nisaahani: blogger yang suka sharing review: Beauty
Tampilkan postingan dengan label Beauty. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Beauty. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Maret 2019

Fearless Beauty : Jangan Takut Menjadi Diri Sendiri. Karena Semua Perempuan itu Cantik dengan Segala Keunikannya.

Kalian pernah nggak sih, ngerasa nggak nyaman sama keadaan fisik diri sendiri, nggak pede, atau apalah gitu? Dulu saya pernah merasakan down berkaitan dengan tampilan fisik tau. Saya merasa kurang cantik dibanding yang lain. Saya bahkan sampai pernah berada di titik saya tidak menerima dan menghargai diri sendiri. Duh, sedih inget kebodohan zaman dulu.

Alhamdulillah-nya cuma sebentar. Setelah saya ganti circle yang lebih positif dan lebih menghargai saya, saya kembali percaya diri lagi. Padahal saya tipe yang percaya diri dengan segala yang saya punya. Tapi kan saya juga manusia biasa. Pernah merasakan titik terendah juga. Apalagi serangannya dari inner circle yang seharusnya jadi support system. 

Untungnya, itu inner circle yang sifatnya masih sementara, jadi bisa segera diganti dan dijauhi. Walaupun butuh waktu dan dukungan banyak pihak buat menjauh. Alhamdulillah semua bisa terlewati. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu saya di masa-masa itu. *hugs. Semoga itu tidak terulang kembali kepada siapapun dan kejadian dulu bisa jadi di ambil pelajaran.

Ternyata, keadaan gundah gulana terkait fisik banyak dialami banyak orang loh. Mereka mengalami ketakutan sendiri. Karena menganggap dirinya tidak sesuai standar cantik pada umumnya, seperti Dinda Puspitasari, ilustrator Buku #88 Love Live.

Mengganti dan menjauhi sumber ketidak percaya diri dari luar tentu bukan satu-satunya cara buat healing dan kembali memunculkan kepercayaan diri saya. Diperlukan beberapa tindakan lain. Saya minta tolong banyak pihak untuk mendukung saya dan menghabiskan waktu-waktu bareng. Memblok aktifitas atau sumber yang memicu pemikiran insecure saya dan tindakan lainnya. Pokoknya, memperbanyak kegiatan positif, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas diri.

Saya juga semakin aware sama perawatan dan makeup. Menggunakan beberapa produk pun saya jalani. Demi menemukan yang sesuai dengan tampilan, keadaan, serta karakter saya. Salah satunya menggunakan produk Sariayu.

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Sariayu Martha Tilaar dan #FearlessBeauty

40 tahun sudah Sariayu Martha Tilaar beroperasi, tentu bukan waktu yang sebentar, untuk bertahan selama itu. Pastinya Sariayu Martha Tilaar melakukan banyak inovasi untuk memenuhi kebutuhan perempuan, khususnya di Indonesia. Apalagi sudah ada 800 varian produk dari 33.000 jenis tanaman yang Indonesia banget. Bahkan sudah mempunyai 55 hak paten, 100% halal, alami, dan aman.

Belum pernah kan dengar produk kecantikan dari minyak cemceman, amethyst powder (tahun 2017), buah cermai yang kaya akan vitamin c (tahun 2018) atau tengkawang/Illipe butter (tahun 2019)? Kalau di Sariayu, sudah ada. Unik-unik banget kan? Jadinya, saya tertarik mencoba.

Sariayu Martha Tilaar juga membuat campaign yang menarik, seperti di tahun 2019 ini mengadakan campaign #FearlessBeauty. Dengan adanya campaign ini diharapkan dapat mengajak lebih dari 5000 perempuan Indonesia mengakui kecantikannya dan berani mengekspresikan diri.



Ada 4 #FearlessBeauty yang diusung dengan 4 Brand Representative yang berbeda, mewakili tiap jenis Fearless-nya.

(Dari kiri ke kanan: Citra Natasya, Dinda Puspitasari, Bu Wulan Tilaar (Vice Chairwoman Martha Tilaar Group), Inez Kristanti, Debby Susanto)

1. #FearlesstoExplore, untuk para perempuan yang tidak pernah berhenti mencoba hal baru. Dengan Brand Representative: Dinda Puspitasari - Illustrator dan Seniman.

