"Perempuan mah yang penting jago di kasur, sumur, dapur"
Duh, mendengar kata-kata tersebut rasanya tidak nyaman mendengarnya. Karena, meski saya tidak masalah jika ada perempuan yang memilih banyak beraktifitas di rumah, tapi saya tidak setuju jika bidang terkait perempuan hanya kasur, sumur, dapur.
Menurut saya, perempuan harus tetap berpendidikan dan berpengetahuan luas. Setidaknya jika memilih menjadi ibu rumah tangga, bisa mendidik anaknya dan mengelola keadaan rumahnya dengan lebih cerdas. Karena saya percaya di bidang apapun, selain pengalaman, dengan pendidikan, hasilnya akan lebih optimal.
Risna Hasanuddin
Sumber foto: Youtube SATU Indonesia, siaran ulang live Bincang Inspiratif 16th SATU Indonesia Awards 2025 - Sorong |
Ketika mengikuti Program SP3 (Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan) Kemenpora, Kak Risna ditempatkan di Kampung Kobrey, Manokwari Selatan, Papua. Lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Maluku ini melihat potensi lokal yang ada di sana. Namun, ketika mapping dan hidup bersama, Kak Risna prihatin melihat nasib anak-anak Papua, khususnya perempuan Suku Arfak.
Karena aktifitas anak-anak usia produktif, 6 tahun hingga remaja, hanya bermain di rumah, atau aktif di hutan dan di sungai dekat-dekat situ, sampai pukul 6 sore dan 7 malam. Besoknya mereka bermain lagi dengan baju yang sama. Tidak ada kegiatan lain.
Sebenarnya, orang di sana ada keinginan perubahan terkait pendidikan, tapi tidak ada yang bergerak. Oleh karena itu, dengan menggaet Tokoh Masyarakat Mama Yosina Saiba, pada September 2014, Kak Risna mendirikan rumah belajar Rumah Cerdas Perempuan Arfak Papua Barat.
Saat permulaan, perempuan asal Maluku ini tidak mengajarkan abjad, melainkan mengajarkan mama-mama tanda tangan selama berbulan-bulan. Supaya ketika absen jika ada kegiatan dari pemerintah tidak lagi sekedar pakai cap jempol, karena tidak bisa baca tulis. Dimulai dari tanda tangan, baru mengajarkan abjad. Selanjutnya, diajarkan membaca, menulis, berhitung, hingga pelatihan usaha kecil.
Keberlanjutan Sang Merak dari Timur
Saat ini programnya masih berlanjut, ditambah dengan menjaring anak-anak muda untuk ikut berkontribusi, terutama perempuan. Selain itu, kegiatannya diperluas dengan projek pendampingan masyarakat di dua kampung, Bamahadan dan Muari, dalam rangka restorasi sungai, perbaikan di aliran sungai.
Perempuan harus ikut peduli keadilan iklim. Semua harus peduli! Karena jika hutan rusak, sumber kehidupan juga rusak. Oleh sebab itu, harus dilakukan pelestarian alam, dimulai dari lingkungan sekitar.
Untuk kegiatan selanjutnya, Kak Risna cerita bahwa ingin berdampak di Desa Gomarmeti, Kepulauan Aru, Maluku. Karena lautnya banyak sampah dan akses pendidikannya sangat jauh, harus menempuh 8-9 jam menggunakan speed boat.
Kendala adalah Semi Perjuangan, Tetap Satukan Gerak, Terus Berdampak
Ketika di acara Bincang Inspiratif 16th SATU Indonesia Awards 2025 - Sorong, Kak Risna menganggap setiap konflik dan masalah pasti ada solusi, meski saat pelaksanaan kegiatannya belum banyak disupport. Tapi menurut beliau, tantangannya ada di idealisme beliau yang menganggap ketika berjuang lalu dikasih penghargaan, beliau takutnya disorot ketika kelelahan.
Namun, meski awalnya dipaksa dan coba-coba untuk mendaftar SATU Indonesia Awards dan terpilih menjadi Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards di tahun 2015, beliau merasakan manfaatnya. Sebab, bersinergi, berjejaring, berkolaborasi dengan banyak pihak seperti pemangku kepentingan, bisa advokasi kebijakan, tersampaikan visi misi kegiatannya, dan mendapat bantuan.
Kak Risna juga bilang, sekecil apapun akan berdampak. Saya pun termotivasi menuliskan kisahnya beliau. Karena mungkin saja saya membantu menjembatani orang-orang yang membaca tulisan saya kali ini berdampak untuk lingkungan sekitar. Dan, sama seperti Kak Risna, ini sebagai bukti bahwa perempuan tidak hanya berkutat pada sumur, kasur, dapur.
#APA2025-KSB
Referensi:
Youtube SATU Indonesia, siaran ulang live Bincang Inspiratif 16th SATU Indonesia Awards 2025 - Sorong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hehooo semuanya,
Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)