nisaahani: blogger yang suka sharing review

Rabu, 05 Oktober 2016

Soal Telekomunikasi: 4G LTE

Hulalalahula…

Melanjutkan pertanyaan soal-soal yang sudah pernah. Ini pertanyaan lain beserta jawabannya. Cekidot.

Apa yang dimaksud dengan 4G LTE?
A. Fourth-Generator Engineering, Long Technology Evolution
B. Fourth-Generator Technology, Long Technology Evolution
C. Fourth-Generation Technology, Long Term Evolution
D. Fourth-Generator Technology, Long Term Evolution
E. Fourth- Generation Technology, Long Technology Evolution

Jawaban: C. Fourth-Generation Technology, Long Term Evolution

Tunggu penjelasannya di posting-an selanjutnya ya. Arigato.

Salam,



Hani, yang lagi menyelesaikan soal-soal pertanyaan.

Selasa, 04 Oktober 2016

Teori: Sinyal dalam Telekomunikasi. Analog atau digital?

Hulalalahula…

Setelah mengetahui telekomunikasi dasar yang super dasar. hehe. Hani akan membahas sinyal yang dipakai di telekomunikasi.

Analog dan digital


sinyal-analog-dan-sinyal-digital

sumber

Dalam mengubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim, ada dua cara pengiriman yang dipakai.

Pertama adalah sinyal analog, mengubah bentuk informasi ke sinyal analog di mana sinyal berbentuk gelombang listrik yang kontinue (terus menerus) kemudian dikirim oleh media transmisi.

Kedua adalah sinyal digital, di mana setelah informasi diubah menjadi sinyal analog kemudian diubah lagi menjadi sinyal yang terputus-putus (discrete). Sinyal yang terputus-putus di kode-kan dalam sinyal digital yaitu sinyal "0" dan "1".

Dalam pengiriman sinyal melalui media transmisi, sinyal analog mudah terkena gangguan terutama gangguan induksi dan cuaca, sehingga di sisi penerima sinyal tersebut ter degradasi. Sementara untuk sinyal digital tahan terhadap gangguan induksi dan cuaca, selama gangguan tidak melebih batasan yang diterima, sinyal masih diterima dalam kualitas yang sama dengan pengiriman.

Salam,



Hani, master telekomunikasi wannabe. haha

Sumber tulisan google. Lupa darimana aja.

Jumat, 09 September 2016

Review: Nonton Film Pendek Keren di Viddsee!

Hulalalahula…

Jumpa lagi... dengan Hani di sini. Cilukba... Muah... (angkatan 90-an pasti tahu nada-nya. Hehe). Maafkan Hani yang jarang banget posting. Karena Hani tidak bisa menyia-nyiakan kuota unlimited Hani, jadi Hani lebih suka streaming, ditambah lagi banyak drama menggiurkan minta ditonton. Haha.

Nah, kedoyanan streaming Hani semakin ter-fasilitas-kan dengan adanya aplikasi Viddsee, di aplikasi ini Hani bisa nonton banyak film pendek yang berkualitas dari beberapa negara di Asia dan terdiri dari beberapa kategori. Menurut Hani, film horornya yang menarik, walaupun kaget-kaget tapi tetap aje. Yang doyan film horor, buru dah nonton. Hehe.

Pertama kali tahu aplikasi ini dari iklan di sosial media yang menampilkan muka horor. Walaupun segan melihat begitu, tapi penasaran. Ini film apa sih?!

Setelah Hani tonton, maknanya dalam banget, tentang operasi plastik. Setelah itu, Hani download-download dah film yang menarik bagi Hani. Ada juga film pendek dari Indonesia, loh. Keren dah! Eh, tetap anak kecil mesti di awasi ya penggunaan aplikasi ini.

Yang suka film pendek, bisa download aplikasinya di smartphone atau bisa nonton langsung di website-nya.

www-nisaahaniblog-wordpress-com-viddsee

www-nisaahaniblog-wordpress-com-viddsee1

-------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

www-nisaahaniblog-wordpress-com-viddsee2

www-nisaahaniblog-wordpress-com-viddsee4

www-nisaahaniblog-wordpress-com-viddsee5

www-nisaahaniblog-wordpress-com-viddsee6

www-nisaahaniblog-wordpress-com-viddsee7

www-nisaahaniblog-wordpress-com-viddsee8

Setelah Hani menikmati (aelah bahasanya. Haha) Hani mau... (drum roll) mereviewCekidot.