Dalam talkshow-nya, Dinda yang sempat merasa tidak sesuai standar kecantikan menyarankan untuk jangan ragu dengan segala hal yang dilakukan, nyaman dengan diri sendiri, bersosialisasi, nemuin hobi, dan explore diri dengan mengikuti workshop.


2. #FearlessHijab, untuk mereka yang berhijab tapi tetap aktif berprestasi. Dengan Brand RepresentativeCitra Natasya - Founder dari HOPE (House of Perempuan).

Citra menyampaikan pesan dalam talkhow-nya untuk selalu percaya diri, keluar dari zona nyaman, lakukan yang mudah dan dekat. Serta, membiasakan bersyukur ketika bangun tidur.





3. #FearlesstoGlow, untuk yang selalu ingin tampil bersinar dan maksimal. Dengan Brand Representative: Inez Kristanti - Psikolog Klinis Dewasa, Sexuality Educator.

Inez yang merupakan psikolog klinis dewasa perempuan pertama, ketika talkshow mengatakan untuk menerima diri apa adanya dan membiasakan mensyukuri diri minimal 3 hal setiap harinya, untuk  membiasakan bersyukur.



(Tonton video review Sariayu Natural Glow juga ya)

4. #FearlessAging, untuk mereka yang bisa menikmati usia dengan aktif dan berkarya. Dengan Brand RepresentativeDebby Susanto - Atlet Bulu Tangkis Indonesia.

Debby yang sudah 17 tahun bergelut dalam bidang bulu tangkis, menyampaikan untuk selalu percaya diri dan jangan liat kehidupan orang lain. Karena kehidupan orang lain bukanlah tolak ukur.



Acara Media Gathering Fearless Beauty

Saya mendapat info tadi pada tanggal 27 Maret 2019, di acara Media Gathering Fearless Beauty. Setelah mendengar sharing mereka, saya jadi lebih mengokohkan diri untuk selalu percaya diri dan merasa cantik dengan segala yang saya punya.

Selain melantik para Brand Representative, di acara ini, Sariayu juga menjelaskan tentang produknya yang merupakan pelopor Clean Beauty di Indonesia. Jadi, sudah dipastikan tidak ada lagi bahan-bahan berbahaya dalam produk Sariayu Martha Tilaar, menggunakan bahan-bahan alami khas Indonesia, meniadakan paraben dalam produknya, no animal testing, risetnya produknya bisa sampai 10 tahun, ada 50 scientist, fokus colture identity, serta dermatologist tested. Dan ternyata, Sariayu Martha merupakan salah satu dari 17 negara yang melakukan intracolor, yaitu penentu warna kekinian di dunia.

Wah, sudah canggih ya produk kosmetik dan skincare lokal ini. Seharusnya kelebihan dari Sariayu di mention oleh Beauty Adviser di tiap counter. Biar para pembeli teredukasi.

(Michael Nolte, bersama para petinggi Sariayu Martha Tilaar)

Dan acara yang tersedia banyak hadiah ini (dapat voucher beli 1 gratis 1 pula, tapi ketika di tukerin, saya malah tanpa sadar tetap bayar buat 2 item. Padahal sudah pakai vouchernya. Pegawai Sariayu-nya juga tidak mengingatkan. Duh. Semoga sama-sama lebih teliti lagi), turut menghadirkan Michael Nolte, Creative Director of Global Trend Authority, & Member of Intercolor. Beliau menjelaskan tentang tren dunia dalam bidang kecantikan dan warna yang akan hits di tahun ini. Wah, enak nih dapat bocoran. Hihi.

(Perkiraan tren warna 2019)

(salah satu peserta acara yang mendapatkan hadiah. Karena telah berani mengungkapkan Fearless Beauty-nya)

Acaranya memang sebentar, tapi padat informasi. Karena dengan selesainya acara ini, bertambah pula pengetahuan saya tentang produk Sariayu yang alhamdulillah-nya cocok dan beberapa malah jadi item favorit (kayanya perlu share di youtube nih produk Sariayu apa aja yang mantul alias mantap betul). Sepulang dari acara ini, saya juga lebih berani show on my beauty.  

