nisaahani: blogger yang suka sharing review: Cara Mengetahui Porsi Makan Anak

Senin, 27 April 2020

Cara Mengetahui Porsi Makan Anak

Banyak para orang tua akhirnya memaksa anak untuk makan, tanpa tau porsi makan anak (https://www.sahabatnestle.co.id/content/view/memahami-porsi-makan-sesuai-usia.html), tanpa tau apakah makanan yang dikonsumsi bergizi atau tidak, bahkan, tanpa mau tau kondisi anak yang masih kenyang atau tidak.

Karena ada yang beranggapan, yang penting makan, mau lauknya apa juga yang penting ada makanan masuk. Atau masih berpatokan anak itu mesti gemuk biar lucu atau terlihat sehat. Padahal kondisi anak yang gemuk atau kurus belum bisa menentukan anak sehat atau tidak.


Untuk mengetahui berat badan ideal anak sehat adalah dengan melihat indeks massa tubuh (body mass index) atau berat dalam kilo dibagi pangkat dua tinggi dalam meter di kisaran indeks 25. Silakan cek ke dokter untuk lebih pasti.



-----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Saya belum expert, tapi kali ini saya mau memberikan beberapa cara untuk mengetahui porsi makan anak dengan mudah. Sebab, tidak bisa dipungkiri, orang tua lumayan berpengaruh besar dalam pola makan anak, yang nantinya tentu bisa mempengaruhi kesehatan anak itu sendiri.


Misal, dari kecil sudah terbiasa porsi makan banyak tak terkendali, anak bisa kemungkinan obesitas, dan obesitas rentan dengan diabetes. Atau anak terbiasa makan kurang bergizi, tentu akan mengancam tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, penting sekali orang tua membiasakan pola dan porsi makan anak yang baik. Berikut beberapa cara memahami porsi makan anak:


1. Makan saat lapar, berhenti ketika kenyang.


Sebisa mungkin orang tua paham alarm tubuh anak. Makan saat lapar dan berhenti setelah kenyang. Jangan takut anak kelaparan dengan terus memberi makan anak. Atau memanjakan anak dengan cemilan atau makanan tertentu secara berlebihan. Karena itu bisa jadi "bom waktu" kegemukan, yang tentunya rentan dengan segala penyakit.


Dan jika anak menolak makan nasi saat waktunya makan nasi, jangan terlalu dipaksa atau malah ditukar dengan minum susu. Sebab, mungkin anak memang masih kenyang. Coba perhatikan kembali makanan sebelumnya.


Lagipula, anak yang kelebihan minum susu bisa menimbulkan kelebihan berat badan dan kelebihan lemak bisa menyebabkan rasa mual. Rasa mual akan menambah anak sulit diberi makan nasi, sehingga jadi lingkaran setan anak susah makan.


2. Perhatikan neraca kalori


porsi makan anak
Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/83751/Gizi-Seimbang/

Tentu orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Untuk itu penting mengetahui neraca kalori ideal untuk mengetahui nutrisi terbaik anak sesuai kebutuhan tubuhnya.

Porsi makan bayi baru lahir sampai umur 6 bulan cukup terpenuhi hanya dengan ASI esklusif. Setelah 6 bulan baru boleh diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Umur 8 bulan bisa mulai makan nasi tim dan setelah umur setahun anak sudah bisa makan masakan seperti orang dewasa dengan porsi kecil.

Selama 2 tahun, disarankan masih diberi ASI dan makanan pendampingnya jika bisa kaya akan protein hewani. Karena 2 tahun pertama adalah masa emas tumbuh kembang anak. Dan protein hewani diyakini baik untuk perkembangan tubuh dan otak anak. Tidak harus daging setiap kali makan jika dirasa mahal, bisa diganti dengan telur. (Saya tau info ini dari baca dan dokter narasumber, but cmiiw)

Beri anak makan 3x sehari dengan menu beragam, empat atau lima macam varian jika mampu. Pilih menu dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah-buahan.


***

Mudahkan? Jika masih dirasa sulit, silakan tanya ke dokter. Bisa pakai BPJS jika ada, biar lebih terjangkau biayanya.

Aniwei, setelah tau porsi makan anak, orang tua juga harus memperhatikan kegiatannya. Jangan dibiarkan anak hanya duduk main games atau menonton. Beri kegiatan yang mendidik dan membantu kehidupannya kelak. Oke buibu pakbapak?

Salam,


Hani, yang tak masalah jika ada orang yang punya banyak anak, selama bisa mendidik dan memberikan nutrisi terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)