nisaahani: blogger yang suka sharing review

Selasa, 30 Agustus 2016

Teori: Telekomunikasi

Hulalalahula…

Karena FTR semacam petugas review, tentunya harus mengetahui apa yang di review, kalau bisa sih lebih tau. Nih, Hani kasih teori telekomunikasi dasar yang sangat dasar. hehe.

Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi, dari suatu tempat ke tempat lain.

Bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
  • Komunikasi satu arah (simplex). Dalam komunikasi satu arah (simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh: pager, televisi, dan radio.

  • Komunikasi dua arah (duplex). Dalam komunikasi dua arah (duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh: telepon dan VOIP.

  • Komunikasi semi dua arah (half duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (half duplex) pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh: handy talkie, FAX, dan chat room.

Komponen dasar

Untuk bisa melakukan telekomunikasi, ada beberapa komponen untuk mendukungnya yaitu :
  • Informasi: merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file, tulisan

  • Pengirim: mengubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim

  • Media transmisi: alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi (di modulasi) dengan gelombang radio, kemudian diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan dipancarkan dengan alat bernama antena, agar dapat terkirim jarak jauh.

  • Penerima: menerima sinyal elektromagnetik kemudian diubah menjadi sinyal listrik, sinyal diubah kedalam informasi asli sesuai dari pengirim, selanjutnya diproses hingga bisa dipahami oleh manusia sesuai dengan yang dikirimkan.
Masih banyak sih materi tentang telekomunikasi. Sampai jumpa di penjelasan lainnya. hehe.

Salam,



Hani, yang kembali mempelajari telekomunikasi.

Senin, 29 Agustus 2016

Teori: FTR

Hulalalahula…

Hani lagi kepo nih sama FTR. Supaya hasil searching-an Hani tak sia-sia begitu saja, makanya Hani share. ^^

Apa sih FTR?

FTR (Formal Technical Reviews) adalah aktivitas jaminan kualitas perangkat lunak yang dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak. Kajian teknik formal atau walktrough adalah pertemuan kajian yang disesuaikan dengan kebutuhan yang terbukti sangat efektif untuk menemukan kesalahan.

Tujuan FTR adalah :
  • Menemukan kesalahan dalam fungsi, logika, atau implementasi-nya dalam berbagai representasi perangkat lunak;

  • Membuktikan bahwa perangkat lunak di bawah kajian memenuhi syarat;

  • Memastikan bahwa perangkat lunak disajikan sesuai dengan standar yang sudah ditentukan sebelumnya;

  • Mencapai perangkat lunak yang dikembangkan dengan cara yang seragam;

  • Membuat proyek lebih dapat dikelola.
*http://masrahmatmukin.blogspot.co.id/2013/02/rpl.html

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Bisa disederhanakan, kerjaan atau jobdesc FTR tuh me-review produk*

*Jika salah, mohon dimaafkan.

FTR difokuskan pada hal yang spesifik, seperti produk komponen dari software (spesifikasi kebutuhan, detail desain modul). Akhir dari sebuah review, FTR harus memutuskan :
1. Menerima produk tanpa modifikasi lanjutan
2. Menolak produk sampai dengan kesalahan yang ada teratasi (dan melakukan review kembali)
3. Menerima produk dengan syarat (kesalahan minor terdeteksi dan harus diperbaiki)

Rangkuman dari review menjawab 3 pertanyaan berikut :
1. Apa yang telah di-review?
2. Siapa yang me-review?
3. Apa yang ditemukan dan penanganannya?

Daftar hal-hal yang di-review memiliki 2 kegunaan:
(1) Untuk identifikasi area masalah dalam produk
(2) Untuk diberikan sebagai checklist aktifitas yang membimbing ketika perbaikan

Kalau jadi FTR, ini panduannya:
1. Me-review produk, bukan pembuatnya
2. Buatlah Agenda dan tetap mengaturnya
3. Batasi debat dan bantahan ketika me-review
4. Menjelaskan area permasalahan, tetapi jangan berusaha untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada
5. Buatlah catatan
6. Batasi jumlah partisipan dan mintalah persiapan yang matang
7. Buatlah checklist untuk setiap produk yang akan direview
8. Review terlebih dahulu hasil review sebelumnya
FTR dapat dilaksanakan pada setiap tahapan selama proses pengembangan software berlangsung. Berikut ini merupakan checklist yang dapat digunakan untuk menaksir produk yang merupakan bagian dari pengembangan software:

1. Software engineering
Berikut beberapa daftar pertanyaan:
a) Apakah fungsi-fungsi utama telah didefinisikan dalam batasan dan bentuk yang telah ditetapkan?
b) Apakah interface antar elemen sistem telah didefinisikan?
c) Apakah batasan performa telah ditentukan bagi keseluruhan sistem maupun setiap elemen sistem?
d) Apakah mekanisme untuk validasi dan verifikasi sistem telah ditetapkan?
2. Software project planning
Tahapan ini menilai resiko dan mengembangkan estimasi sumber daya, biaya dan jadwal berdasarkan alokasi software yang ada sebagai bagian dari aktivitas pengembangan sistem. Checklist yang dapat digunakan:
a) Apakah terminologi sistem telah jelas?
b) Apakah sumber daya yang terperlukan tersedia dan mudah didapat?
c) Apakah seluruh resiko telah didefinisikan?
d) Apakah seluruh pekerjaan telah didefinisikan dan diurutkan? Apakah dengan pekerjaan paralel dapat memberikan sumber daya lebih ?
3. Software requirements analysis
Menitikberatkan pada kemampuan menelusur ulang kebutuhan sistem dan konsistensi serta ketepatan dari model analisis.

FTR yang dapat digunakan:
a) Apakah batasan informasi analisis telah lengkap, konsisten, dan akurat ?
b) Apakah pembagian masalah telah lengkap?
c) Apakah interface internal dan eksternal telah didefinisikan dengan tepat?
d) Apakah model data merefleksikan objek data, atributnya, dan relasinya?
e) Apakah disediakan prototyping untuk para end user/customer?
4. Software design
Meninjau ulang rancangan software dengan fokus kepada rancangan data, rancangan arsitektural, dan rancangan prosedural. Menitik beratkan kepada ketepatan algoritma yang diimplementasikan dalam modul/program.

*https://irwanipan.wordpress.com/2012/04/24/software-quality-assurance-jaminan-kualitas-perangkat-lunak/

Masih belum mengerti? Semangat ya, Hani juga masih belajar.

Salam,



Hani, yang selalu belajar dan terus belajar.

Senin, 15 Agustus 2016

Punya Keluhan? Laporkan Langsung!

Hulalahula...

Macet parah di jalan tol Tangerang menuju Jakarta di jam pergi/pulang kerja mungkin sudah dimaklumi beberapa orang. Tapi bagi Hani, ini bukan sesuatu yang dimaklumi lalu didiamkan tanpa ada tindakan penanganan. Harus ada tindakan nyata segera. Sesuai dengan slogan baru, KERJA NYATA!

Nah, buat kalian yang cuma koar-koar macet di sosial media (apalagi naik koar-koar macetnya sambil naik kendaraan pribadi), Hani menyarankan sih koar-koarnya sambil mention akun terkait atau kalau ada pulsa lebih, telepon langsung ke call center yang sudah tertera.

Kalau kita langsung bilang ke pihak terkait, ibaratnya tuh kita langsung memberi tahu, kesalahan mereka tuh dimana sih, bukan cuma membicarakan dibelakang. Mereka tuh sebenernya butuh feedback dari pengguna, tapi kita sukanya ngedumel tanpa tindakan berarti.

Contoh nyata dari Hani nih, ya. Kalau kejebak macet di tol, langsung mention twitter @PTJASAMARGA , jangan lupa mention @kemenhub151 juga, kasih foto biar lebih bukti nyata.

Segera ditangani tidak sih laporan kita? Kalau mention twitter @PT_Transjakarta sih ada progres menurut Hani. Apa karena Hani komennya hampir tiap hari? Apalagi kalau posisinya Hani kena macet/nunggu lama bisnya/lainnya, Hani mention sudah kaya pacar posesif. Gencar banget dengan variasi keluhan.

Eh, tapi Hani tidak cuma mention keluhan ya. Hani menyertakan saran buat perbaikan kedepannya. Sama saja sih kaya kita punya keluhan ke temen, jangan cuma dikomentarin doang, kasih saran juga.

Kalau pihak twitter @kai121 @PTJASAMARGA @kemenhub151 dll sih belum ada progres nyata menurut Hani, padahal Hani sudah mention mereka dengan gencar. Mereka tuh paling sering bales kalo kita mention di twitter, tapi belum ada penanganannya nyata.