So, that's it... Semoga dengan membaca ini, kalian juga berani memancarkan kecantikan diri sendiri. Aamiin.

(Btw, sekarang Sariayu sudah ada Spa dan Salon khusus wanita di Jakarta juga loh. Yuk, ditonton!)


Salam, 


Hani, yang semoga semakin dewasa tetapi tetap rendah hati, tetap mau belajar, dan tidak ragu mengaku jika salah.

Minggu, 25 November 2018

#troveskinxpyunkangyul - 14 Hari Bersama Pyunkangyul Acne Series dan Aplikasi Troveskin

Hulalalahula…


Beberapa minggu lalu, Hani dapat kiriman dari Aplikasi Troveskin, yaitu Pyunkangyul Acne Series.

Jadi, selama dua minggu a.k.a 14 hari Hani mencoba produk Pyunkangyul untuk byebye acne.

Minggu pertama mencoba aman. Secara perlahan tapi pasti, jerawat pada minggir. Alhamdulillah muka udah bersihan banget.

Namun, menjelang weekend malah makan indomie jumbo pake telor. Yang mana itu adalah salah dua penyebab muka akyu jeriwit. Huwaaaa... T_T


Kurang lebih mukanya langsung kaya gitu dah. Cek di yutup aja yak. Insyaallah bakal ada videonya juga.

Ya sudah, mulai dari awal lagi dah basmi jerawatnya. Bismillah ya. Mulai lagi pake facial cleanser, toner, cream, and acne spot Pyunkangyul.

Detail isi



Semuanya cair, no scrub, gentle banget. Kaga berbau tajam. Tapi ampuh banget khasiatnya.

Sebenernya dengan kemasan sachet ini jadi gampang di bawa kemana-mana. Tapi toner-nya jadi gampang tumpeh-tumpeh. Makanya itu juga kagak difoto. Sayang cin. Produk bagus tapi terbuang sia-sia itu sayang banget. Hehe.

Penggunaan

Kalo Hani pribadi sih, penerapannya itu facial cleanser - micellar water - bilas air - toner - cream - acne spot (tambah sunblock kalo keluar rumah).

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Terfavorit

Semuanya favorit, apalagi facial cleanser dan maskernya. Walaupun rempong banget dipake maskernya.

Untuk tonernya cuma rempong simpannya. Kesenggol tumpah. T_T

Semoga dikirimin lagi yang botolan bukan sachetan. Hihi. Aamiin.

Analisis wajah di Aplikasi Troveskin

Selama 14 hari penggunaan Pyunkangyul Acne Series, Hani juga harus memantau keadaan kulit Hani melalui Aplikasi Troveskin.

Hani beberapa kali ke lewat sih, dua atau tiga kali gitu. Tapi diusahakan banget tiap hari cek.



Dari cuplikan hasil analisis dan pantauan muka Hani, bisa dilihat walaupun ada jerawat, muka Hani masih berkondisi baik. Alhamdulillah.

Selain tau nilai kulit wajah kita, aplikasi Troveskin juga bisa nebak umur wajah kita. Dan paling seneng kalo umur yang di tebak jauh lebih muda daripada umur asli. Alhamdulillah ya awet muda. Haha.

Di aplikasi ini juga dapat poin-poin gitu. Tapi Hani belum di kumpulin secara serius sih poinnya. Tapi diusahain tetep cek kondisi wajah walaupun udah kelar 14 hari di wajibkan.

Lumayan sih buat seru-seruan. Belum tau juga kan kalo cek dokter kemana, berapa biayanya. Jadi yang ada dulu aja manfaatin. Hehe.

Dan menurut Hani, aplikasi petawatan kulit all in one ini belum ada kompetitornya. Jadi, masih ini aja yang canggih bisa cek kondisi wajah kita hanya dengan selfi. Langsung unduh deh di playstore.

