"Kalo kita beli di warung, mungkin kital bisa membantu keluarga itu dapat penghasilan, bisa buat keluarganya makan atau mensekolahkan anaknya." Kata seorang teman yang lebih memilih makan atau beli barang-barang kebutuhan sehari-harinya di warung dibandingkan di toko waralaba besar.
Lah iya juga ya. Kalo beli di minimarket dan sejenisnya memang bisa membantu menggaji karyawan atau menghasilkan keuntungan lainnya. Tapi kalo warung kan lebih langsung kerasa manfaatnya ke penjual. Cmiiw. Belum lagi kalau liat mata berbinar mereka pas ada yang beli, berasa ikutan seneng.
Makanya itu, ikutan seneng juga ada Gerakan Warung Nasional yang membantu para juragan atau pemilik warung meningkatkan kualitas dan manajemen warungnya. Jadi, warung bisa bersaing dan lebih menarik bagi para pembeli.
Terus apa aja gerakannya? Itu acara atau apa sih?
Ok, mari saya jelaskan setau saya ya. :D
Gerakan Warung Nasional
Festival Gerakan Warung Nasional
Acara ini cukup besar, karena dihadiri sekitar 15.000 pemilik warung, 50.000 pengunjung, dan lebih dari 80 principals dan UMKM. Serta didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, OVO, dan juga Sahara (Sahabat Usaha Rakyat).
Bahkan, tadinya acara ini akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi, tapi tidak jadi. Namun, walaupun begitu, tetap seru hadir di acara ini, sebab terdapat museum warung, panggung hiburan, area belajar berwarung sambil bermain, turnamen warung, warung digital, area UMKM, dan area interaksi pemilik warung dengan brands.
Apalagi tidak ada tiket masuk, alias GRATIS. Jadi, para masyarakat bisa merasakan keseruan aneka hiburan, belajar dan mengenal lebih dalam untuk meningkatkan warungnya, serta bisa belanja murah meriah.
------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------
Warung Pintar
Jadi, di acara ini, setelah registrasi, kita akan diberi kertas untuk menyelesaikan aneka misi supaya mendapat hadiah. Dan salah satu misinya adalah mengetahui lebih dalam tentang Warung Pintar.
Di booth Tambah Pintar, kita bisa memvoting, dijelaskan tentang Warung Pintar, dan juga diberi kesempatan jika ingin membuka warung, asalkan punya lahan. Atau, kalau kita sudah punya warung dan ingin mendaftarkan diri ke Warung Pintar bisa dibantu juga di sini.
Lah, memang kenapa sih mesti terdaftar di Warung Pintar? Itu mungkin salah satu pertanyaan kalian kan? Sini saya bantu jawab. Hehe.
Karena, jika pemilik warung atau juragan terdaftar di Warung Pintar, para juragan akan mendapat kemudahan dalam pesan barang, memantau pertumbuhan usaha, adanya pendampingan dan kegiatan komunitas hingga kesempatan untuk renovasi warung.
Cukup menguntungkan bagi para juragan menurut saya. Apalagi Warung Pintar ini sudah ada sejak 2 tahun lalu (November 2017) dan memiliki lebih dari 4.500 warung yang tersebar di Banyuwangi, Surabaya serta Jakarta dan sekitarnya. Jadi, sudah lumayan ada contoh nyata lah.
Bahkan, klaimnya Warung Pintar memberi efek peningkatan pendapatan hingga 41% dari sebelumnya, mendorong penggunaan Juragan App sesuai dengan behavior dan kebutuhan mitra, mendorong 79,4% operasional warung menjadi lebih efisien, setidaknya 1 Warung Pintar memberikan dampak sosial ekonomi untuk 5 orang, mendorong kewirausahaan kepada 85% mitra, menyerap lebih dari 5.000 tenaga kerja, 1.500 tenaga kerja produktif terserap menjadi penjaga warung serta Warung Pintar mendukung perempuan untuk menjadi wirausaha. Sebab, lebih dari 58% mitranya perempuan dan mereka berkontribusi 60% terhadap pendapatan keluarga.
Selain itu, Warung Pintar juga mendorong literasi finansial bagi para Mitra. Karena, 91%-nya telah memiliki setidaknya satu produk finansial. Angka ini lebih besar dari financial inclusion index nasional dan global yang masing-masing 42% dan 70%. Pemakaian teknologi yang disediakan Warung Pintar juga mencapai 80-90% per bulan. Indeks Literasi Finansial Mitra Warung Pintar mencapai 69.4/100 yang mana artinya Mitra warung telah menguasai aspek finansial dasar seperti perhitungan risiko dan investasi dasar. Wew.
Mantep uga nih gagasan para pendiri Warung Pintar (Willson Cuaca, Agung Bezharie Hadinegoro, Harya Putra, Sofian Hadiwijaya, dan Christian Winata). Misinya mereka juga oke banget loh, yaitu mentransformasi warung di Indonesia serta membuka akses bagi pelaku warung di era digital ini, agar dapat ikut bertumbuh untuk ekonomi masa depan.
Warung Pintar juga telah meraih pendanaan lebih dari $35.5 million dari East Ventures, EV Growth, SMDV, Vertex Ventures, Pavilion Capital, LINE Ventures, Digital Garage, Agaeti, Triputra, OVO. Dan, pada Februari 2019 telah mengakuisisi Limakilo, startup yang memutuskan rantai distribusi dari petani ke konsumen agar melipatgandakan dampak bagi petani dan pemilik warung di Indonesia.
Jadi, saya rasa Warung Pintar bisa lah membawa semangat perubahan dan menjadikan warung di Indonesia semakin canggih dengan teknologi saat ini, jadi golden standard untuk bisnis mikro di Indonesia.
So, dari penjelasan saya ini, sudah paham kan ya, apa yang mesti dilakukan jika ingin berkontribusi memajukan warung Indonesia?
Yang punya warung bisa upgrade menejemen warungnya dengan ikutan Warung Pintar. Dan jika baru pengen punya warung, daftar aja di webnya. Lalu, untuk kalian yang belum mau buka warung bisa dimulai dengan beli di warung terdekat.
Dan untuk acara kemarin, itu bisa dibilang Hari Warung Nasional gitu kali ya. Hehe. Oke, karena sudah paham, mari kita bergerak nyata untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Salam,
Hani, calon juragan aneka usaha yang bakal menghasilkan kekayaan lebih dari tujuh turunan. Aamiin. Haha.