Ini data-data aplikasi:


Tipe: entertainment

Rate: 4,4 (9 September 2016)

Sudah didownload: 100 Thousand x (9 September 2016)

Asal: belum tau, bukan Indonesia sepertinya

Pembuat: Viddsee

Kelebihan (menurut Hani):

  1. Film pendeknya memang dipilih yang bagus-bagus dan update. Jadi tidak rugi kalau men-download.

  2. Bisa memasukkan film disini, buat para pembuat film pendek, silahkan langsung cek di sini buat mendaftarkan filmnya.

  3. Bisa disimpan atau nonton langsung.

Karena bingung, bahas kekurangannya apa, Hani kasih saran saja buat aplikasi ini.

  1. Publikasinya lebih digencarkan, khususnya di jurusan per-film-an, karena ini wadah yang bagus.

  2. Indonesia sepertinya mesti buat aplikasi ini nih.

  3. Adanya kompetisi film pendek buat ditampilkan di sini kayanya seru ya.

Begitu saja lah review ala-ala Hani, semoga anak bangsa dapat inspirasi dari aplikasi ini. Aamiin.

Salam,


Hani, yang doyan streaming.

Jumat, 02 September 2016

Review: Al Ma'thurat Kubro & Sughro

Hulalalahula…

Hani mau review aplikasi nih, aplikasi Al Ma'thurat Kubro & Sughro. Karena smartphone bagi Hani sudah seperti komputer, buku catatan, diary, kalkulator, dan lain-lain bagi Hani. Jadi Hani men-download aplikasi tools yang bermanfaat buat Hani. Salah satunya aplikasi ini, biar gampang dibacanya.

Nih ya, taktik buat pembuat aplikasi, bikin nama aplikasi sesuai dengan fungsinya. Soalnya, ketika user searching nanti akan langsung di arahkan ke aplikasi Anda. Seperti aplikasi ini. Pas Hani search, nampil ini, tinggal pilih.

www.nisaahaniblog.wordpress.comalmatsurat5

www.nisaahaniblog.wordpress.comalmatsurat6

Dari komentarnya bisa dilihat kira-kira aplikasi ini seperti apa. Hehe.

www.nisaahaniblog.wordpress.comalmatsurat7

Yuk, kita lihat ada apa saja di aplikasi ini.

www.nisaahaniblogwordpress.comalmatsurat

www.nisaahaniblog.wordpress.comalmatsurat2www.nisaahaniblog.wordpress.comalmatsurat4www.nisaahaniblogwordpress.comalmatsurat1

Ini aplikasi memang khusus baca Al Ma'thurat, tidak ada kegiatan lain.

Setelah di download dan dicoba, berikut ini komentar yang Hani bisa berikan.

Ini data-data aplikasi:

Tipe: books and reference

Rate: 4,5 (2 September 2016) aplikasi ini mengalami penurunan rating dari beberapa bulan lalu, ketika Hani screenshot

Sudah didownload: 10 Thousand x (2 September 2016)

Asal: belum tau, Indonesia sepertinya

Pembuat: Pustaka 2000

Kelebihan (menurut Hani):

  1. Penamaan nya langsung, jadi ketika orang sedang mencari aplikasi dengan fungsi ini, bakal memilih mendownload aplikasi ini. Dengan catatan, orang tersebut belum mencari review.

  2. Pembuatnya ini salah satu toko buku, jadi bisa dipercaya lah.

Kekurangan (menurut Hani):

  1. Tidak ada rujukan ini menurut apa. Walaupun kita tahu ini pembuatnya punya toko buku, tapi tetap kita sebagai pengguna butuh penguatan ini Al Ma'thurat menurut siapa yang ternyata banyak versi.

  2. Tidak ada variasi fitur lain. Walaupun aplikasi ini membantu, tapi Hani butuh sesuatu yang ringkas dan sekaligus biar tidak memakan memori.
Seperti itu sih yang bisa Hani laporkan dari aplikasi ini. Semoga semakin banyak aplikasi anak negeri. Aamiin.

Salam,



Hani, yang ingin segera bikin aplikasi sendiri, bukan sekedar pengguna.

Selasa, 30 Agustus 2016

Teori: Telekomunikasi

Hulalalahula…

Karena FTR semacam petugas review, tentunya harus mengetahui apa yang di review, kalau bisa sih lebih tau. Nih, Hani kasih teori telekomunikasi dasar yang sangat dasar. hehe.

Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi, dari suatu tempat ke tempat lain.

Bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
  • Komunikasi satu arah (simplex). Dalam komunikasi satu arah (simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh: pager, televisi, dan radio.

  • Komunikasi dua arah (duplex). Dalam komunikasi dua arah (duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh: telepon dan VOIP.

  • Komunikasi semi dua arah (half duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (half duplex) pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh: handy talkie, FAX, dan chat room.

