal gitu gak diabisin? Dll.

Mitigasi-Perubahan-Iklim

Namanya juga hobi, banyak yang totalitas. Produk beauty saya pun sebenarnya alhamdulillah banyak, meski belum sampai satu ruangan sendiri. Hehe.

Tapi alhamdulillahnya saya sadar untuk tidak berlebihan dalam membeli sesuatu. Apalagi saat pandemi beberapa produk beauty saya kadaluarsa. Bahkan ada yang masih dibungkus belum terpakai. :(

Terus, belum lagi saya akhir-akhir ini lagi dengar tentang perubahan iklim. Yang mana itu bukan sesuatu yang bisa disepelekan.

Senin, 13 September 2021

Memanfaatkan Promo Indomaret di LinkAja adalah Salah Satu Contoh Belanja Bijak!

Hai gaes, kali ini mau share aktifitas yang lagi saya suka, yaitu mencari promo sebelum belanja. Haha. Tenang! Saya masih tipe beli hanya jika butuh kok.

Cuma sekarang kalau gak urgent yang mesti sekarang bangettt, pokoknya masih bisa ditahan, yaudah entar aja nunggu promo.

Dari kegiatan mencari promo sebelum belanja, saya rasa punya beberapa manfaat yang baik, yaitu:

Selasa, 24 Agustus 2021

Handmade Journal Hibrkraft: Buku Catatan Unik yang bisa Custom

Hibrkraft

Hai, kali ini saya mau ngenalin Hibrkraft sekalian cerita sedikit, kenapa saya bisa gak "ember bocor" alias jago jaga rahasia meski bawel dan "anak sosmed". (Self claim haha)

Eh, tapi sebenarnya banyak juga sih yang lebih tertutup dari saya, hampir gak ke-publish segala sesuatunya. Sebab beberapa kenalan saya begitu.

Tapi gak apalah ya, ini cerita versi saya sekalian curcol. Karena terkadang saya pengen bahas lebih dalam tentang diri saya sendiri, cuma kebanyakan pertimbangan, jadi udah ogah duluan. Haha.

Kayaknya quote A Secret Makes A Woman Woman-Vermouth yang ada di Detective Conan terpatri sejak kecil oleh saya, sehingga jadi kebiasaan dan kepribadian.

Belum lagi anjuran menutup aib diri sendiri maupun orang lain. Serta prinsip kalau ada kendala, ya diselesaikan bukan didramain.

Jadi makin enggan cerita secara detail ke orang lain kalau tidak penting atau butuh bantuan. Biar yang tau, nerawang (kalau mau) itu cerita saya dengan siapa atau dimana.

Sabtu, 17 Juli 2021

8 Cara Mengurangi Sampah Plastik yang Bisa Dilakukan oleh Anak di Sekolah

Pernah kepikiran untuk mengajarkan anak cara mengurangi sampah plastik gak? Biar jadi kebiasaan baik sampai besar.

Kalau sudah kepikiran, yuk coba ajarkan anak menjaga lingkungan, baik di rumah maupun di sekolah. Mulai dari yang sederhana aja dulu.

Dan, kalau bisa bekerjasama dengan pihak sekolah atau wali murid lainnya untuk sama-sama peduli lingkungan. Kan semakin banyak yang terlibat, semakin baik.

Kamis, 11 Februari 2021

Selektif Memilih Paket Wifi di Rumah Selama Pandemi, Agar Tidak Boros!

Saat ini, semakin banyak layanan penyedia internet broadband (https://indihome.co.id/blog/internet-broadband-terbaik-pilihan-keluarga-anda) yang dapat dijadikan pilihan internet untuk keluarga. Karena, seperti yang diketahui sendiri bahwa belakangan ini internet memegang peranan yang begitu penting dalam masyarakat di era teknologi.

internet-paket-wifi

Apalagi semenjak masa pandemi virus Corona. Biaya yang harus dikeluarkan untuk internet semakin mahal, sehingga membuat banyak orang menjadi boros untuk pengeluaran ini.