Memang balasan dari mereka apa? Kalau menurut Hani sih balasan mereka mayoritas sudah kaya susu didiemin dua hari. Tidak usah disebutlah ya maksudnya apa. Soalnya tidak ada tindakan nyata.

Hani pernah mention twitter @kai121, terkait tidak ada kondisi toilet Stasiun Tangerang yang belum maksimal, dari pihak terkait sih balas mention bla...bla... tapi sampai sekarang masih gitu-gitu saja tuh keadaannya. Parah keluhan pelanggan didiamkan. Tapi walaupun gitu, tetep mention mereka. Soalnya mereka tetep butuh feedback dari kita.

Tau call center atau sosial media mereka darimana sih? Ada sebuah mesin canggih saat ini, namanya gugel. Silahkan searching. Hehe.

Cobain sendiri dah gimana mention pihak terkait. Jangan takut, toh niat kita pengen Indonesia lebih baik. Pada dasarnya, keluhan/komentar/saran dll jika dikelola dengan bijak dan baik, akan membuat kita atau pihak terkait jauh lebih baik lagi.

Salam,

Hani, yang ngepost langsung dari kemacetan 3 jam menuju Jakarta

Kamis, 28 Juli 2016

Review: Yuk, nebeng bareng nebengers!

Hulalalahula…

Sudah tahu belum tanggal 30 Agustus 2016 akan diberlakukan peraturan plat ganjil genap menggantikan peraturan 3 in 1 untuk mengatasi kemacetan?

Plat kalian ganjil atau genap? Kalau punya plat dua-duanya sih enak ya, masih tetap bisa naik kendaraan pribadi. Kalau cuma punya plat genap doang atau ganjil doang, ya mau tidak mau naik kendaraan umum atau nebeng.

Kalau yang tidak terbiasa naik kendaraan umum (aelah manja amat. siap-siap ditimpuk. haha. pis) dan belum mampu beli kendaraan lagi (eh, tapi kan kita tidak bisa memilih nomor plat, nggak guna juga sih beli kendaraan baru kalau gini), Hani memberikan solusi... ;)

Yuk, nebeng bareng nebengers!

Hani sudah tahu nebengers dari lama, tapi sayangnya Hani belum pernah nyobain nebeng. Perjalanan nebeng yang ada, belum cocok. Kalaupun ada, sesuai jalur dan jam pulang pergi kantor Hani, tapi bayar lebih mahal dari pada naik kendaraan umum. Kan Hani maunya gratis atau lebih murah, kalau mahal mah mending naik omprengan. Hemat, beb! hahahahaha.

Selain nebeng kita bisa juga nebengin orang lain. Bagaimana caranya sih nebeng menebeng ini?
  1. Instal aplikasinya di play store
www.nisaahaniblog.wordpress.comnebengers

www.nisaahaniblog.wordpress.comnebengers.png1

2. Login.

Data lengkap secukupnya, biasakan menyebar personal data dengan bijak.

www.nisaahaniblog.wordpress.comnebengers.png2

3. Searching tujuan dan waktunya. Kalau posisinya kita yang ingin nebeng, yau.

www.nisaahaniblog.wordpress.comnebengers.png3

Kalau kita mau kasih tebengan, masukan data tujuan awal, tujuan akhir, jenis kendaraan, waktu, biaya.

Berapa biayanya?

Harganya tergantung pemberi tebengan. Ada yang nggak minta biaya, tapi minta makanan, ada juga yang gratis. Tinggal pilih.

www.nisaahaniblog.wordpress.comnebengers.png4

Simple kan. Yuk, saling nebeng menebeng!


Bisa dimulai hari ini nih, demi berkurangnya kemacetan yang ada.

Curhat dikit, ya.

Jujur saja, Hani kalau ramai-ramai atau lagi rempong lebih suka naik kendaraan pribadi. Tapi kalau sendirian plus kendaraan umumnya enak dan nyaman, lebih suka naik kendaraan umum. Naik kendaraan pribadi apalagi kita yang nyopir sendiri, itu capai.