Komponen dasar

Untuk bisa melakukan telekomunikasi, ada beberapa komponen untuk mendukungnya yaitu :
  • Informasi: merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file, tulisan

  • Pengirim: mengubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim

  • Media transmisi: alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi (di modulasi) dengan gelombang radio, kemudian diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan dipancarkan dengan alat bernama antena, agar dapat terkirim jarak jauh.

  • Penerima: menerima sinyal elektromagnetik kemudian diubah menjadi sinyal listrik, sinyal diubah kedalam informasi asli sesuai dari pengirim, selanjutnya diproses hingga bisa dipahami oleh manusia sesuai dengan yang dikirimkan.
Masih banyak sih materi tentang telekomunikasi. Sampai jumpa di penjelasan lainnya. hehe.

Salam,



Hani, yang kembali mempelajari telekomunikasi.

Senin, 29 Agustus 2016

Teori: FTR

Hulalalahula…

Hani lagi kepo nih sama FTR. Supaya hasil searching-an Hani tak sia-sia begitu saja, makanya Hani share. ^^

Apa sih FTR?

FTR (Formal Technical Reviews) adalah aktivitas jaminan kualitas perangkat lunak yang dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak. Kajian teknik formal atau walktrough adalah pertemuan kajian yang disesuaikan dengan kebutuhan yang terbukti sangat efektif untuk menemukan kesalahan.

Tujuan FTR adalah :
  • Menemukan kesalahan dalam fungsi, logika, atau implementasi-nya dalam berbagai representasi perangkat lunak;

  • Membuktikan bahwa perangkat lunak di bawah kajian memenuhi syarat;

  • Memastikan bahwa perangkat lunak disajikan sesuai dengan standar yang sudah ditentukan sebelumnya;

  • Mencapai perangkat lunak yang dikembangkan dengan cara yang seragam;

  • Membuat proyek lebih dapat dikelola.
*http://masrahmatmukin.blogspot.co.id/2013/02/rpl.html

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Bisa disederhanakan, kerjaan atau jobdesc FTR tuh me-review produk*

*Jika salah, mohon dimaafkan.

FTR difokuskan pada hal yang spesifik, seperti produk komponen dari software (spesifikasi kebutuhan, detail desain modul). Akhir dari sebuah review, FTR harus memutuskan :
1. Menerima produk tanpa modifikasi lanjutan
2. Menolak produk sampai dengan kesalahan yang ada teratasi (dan melakukan review kembali)
3. Menerima produk dengan syarat (kesalahan minor terdeteksi dan harus diperbaiki)

Rangkuman dari review menjawab 3 pertanyaan berikut :
1. Apa yang telah di-review?
2. Siapa yang me-review?
3. Apa yang ditemukan dan penanganannya?

Daftar hal-hal yang di-review memiliki 2 kegunaan:
(1) Untuk identifikasi area masalah dalam produk
(2) Untuk diberikan sebagai checklist aktifitas yang membimbing ketika perbaikan

Kalau jadi FTR, ini panduannya:
1. Me-review produk, bukan pembuatnya
2. Buatlah Agenda dan tetap mengaturnya
3. Batasi debat dan bantahan ketika me-review
4. Menjelaskan area permasalahan, tetapi jangan berusaha untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada
5. Buatlah catatan
6. Batasi jumlah partisipan dan mintalah persiapan yang matang
7. Buatlah checklist untuk setiap produk yang akan direview
8. Review terlebih dahulu hasil review sebelumnya
FTR dapat dilaksanakan pada setiap tahapan selama proses pengembangan software berlangsung. Berikut ini merupakan checklist yang dapat digunakan untuk menaksir produk yang merupakan bagian dari pengembangan software:

1. Software engineering
Berikut beberapa daftar pertanyaan:
a) Apakah fungsi-fungsi utama telah didefinisikan dalam batasan dan bentuk yang telah ditetapkan?
b) Apakah interface antar elemen sistem telah didefinisikan?
c) Apakah batasan performa telah ditentukan bagi keseluruhan sistem maupun setiap elemen sistem?
d) Apakah mekanisme untuk validasi dan verifikasi sistem telah ditetapkan?
2. Software project planning
Tahapan ini menilai resiko dan mengembangkan estimasi sumber daya, biaya dan jadwal berdasarkan alokasi software yang ada sebagai bagian dari aktivitas pengembangan sistem. Checklist yang dapat digunakan:
a) Apakah terminologi sistem telah jelas?
b) Apakah sumber daya yang terperlukan tersedia dan mudah didapat?
c) Apakah seluruh resiko telah didefinisikan?
d) Apakah seluruh pekerjaan telah didefinisikan dan diurutkan? Apakah dengan pekerjaan paralel dapat memberikan sumber daya lebih ?
3. Software requirements analysis
Menitikberatkan pada kemampuan menelusur ulang kebutuhan sistem dan konsistensi serta ketepatan dari model analisis.