Oia, saran Hani kalo cek mukanya kondisi bersih no makeup, no apapun yang nutupin kulit. Jadi bener-bener yang ke foto ya wajahnya. Biar lebih akurat. Di pas-in juga posisi mata sama bibirnya.

Hasil

Bisa dilihat dah muka Hani kaya gimana. Jerawat alhamdulillah bye. Bekasnya yang tidak diharapkan pun perlahan secara pasti hilang dan tekstur muka jauh lebih baik. Walaupun tentunya gak instan hasilnya. Tapi secara keseluruhan Hani suka produknya. Buat menghilangkan jerawat lumayan ampuh, recommended to try.


Detailnya bisa dikepoin di yutup Hani yak.


Salam,

Hani, yang bismillah muka tanpa jerawat. Aamiin.

#troveskinxpyunkangyul

Kamis, 08 November 2018

[Review] Raiku Skincare, Produk Brightening asli Indonesia

Hulalalahula…


Gengs, kalo kalian di umur 20an, bakal milih skincare brightening atau anti aging series?

Mungkin kalo diumur 30an mah mending anti aging sih ya. Udah keharusan banget, biar awet muda selalu.

Tapi kalo masih 20an bingung kan? Karena butuh dua-duanya. Walaupun temen Hani bilang, Hani mah kaga butuh brightening series lagi. Apa yang mau diputihin katanya? Mau jadi transparan? Tapi bagi Hani brightening series tetap penting, biar bekas jerawat pada bye.

Mana wat? Mungkin begitu kali anak zaman now kalo mau ngeledekin mah. Haha. Ya memang mesti di momen yang pas buat nemuin foto Hani dengan jerawat atau bekasnya. Kalo ketemu langsung juga kadang keliatan kadang kaga, tergantung kondisi hari itu. Semua bisa ilang dan muncul kalo lagi kurang fit, kurang tidur atau salah salah makan. Magic!

Memilih Produk Brightening Raiku

Akhirnya setelah bergelut dalam diri mau pilih yang mana, Hani pun memilih brightening seriesnya. Karena Hani pikir Hani masih cukup muda. Alasan yang bagus nak. Huhahahaha.

Packaging


Simpel sih menurut Hani, kaya cat air. Terus warnanya cewe gitu, iya gak? Hehe.

Pouchnya yang bikin gemas sih dan gitu-gitu pouchnya bisa nampung semua produk series itu loh. Kantong ajaib banget.

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Kesan Pertama Pemakaian

Pertama pakai itu kalo gak salah, sabun mukanya (cleansing foam) dulu baru yang lainnya. Kirain di sabun mukanya bakal ada scrub, namanya juga brightening kan ya. Eh, ternyata gentle. Gak bikin kering. Kayanya emang tren sabun muka gentle emang lagi hips dah. Dengan kandungan ekstrak beras, pas banget, Hani emang beberapa bulan terakhir pake masker beras handmade buatan nyokap. Jadi, udah tau lah kandungan beras bakal aman-aman aja di wajah Hani.

Terus nyoba cleansing cream-nya. Bagi yang sehari-hari no makeup kaya Hani, ini cukmey dah. Bisa di bilang semua produknya ini merawat dengan gentle, alon-alon asal kelakon. Gak berasa lagi dirawat, perlahan tapi pasti bekas jerawat memudar. Alhamdulillah.



Kalau yang instan malah serem kan ya, bebs?

Urutan Pemakaian

Btw, seharusnya kalau sesuai urutan mah seperti ini ya:
1. Cleansing cream
2. Cleansing foam
3. Brightening toner
4. Brightening serum
5. Brightening serum
6. Brightening morning/night cream

Tapi karena Hani jajalnya sesuai kebutuhan Hani, jadi random pilih yang mana dulu dicoba. Baru setelah beberapa hari di coba secara bebarengan serangkaiannya.

Favorit

Sebenernya semua mah bikin luf. Tapi yang paling kecintaan itu serumnya. Kaga tau kenapa itu enak dipake dan paling cucok cin.

Kalau mau beli

Kalian bisa beli di instagramnya ya. Di situ ada link youtube dan fbnya.