Untuk itu pastikan selektif dalam memilih paket wifi di rumah, sehingga bisa mendapatkan tawaran harga yang lebih murah. Sesuaikan dengan kebutuhan serta dana, sehingga tidak terlalu berat nantinya. Berikut ini tips yang bisa diterapkan, antara lain:

Senin, 04 Januari 2021

Cara Mengatasi Sifat Pemalu dan Tidak Percaya Diri untuk Milenial

Gaes, kali ini saya mau nge-share cara mengatasi sifat pemalu (https://www.close-up.com/id/artikel/cara-menghilangkan-sifat-pemalu-minder-dan-kurang-percaya-diri.html) dan tidak percaya diri nih. Gara-garanya, akhir-akhir ini saya sering lihat orang komen atau bilang insecure.

Entah itu bercanda atau beneran. Padahal milenial di zaman now bisa lebih bebas berekspresi, segala sesuatu masih bisa dimaksimalkan.

Ya, meskipun saya juga belum wow banget kepribadiannya, tapi yaudah lah ya. Bismillah niat bantu, sekaligus pengingat kalau suatu saat rasa percaya diri menurun. Hehe.

Berikut beberapa tips yang saya tau dan berusaha dipraktekkan untuk diri saya sendiri, yang kemungkinan bisa kalian tiru.


1. Banyak bersyukur


Cara Mengatasi Sifat Pemalu
Webseries Playlist

Rabu, 21 Oktober 2020

Writing Challenge Hari Ke-2: Hal-Hal yang Membuat Senang

Hai, I'm back! Kali ini bahasan writing challenge-nya "Things that make you happy" aka hal-hal yang membuat saya bahagia. Hmmm... banyak sih. Tapi selama kenyang dan tidur cukup, hidup aman tentran nyaman, fasilitas memadai, uang ada, dikelingin orang dan suasana positive vibe, ya happy happy aja sih. Simple. Hehe. Makin ke sini, makin gak ribet sih. Banyak bersyukur aja.

Buat kalian yang lagi nyari cara buat senang atau bangkitin mood, ini ada beberapa tips dari saya:

Selasa, 21 Juli 2020

Program Sedekah Daging Dompet Dhuafa Mempermudah Milenial untuk Berbagi

Sewaktu kuliah dulu, senior saya pernah bilang, dia mau qurban ke daerah-daerah terpencil yang sulit terjangkau dengan ekonomi sulit, jika sudah kerja nanti. Karena dia pengen semua orang merasakan makan daging, minimal di Hari Raya Idul Adha. Kurang lebih seperti itu yang saya ingat.

Terus, dari pernyataan senior saya itu, saya jadi mau segera lulus, kerja, punya uang sendiri, kaya raya hasil kerja sendiri, diberkahi harta yang melimpah, biar bisa banyak berbagi ke siapa aja, termasuk orang yang gak dikenal di daerah-daerah. Karena menurut saya, itu niat yang mulia sekali, jadi saya pengen juga.

Program Sedekah Daging Dompet Dhuafa

Makanya itu, saat Dompet Dhuafa ada Program Sedekah Daging, saya tertarik sekali. Karena, hanya dengan donasi/sedekah senilai Rp 100.000,- atau lebih, saya bisa berbagi ke sesama. Sungguh memudahkan. Dan, nantinya, donasi yang terkumpul di Program Sedekah Daging akan dikonversi menjadi hewan kurban yang disalurkan di pelosok nusantara saat Hari Raya Idul Adha.

Eh tapi, walaupun kita sedekah uang yang dikonversi menjadi hewan, akadnya tetap untuk sedekah dan berdonasi ya, bukan buat qurban. Untuk dalilnya, maaf saya belum paham. Tapi, bagi saya it's okay. Karena yang penting saya bisa berbagi yang bermanfaat dengan mudah dan semoga berkah. Aamiin.

------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------

Kalau kalian mau qurban atau sedekah juga gak nih? Kalau mau, cus deh kontak Dompet Dhuafa atau klik ini [dmptdf.com/sedekahdaging]. Terus, klik donasi dan shareBiar banyak yang tau dan ikut sedekah juga. Kan, jika banyak yang sedekah, lebih banyak yang bisa merasakan daging di Hari Raya Idul Adha. Apalagi yang terkena dampak ekonomi dari pademi ini.