Enak-an tuh, naik kendaraan umum murah, adem, duduk, bisa tidur, nyaman, aman, sayup-sayup radio lagunya enak, lampu diredupin, bisa tidur, nggak capai. Memang sih jarang terjadi, tapi mungkin kok. Salah satunya, busway Tangerang Poris-Bunderan Senayan kalau malam keadaan penumpang nggak full. Ini kendaraan umum favorit Hani yang baru. hehe.

Ini data-data aplikasi nebengers:

Tipe: aplikasi transportasi

Rate: 3.9 (28 Juli 2016)

Sudah didownload: 10 Thousand x (28 Juli 2016)

Asal: belum tau pasti, sepertinya 100% Indonesia

Pembuat: suitmedia

Kelebihan (menurut Hani):

  1. Aplikasi yang bermanfaat. Ini aplikasi kalau banyak yang pakai bagus banget mengatasi kemacetan. Ayo dong semua pakai.

  2. Friendly dan bisa jadi ladang cari jodoh. haha. Konon katanya, ada yang nikah gara-gara sering bareng.

  3. Walaupun banyak yang komplain sering error, kalau Hani pakai sih, no error.

Kekurangan (menurut Hani):

  1. Ada oknum memanfaatkan niat baik dari aplikasi ini, jadi omprengan atau ojek terselubung.

  2. Kita kalau mau mencari tebengan, mesti search sendiri dengan cara scroll-scroll gitu. Hani pernah nyari tebengan di filter dengan memasukkan data, dan ternyata itu disangkanya Hani yang memberi tebengan.

  3. Belum banyak yang memakai.



Salam,



Hani, yang suka nebeng bermodal helm sendiri.

Kamis, 21 Juli 2016

Share: Pengalaman pakai 4G

Hulalalahula…

Sudah mencoba jaringan 4G belum, gengs?

Hani sudah dongs, karena Alhamdulillah hp, kartu, dan kota Hani sudah bisa 4G.

Yups, untuk menikmati 4G pastikan hpnya sudah bisa untuk 4G (bisa liat-liat disini hp apa saja yang sudah 4G), kartunya sudah diubah ke 4G (datang langsung saja ke gerainya), dan daerahnya sudah ada 4G (kalau belum tau, bisa mention langsung ke akun providernya untuk menanyakan).




Pertamanya, Hani nggak mau pindah ke 4G, karena konon katanya, 4G menghabiskan banyak kuota. Engingeng... Ternyata setelah dipakai... jengjengjeng... haha apadah.

Nggak juga kok. Kalau nggak dipakai juga utuh, kalau dipakai terus, ya habis lah.




Dengan adanya 4G, sangat menguntungkan Hani yang bertempat tinggal amfibi. Di kantor mayoritas 4G, sedangkan di rumah mayoritas 3G.

Jadi begini, paket data sekarang kan mayoritas jaringannya terbagi 3G dan 4G. Dan jika, hp/kartunya belum bisa 4G, ya kuota 4G-nya terbuang sia-sia. Begitu pula sebaliknya, kalau di daerahnya mayoritas 4G, kuota 3G-nya akan terbuang sia-sia.

Kan sayang tuh, buang-buang kuota. Sedangkan Hani sebagai amfibi, tidak membuang kuota cuma-cuma. hahaha.




Masalah cepat, beuh alhamdulillah cepat. (jempol dua. hehe) Hobi streaming Hani benar-benar terfasilitasi dengan adanya 4G ini. Hahaha.




Ribet? No! Penggunaan 4G dan 3G terjadi secara otomatis. Jadi, kalau di daerah ada 4G, paket data yang digunakan dan dipakai 4G, jika tidak ada 4G akan otomatis turun ke 3G kualitas dan paket yang digunakan. Sekali lagi, OTOMATIS! Ribet? No way!




Mahal? Sama seperti paket data lainnya, pintar-pintar kita sebagai user pilih paket yang mana. Kalau di indosat, ada namanya paket freedom setahu Hani, semua paket itu menggratiskan 4G.

Kalau mau lebih murah lagi, beli paket data di Hani. Harga miring, semiring kendaraan umum Jakarta-Tangerang 157. Hahaha. (oke fine, nggak semua lawakan ini pada mengerti. T.T)




So, masih belum mencoba? Coba dongs.

Salam,

Hani, yang semakin maniak internet.

Selasa, 19 Juli 2016

Review: Meningkatkan kualitas akhlak bareng Akhlakpedia!