Btw, makasih ya Beautygoers atas kerjasama Beauty Goers X Raiku Beauty. Semoga bisa bekerjasama lagi dilain waktu. Aamiin.

Sekian dulu review-nya. Palingan kalo ada update-an kecanggihannya, Hani bahas di instagram. Hehe.

Salam,


Hani, yang semakin cukmey jadi beauty blogger. Para suhu mohon bimbingannya. Hihi.

Minggu, 28 Oktober 2018

[Honest Review] Fair & Lovely 2in1 Powder Cream. Cerah 14 Jam?

Karena sekarang lagi kaga akur sama bedakan, jadi jarang make bb dan bedak, baik bedak padat maupun tabur. Walaupun pengen dandanan juga. Jadinya, natural aja pake sunblock dan skincare semprot-semprot.

Nah, pas banget dapat kiriman Fair and Lovely 2in1 Powder Cream dari yuk cobain. Dari namanya udah bisa ketebak sih ini agak gimana, cream tapi ada bubuk powdernya. Haha. Sotoy emang anaknya.


Jadi pengen nyobain kan, karena ini kaga 100% bedak banget. Cuma ada kandungan bedaknya. Plus ada vitaminnya lagi. Mayan kan? Hani dapat 2 ukuran, yang reguler dan large. Duh udah kaya makanan aje penyebutannya. Hehe. Pokoke yang gede dan kecil lah gitu.

Fair & Lovely 2in1 Powder Cream

Senin, 20 Agustus 2018

Skincare Sandarajiwa Nantangin Bareface? Sanggup?

Hulalalahula…


sandara jiwa

Mungkin masih asing skincare ini, Hani tau ini aja dari salah satu influencer. Doi promosinya meyakinkan abeeezzz... Ya sudah, kepoin lah ig nya di @sandarajiwa. Sayangnya minim keterangan. Tapi testinya banyak. Kan makin kepengen make juga. Apalagi liat komen di salah satu channel yutup beauty blogger, di saranin juga pake ini.

Terus slogannya, bikin suka banget lagi.


We don't sell any whitening products or any racism beauty pageants things.

Jadi, emang dari awal produk ini bukan ngasih janji manis buat putih. Tapi kulit kalian bisa jauh lebih sehat dari sekarang. Mantapz kaga tuh?

Setelah nanya secara singkat dan padat, akhirnya Hani memutuskan memilih resep A+.


sandara jiwa
Skincare Sandara Jiwa Resep A+

sandara jiwa toner
Sandara Jiwa Calendula Toner

sandara jiwa review
Sandara Jiwa Forbidden Day (Morning Serum)

sandarajiwa
Sandara Jiwa Pi+ Essence

sandara jiwa review
Sandara Jiwa Forbidden Night (Night Serum)

Pas nyampe rumah langsung suka banget, karena sistem semprot gitu. Higenis. Karena Hani meminimalisir pake tangan. Males aja. Kaya kurang yakin ini bersih atau kaga ya. Haha.

Tapi pertamanya bingung, urutan cara pakenya gimana?!

Kata admin sandarajiwa sih, abis cuci muka, toner, serum pagi/malem, terus tonic nya. Baru dah bisa tambah suncreen kalo perlu. Selebihnya kaga usah. Karena serum udah all in mosturizer. Tapi kalo Hani kaga nurut sih. 🙈

Kalo pagi buat pergi atau kerja: cuci muka, bersihin muka lagi pake micellar water, toner, serum, tonic, bioderma buat ngilangin bekas jerawat, suncream.


-------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Kalo pagi selain kerja: sama kaya di atas, cuma keseringan di double toner, toner sandarajiwa+toner cuka apel. Sama di kasih day cream tambahan lagi. Biar makin kerasa lembab aja. Berminyak bodo amat dah. Haha. Soalnya kalo lagi kerja atau pergi emang pake gitu doang, biar kaga minyakan. Natural sehat gitu hasilnya, kaga keliatan kering atau berminyak. Syukaaa...