FTR yang dapat digunakan:
a) Apakah batasan informasi analisis telah lengkap, konsisten, dan akurat ?
b) Apakah pembagian masalah telah lengkap?
c) Apakah interface internal dan eksternal telah didefinisikan dengan tepat?
d) Apakah model data merefleksikan objek data, atributnya, dan relasinya?
e) Apakah disediakan prototyping untuk para end user/customer?
4. Software design
Meninjau ulang rancangan software dengan fokus kepada rancangan data, rancangan arsitektural, dan rancangan prosedural. Menitik beratkan kepada ketepatan algoritma yang diimplementasikan dalam modul/program.

*https://irwanipan.wordpress.com/2012/04/24/software-quality-assurance-jaminan-kualitas-perangkat-lunak/

Masih belum mengerti? Semangat ya, Hani juga masih belajar.

Salam,



Hani, yang selalu belajar dan terus belajar.

Senin, 15 Agustus 2016

Punya Keluhan? Laporkan Langsung!

Hulalahula...

Macet parah di jalan tol Tangerang menuju Jakarta di jam pergi/pulang kerja mungkin sudah dimaklumi beberapa orang. Tapi bagi Hani, ini bukan sesuatu yang dimaklumi lalu didiamkan tanpa ada tindakan penanganan. Harus ada tindakan nyata segera. Sesuai dengan slogan baru, KERJA NYATA!

Nah, buat kalian yang cuma koar-koar macet di sosial media (apalagi naik koar-koar macetnya sambil naik kendaraan pribadi), Hani menyarankan sih koar-koarnya sambil mention akun terkait atau kalau ada pulsa lebih, telepon langsung ke call center yang sudah tertera.

Kalau kita langsung bilang ke pihak terkait, ibaratnya tuh kita langsung memberi tahu, kesalahan mereka tuh dimana sih, bukan cuma membicarakan dibelakang. Mereka tuh sebenernya butuh feedback dari pengguna, tapi kita sukanya ngedumel tanpa tindakan berarti.

Contoh nyata dari Hani nih, ya. Kalau kejebak macet di tol, langsung mention twitter @PTJASAMARGA , jangan lupa mention @kemenhub151 juga, kasih foto biar lebih bukti nyata.

Segera ditangani tidak sih laporan kita? Kalau mention twitter @PT_Transjakarta sih ada progres menurut Hani. Apa karena Hani komennya hampir tiap hari? Apalagi kalau posisinya Hani kena macet/nunggu lama bisnya/lainnya, Hani mention sudah kaya pacar posesif. Gencar banget dengan variasi keluhan.

Eh, tapi Hani tidak cuma mention keluhan ya. Hani menyertakan saran buat perbaikan kedepannya. Sama saja sih kaya kita punya keluhan ke temen, jangan cuma dikomentarin doang, kasih saran juga.

Kalau pihak twitter @kai121 @PTJASAMARGA @kemenhub151 dll sih belum ada progres nyata menurut Hani, padahal Hani sudah mention mereka dengan gencar. Mereka tuh paling sering bales kalo kita mention di twitter, tapi belum ada penanganannya nyata.

Memang balasan dari mereka apa? Kalau menurut Hani sih balasan mereka mayoritas sudah kaya susu didiemin dua hari. Tidak usah disebutlah ya maksudnya apa. Soalnya tidak ada tindakan nyata.

Hani pernah mention twitter @kai121, terkait tidak ada kondisi toilet Stasiun Tangerang yang belum maksimal, dari pihak terkait sih balas mention bla...bla... tapi sampai sekarang masih gitu-gitu saja tuh keadaannya. Parah keluhan pelanggan didiamkan. Tapi walaupun gitu, tetep mention mereka. Soalnya mereka tetep butuh feedback dari kita.

Tau call center atau sosial media mereka darimana sih? Ada sebuah mesin canggih saat ini, namanya gugel. Silahkan searching. Hehe.

Cobain sendiri dah gimana mention pihak terkait. Jangan takut, toh niat kita pengen Indonesia lebih baik. Pada dasarnya, keluhan/komentar/saran dll jika dikelola dengan bijak dan baik, akan membuat kita atau pihak terkait jauh lebih baik lagi.

Salam,

Hani, yang ngepost langsung dari kemacetan 3 jam menuju Jakarta