Hulalalahula…

Sesuai janji Hani mau me-review aplikasi Akhlakpedia. Momennya tepat banget nih, habis Idul Fitri, supaya terus meningkatkan diri, bacaannya harus yang mendukung. Emang ini aplikasi apaan sih? Cekidot!

Hani tahu aplikasi ini dari status teman (nama akun sebaiknya ditutup kali ya). Dari situ tertarik mau liat, seperti apa sih wujud aplikasinya, soalnya Hani pencinta aplikasi Indonesia poenya.

Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com1



Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com2

Sampai Hani searching, guys!


Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com4

Dari bio-nya sih menarik.

The First Akhlak Encyclopedia in Indonesia!



Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com3



Dari rating dan komentarnya juga bikin tertarik mencicipi, walaupun belum banyak yang download dan yang terselip komentar pembuatnya. Hehehe.



Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com5



Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com6Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com7



Ternyata aplikasi ini, menampilkan teori tentang akhlak, sesuai dengan bio-nya Akhlak Encyclopedia. Karena memang ini membahas berbagai macam akhlak.



Dan sudah ada iklannya!

Akhlakpedia www.nisaahaniblog.wordpress.com8



Kalimat perkenalan pembuatnya menarik. Bikin ingin mencopy paste.

Hati nurani saja tidak cukup dalam mengetahui perbuatan baik dan buruk, ada beberapa dasar teori dalam berperilaku.

Seperti biasa dalam mereview aplikasi, Hani menampilkan data beserta nilai berdasarkan indikator Hani sendiri sebagai pengguna. Hehehe.

Data aplikasi:

Tipe: aplikasi pendidikan

Rate: 4.1 (11 Juli 2016)

Sudah didownload: 100x (11 Juli 2016)

Asal: sepertinya 100% Indonesia poenya

Pembuat: YES Indonesia

Kelebihan (menurut Hani):

  1. Indonesia poenya. Seperti yang diketahui bersama, Hani pencinta Indonesia poenya.

  2. Belum ada yang nyamain. Walaupun tipe aplikasi seperti ini sudah ada dipasaran play store, tapi tema ini belum ada. Jadi ide baru ini, bisa dianggap keunggulan.

  3. No error. Alhamdulillah selama membaca content di aplikasi ini lancar jaya

Kekurangan (menurut Hani):

  1. Tampilannya masih sangat sederhana. No gambar, jadi kurang menarik bagi anak-anak, padahal ratenya bisa untuk semua umur menurut Hani. Kadang sebagai orang dewasa saja bosan kalau tidak ada gambarnya, apalagi anak-anak.

  2. Aplikasi kurang bikin ketagihan. Karena fiturnya cuma membaca. Jadi kemungkinan yang habis download, dihapus lagi, karena sudah selesai membaca.

  3. Minim publikasi.

Tapi bagaimanapun itu, kita mesti apresiasi karya-karya anak bangsa. Semoga pemerintah menampung dan mempublikasi besar-besaran karya anak bangsa kedepannya.

Salam,



Hani, pencinta aplikasi Indonesia poenya.

Senin, 18 Juli 2016

Teori: EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)

Hulalalahula…

EBCDIC adalah kode 8 - bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, dan i5/OS. Kode EBCDIC ini juga dipakai untuk beberapa jenis komputer lain seperti Fujitsu-Siemens BS2000/OSD, HP MPE/iX, dan Unisys MCP. Kode ini merupakan pengembangan dari kode 6-bit yang dipakai untuk kartu berlubang (punched card) pada komputer IBM antara akhir tahun 1950an dan awal tahun 1960-an.

Variasi dari kode EBCDIC ini disebut CCSID 500 yang ditampilkan pada tabel di bawah ini dalam format bilangan komputer hexadesimal. Kode 00 sampai 3F dipakai untuk huruf kendali, kode 40 untuk spasi, dan lain-lain.

Sandi 8 bit untuk 256 karakter. Transmisi asinkron membutuhkan 11 bit, yaitu:

1 bit awal

8 bit data

1 bit parity

1 bit akhir

Nah, ini penjelasan terakhir dari opsi jawaban soal ini. Jadi, sudah mengerti kan, kenapa Hani pilih jawaban itu.

Salam,


Hani, yang semakin mempelajari, semakin mempertanyakan.

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/EBCDIC

http://www.angelfire.com/id/myhoney/chap-4.htm