Semoga dengan kita gotong royong dalam berbagi, selain membantu sesama, mempermudah orang lain, kita bisa sama-sama dapat pahala yang banyak. Aamiin. 
"Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan." [QS. At Thalaq: 7]
Salam,

Hani, yang semoga selalu diberkahi dan diridhoi punya tahta dan banyak harta yang bermanfaat.


Sabtu, 18 April 2020

Efek Jalani Hidup Apa Adanya

Hidup Apa Adanya

Kalau bahas tentang prinsip cara hidup, saya memang mengusahakan banget jalani hidup apa adanya, jujur tanpa syarat ketentuan, apapun itu. Karena saya malas ribut. Pengennya tenang dan senang aja gitu hidupnya, berusaha hidup simpel.

Awalnya karena memang dibiasakan jujur, tapi ketika semakin dewasa, ternyata hidup tanpa kepura-puraan itu memang nyaman dan bebas pusing. Awal bulan alhamdulillah kaga ada keluhan mesti bayar cicilan untuk konsumtif atau cicilan yang sebenarnya belum perlu.

Yaps, beb, kalau kalian udah baca postingan saya sebelumnya tentang cara mengatur keuangan, kalian mungkin agak kebayang bagaimana cara saya menjalani kehidupan. Dan kalau baca tulisan ini, mungkin semakin merasa kenal dengan saya. Karena saya bakal share tentang pemikiran saya yang berusaha hidup tanpa tedeng aling-aling.

------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------

Apalagi akhir-akhir ini saya jadi berpikir, tidak perlu lah merhatiin apa kata orang, yang penting kenyataanya. Walaupun nyatanya kehidupan kita berpotensi dilihat oleh keluarga, teman-teman, followers jika main sosmed, orang-orang terkait pekerjaan/pendidikan, atau bahkan calon jodoh. Eh. Haha.

Dan meskipun tidak ada maksud pencitraan dan membiarkan orang berpikir apa, yang penting kenyataannya, tapi saya tetap berusaha menampilkan sisi terbaik saya, yang aib-aib kaga usah di publish. Ibarat kata, aib mah mesti ditutupi. Karena, katanya itu salah satu kunci ketenangan untuk melanjutkan kehidupan. Jadi, kalau tidak ditanya mah diem-diem bae. Toh, katanya (lagi nih), kita berhak diam saat kita ditanya orang lain terkait aib. Entah itu pernah dengar atau baca dimana. Hehe. Cmiiw.

Lagian, kita tidak bisa membuat orang lain berhenti menilai kita. Jadi yang penting do the best dan tampilkan yang terbaik apa adanya saja menurut saya. Tapi ya, walaupun pemikiran saya kayaknya udah kokoh, pas liat salah satu adegan di drama korea saya jadi bertanya-tanya, apa salah satu penilaian orang lain terhadap orang yang berusaha jujur apa adanya itu adalah ketidakpastian?

Jadi ceritanya, ada artis di wawancara sama pembawa berita yang terkenal killer kalau nanya. Nah, Si Artis ditanya, kenapa Si Artis berubah-ubah ketika memberi dukungan atau saat mereview? Padahal katanya, Si Artis ini menjunjung tinggi nilai kejujuran.

Find Me in Your Memories
Cuplikan Drama Korea Find Me in Your Memories

Si Artis jawab, tidak tahu alasannya pasti untuk sekarang, tapi dulu pas ngelakuin ada alasannya, kalau sekarang dia lupa. Terus pembawa beritanya langsung ngejudge, kejujuran Si Artis dipertanyakan karena bisa berubah-ubah.

Find Me in Your Memories Episode 2
Cuplikan Drama Korea Find Me in Your Memories Episode 2

Dan akhirnya, Si Artis jawab, dia hanya ingin jujur dan tidak mau berpikir rumit. Hanya mau berpikir seperti milih angka 5 atau 6.

Ngeliat adegan ini, saya kan jadi sedikit kepikiran. Apa orang lain ngeliat orang yang mau jujur tapi terkadang punya pemikiran berubah itu kejujurannya dipertanyakan?

Padahal kan kadang kita melakukan sesuatu diluar kebiasaan kita tanpa modus atau tanpa tipu-tipu, hanya sekedar lagi pengen ngelakuin aja gitu. (Kegiatannya masih konteks sesuatu yang baik ya)

Hmmm... Mungkin karena itu yang ditanya ceritanya artis kali ya, yang kehidupannya dilihat banyak orang, jadi muncul pertanyaan itu. Mungkin kita-kita yang belum jadi artis yang terkenal banget kaga bakal segitunya dipertanyakan kejujurannya kalau kadang pengen melakukan di luar kebiasaan.

Eh, tapi kan, orang mah kadang gatel aja ngejudge tanpa memikirkan segala kemungkinan...

Haha. Entahlah.

Efek lebih sering di rumah aja nih kayanya, jadi terbawa alur drakor sampai segitunya dipikirin. Haha. Udah lah yang penting kita jalani hidup apa adanya, jujur, tanpa syarat  ketentuan apapun kaya di video @IM3Ooredoo yang ini.


Berani menjalani hidup apa adanya, ekspresikan diri tanpa kepura-puraan, tunjukin diri sendiri tanpa tipu-tipu, dan fokus berkarya. Bagus loh ini pesannya menurut saya, karena ditengah maraknya “pencitraan palsu” di era social media, kita diingatkan untuk apa adanya, tanpa kepura-puraan atau tanpa followers palsu.

Namun, bukan berarti kita tidak mau upgrade memperbaiki diri dan mengabaikan semua nasihat orang lain ya. Karena kadang perkataan orang lain, entah disampaikan dengan baik atau tidak, ada yang bisa kita ambil hikmahnya untuk kemajuan diri kita sendiri.

Mereka yang bisa komen tentang kehidupan kita, mungkin karena mereka perhatiin kita. Entah itu karena suka atau tidak. Jadi, kita ambil aja yang baik-baik. Lumayan dapat evaluasi gratis. Hehe.

Karena walaupun kita nyaman dan sudah ada cinta sama diri sendiri, bukan berarti jadi berhenti berkembang jadi lebih baik kan?

Btw, walaupun saya share pemikiran saya kali ini, tapi bukan berarti saya sudah baik banget ya. Saya juga masih belajar dan membiasakan diri. Karena pola pikir yang baik itu bagus, tapi untuk konsisten itu lain hal.

Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan dan semoga tulisan saya ini menggugah untuk kita jalani hidup apa adanya. Karena kan memang banyak manfaat baik dari jujur. Tapi kalau bagi kalian itu masih sulit, usahakan aja dulu berkata yang baik atau diam.

Oia, jika bahas IM3 Ooredoo, sekarang IM3 Ooredoo bahkan melengkapi hal ini dengan menghadirkan lini produk telekomunikasi yang simple, bebas syarat ketentuan seperti Freedom Internet, loh. 100% kuota utama dapat digunakan di semua jaringan selama 24 jam, tanpa pembagian waktu. Fitur pulsa save-nya juga membantu kita internetan dengan nyaman dan pulsa tetap aman meski kuota telah habis. Mantap kan?

So, what are your lifestyle choices?

nisaahani im3 ooredoo
(Ceritanya sok sok-an nanya. Hehe)

Salam,


Hani, yang koleris sanguin tapi terkesan plegmatis karena suka hidup damai. Hehe.

Rabu, 29 Januari 2020

Jakhumfest Mengajak Millenial untuk Peduli Lingkungan dan Sesama

Weekend kemarin, tepatnya Minggu, 26 Januari 2020, saya datang ke Jakhumfest (Jakarta Humanity Festival) 2020, acaranya Dompet Dhuafa di M Bloc Space (Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan). Di sana terdapat pameran foto, bazzar, talk show, workshop, dan konser musik. Acaranya dari jam 10 pagi sampai malam.

Tapi, saya hanya dari pagi sampai sore saja. Karena, baru inget ada agenda lain. Padahal, saya sudah siap ikutan acara seharian tuh, kan lumayan kalau ikutan workshop dan nonton konser. Hmmm... sayang sekali. Hehe.


Jakhumfest (Jakarta Humanity Festival) Dompet Dhuafa 2020

Btw, buat yang belum tau Jakhumfest, nih saya kasih tau ya. Jakarta Humanity Festival (Jakhumfest) adalah sebuah event tahunan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa yang telah ada sejak tahun 2019. Jadi, tahun ini sudah event yang kedua.

Di acara Jakhumfest ini, kita-kita, terutama millenial, diajak untuk lebih peduli pada isu-isu sosial, kemanusiaan, dan lingkungan. Melalui berbagai aktivitas bersama para public figure yang kompeten di bidangnya serta peduli pada tema tersebut, kita disadarkan untuk lebih melihat sekitar dan terlibat juga.

Karena rata-rata kan millenial sedang berada di masa produktif, jadi diharapkan lebih bisa berkontribusi baik berupa tenaga, dana atau sumbangan lainnya.

Overall, acaranya seru dan talk shownya bisa menambah pengetahuan saya yang lumayan go green enthusiast.

Jakhumfest (Jakarta Humanity Festival) 2020


Oke, saya cerita runut dari awal aja kali ya, biar asyique gitchu. Hehe.


Jakhumfest (Jakarta Humanity Festival) Dompet Dhuafa 2020

Pada awalnya, saya juga belum tau ada acara seperti ini. Tapi, saya sudah tau Dompet Dhuafa. Apalagi, sekarang ini stand Dompet Dhuafa sudah banyak di pusat perbelanjaan modern. Jadinya, ketika ada info tentang Jakhumfest yang ada kaitannya dengan Dompet Dhuafa, saya tertarik datang.

Acaranya gratis ya gaes. Cuma kalau mau datang ke sesi Sound of Humanity, wajib menggunakan tiket. Tiket Sound of Humanity bisa didapatkan di bit.ly/jakhumfest2020, seharga Rp 50.000,- saja.

Dan hasil penjualan tiket akan didonasikan dalam program kemanusiaan dan lingkungan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Sedangkan, untuk sesi lainnya tidak harus memiliki tiket (HumaniTalk, Humanity Exposure (Pameran Foto), dan Workshop). 

------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------

Open gate udah dari jam 9 pagi, tapi saya datang sekitar jam 10-an. Dan alhamdulillah jadi 50 peserta pertama yang datang. Jadi, bisa dapat tambahan goodie bag dari Wardah.  Mayan beb. Hehe.


Eh tapi, kalaupun kalian tidak jadi 50 peserta yang datang pertama, kalian akan tetap dapat goodie bag yang berisi produk-produk karya masyarakat mandiri Dompet Dhuafa, seperti: bawang goreng Mak Krenyes produk mitra petani Brebes sebanyak 85 gram, gula semut kelapa alami seberat 225 gram, Berliansae kopi kemloko serta kalender.

Jakhumfest (Jakarta Humanity Festival) Dompet Dhuafa 2020

Setelah itu, saya liat-liat foto yang ada di sana. Ternyata, sudah banyak kegiatan kemanusiaan yang telah dilakukan pihak Dompet Dhuafa ya. Saya baru tau. Yang saya tau Dompet Dhuafa itu membantu orang untuk berzakat, mengelola wakaf, dan Institut Kemandirian saja.


(Video saya saat ke Institut Kemandirian Dompet Dhuafa)

Foto-foto di Humanity Exposure berisi aksi kerelawanan dan kemanusiaan Dompet Dhuafa yang memiliki banyak kisah dan cerita inspiratif. Melihat itu lumayan menggugah jiwa kemanusian saya.

Jakhumfest (Jakarta Humanity Festival) Dompet Dhuafa 2020

Saya kemudian lihat-lihat bazzarnya. Banyak item preloved artis, selebgram ataupun public figure yang dijual dengan harga murah, seperti: baju, celana, makeup dll. Harganya kalau tidak salah mulai dari 25.000 rupiah. Bikin jadi pengen belanja.

Jakhumfest (Jakarta Humanity Festival) Dompet Dhuafa 2020

Selajutnya, acara pun dimulai oleh mc. Dan ada sambutan dari pihak Dompet Dhuafa serta Ketua Jakhumfest 20 (Taufan Yusuf Nugroho).

Jakhumfest (Jakarta Humanity Festival) Dompet Dhuafa 2020

Dan berikutnya, secara berturut-turut, ada talk show dari Marsya Nurmaranti (Executive Director Indorelawan), Dhiti Sofia (Manager Indonesia Diet Kantong Plastik), Dila Hadju (Founder Tumbuh Hijau Urban), Swietenia Puspa (Founder and Executive Director Divers Clean Action) serta Syamsul Ardiansyah (Manajer Lingkungan Dompet Dhuafa).

Dari pemaparan Mba Marsya Nurmaranti (Executive Director Indorelawan), saya jadi tau, ternyata di Indonesia banyak juga relawan di bidang yang unik, salah satunya adalah Daur Bunga. Bagi saya itu unik.

Bunga bekas kondangan atau dekor acara diolah lagi jadi bucket bunga, dan bunganya diberikan ke lansia di panti jompo atau orang-orang yang perlu kita kasih perhatian juga, seperti kaum marjinal, tuna wisma, pasien rumah sakit, dsj. Wew. Bagus juga ya idenya.

Jakhumfest (Jakarta Humanity Festival) Dompet Dhuafa 2020

Selain itu, ada talk show dari Mba Dhiti Sofia (Manager Indonesia Diet Kantong Plastik), Dila Hadju (Founder Tumbuh Hijau Urban), Swietenia Puspa (Founder and Executive Director Divers Clean Action) serta Syamsul Ardiansyah (Manajer Lingkungan Dompet Dhuafa). Kali ini, bahasannya lebih kearah lingkungan, seperti: How can we save our ocean? Where does our waste go? dll.

Jakhumfest (Jakarta Humanity Festival) Dompet Dhuafa 2020

Kemudian, break ishoma. Dan acara dilanjutkan sekitar jam 2 siang. Acaranya bahas isu kemanusiaan featuring Tokopedia, dengan pemateri: Benny (Direktur Disaster Management Center Dompet Dhuafa), Adhe Indra Saputra (Relawan Kemanusiaan Dompet Dhuafa), Chiki Fawzi serta pihak Tokopedia Salam (Mas Iman).

Dan dari talk show ini, saya jadi tau, sekarang banyak cara mudah untuk membantu sesama. Karena bisa sekalian berbelanja di Tokopedia.

Jakhumfest (Jakarta Humanity Festival) Dompet Dhuafa 2020

Selanjutnya, break ishoma Ashar. Dan saya pun pulang setelah mengobrol bersama teman-teman yang datang. Padahal, semakin sore, semakin banyak yang datang. Sampai lumayan padat.

Apalagi M Bloc saat ini tempat hits kekinian. Tapi ya mau gimana lagi, saya ada agenda lain yang lebih urgent. Jadi, saya terpaksa tidak ikut sesi selanjutnya, yaitu workshopMelukis Payung" + Video Maping bersama Chiki Fawzi featuring Wardah serta Sound of Humanity.

Padahal, kayanya seru tuh melukis payung yang terinspirasi dari para pelukis payung di Yogya (Mereka adalah penerima manfat dari salah satu program binaan Dompet Dhuafa) atau denger lagu yang berkaitan issue social, kemanusiaan, dan lingkungan dari para musisi, sepert: Navicula, Chiki Fawzi, dan Vimast.

Sehari doang ya gengs ini acaranya. Tapi, sudah lumayan membuat saya lebih tergugah untuk membantu sesama. Dan semoga pengunjung lainnya merasakan hal yang sama. Minimal mereka jadi hemat energi atau jadi mengurangi sampah lah. Karena, memang udah seurgent itu masalah di bumi ini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli sama bumi kita dan sesama?

Salam,


Hani, yang semakin pengen jadi pembicara dan melakukan banyak tindakan baik nan menginspirasi.