Kalo malem: kurang lebih sama. Cuma serumnya di double bubble serum momeii. Terus pake night cream. Pake tea tree buat membasmi jerawat juga. Kadang kalo rajin nunggu, di lapisin pake natrep plus kapas full serum d muka semaleman. Rame dah. Kalah dah korean step. Ini suka-suka step. Haha. Saking mau segera muka cantik natural kembali, bebas jerawat dan bekasnya. Semoga segera terwujud ya, muka cantik natural Hani nya. Aamiin.


Ini produknya beneran bikin falling in love. Kaga bikin berminyak. Teksturnya air, gampang nyerap, walaupun baunya sangat alami sekali alias baunya kurang wangi. But it's oke, karena banyak kelebihan lain, tinggal semprot-semprot, beres. Kadang sehari lebih dari sekali semprotnya, kalo ngerasa kurang lembab, semprot maning. Suka-suka ue pokoke. Hehe.

Oia, kulit aku tipe positif berjerawat tapi kadang kering sampe ngelupas, kadang tambang minyak. Entah ini katagori kulit apa. Tapi alhamdulillah cukmey sih sandarajiwa di kulit Hani. Gak bikin makin minyakan. Kayanya kulit begini cocok sama tekstur air dah. Semoga ya makin cepet cantik natural. Aamiin.

Terus jadi bikin pede bareface gak?

Pede gak pede, mesti pede. Sebenernya jarang bet Hani ke kantor pake make up. Hampir tiap hari bareface kecuali momen penting atau ada perlu baru make up-an. Paling cuma pake lipstikan doang.

Kalo aku pede, kalo kamu?

Btw kalo mau nonton videonya, cekidot disini.


Salam,




Hani, yang pengen cantik natural no make up.




Senin, 23 Juli 2018

Lipstik Mustika Ratu Beauty Queen Series, bikin Cantik!

Betewe, cek youtube Hani juga ya. ;D

Kalau ngomongin lipstik, jadi inget dulu waktu bocah kalau pakai lipstik buat acara nari 17an, bawaannya kaga mau mingkem.

Tapi pas SD kelas 6 (kalau gak salah) beli lipbalm biar lembab. Walaupun cuma di icip-icip doang dan berakhir di buang begitu saja.

Terus pakai lipgloss pas kuliah. Pengen aja. Nah, perdana punya lipstik, gara-gara di kasih temen. Doi beli warna pink super cerah ngejreng, tapi gak pede pakainya.

Karena Hani mah pede aja, ya di pake aja. Itu pun udah pengen sidang. Telat banget ya? Di saat anak zaman sekarang mah, dari SD juga udah pakai lipstik buat ke sekolah atau minimarket depan rumah. Haha.

Jumat, 11 Mei 2018

Softlentstermurah: Pengalaman Perdana Pakai Softlens!

Hulalalahula…

Hani tuh tertarik banget pakai softlens, apalagi buat momen penting yang mengharuskan Hani dandan full dan sepertinya cocokan tidak menggunakan kacamata. Yups, Hani pengguna kacamata aktif dari beberapa belas tahun lalu. Namun, dikarena banyak yang menyarankan dan memberi pendapat serta alasan logis, jadi Hani memutuskan untuk tidak membeli softlens.

Dan tibalah suatu momen. Uhuk icikiwir. Hehe.

Hani mendapat kesempatan untuk mereview softlens dari instagram @softlentstermurah. Ini jadi momen perdana Hani menggunakan softlens.



*Hani pilih yang ini (ini contoh display di ig)*

Dari banyak model dan tipe softlens beserta kotaknya. Hani memilih seperti yang di atas, tipe EOS Anuna Brown minus 4 dan kotak kacamatanya yang pinky gitchu. Kenapa pilih ini? Ya pengen saja. Soalnya banyak coy pilihannya, pilih yang aman saja buat momen perdana.

Dan yang nyampe banyak begini. Alhamdulillah ya Allah. Hani pikir paling dapat softlens dan kotaknya saja. Ini malah ada tambahan cairan pembersihnya dan alat pembersihnya juga. Ya ampun Hani kan jadi senang ulala.

Buat yang mau beli, tenang. Packaging-nya di lapisi banyak bubble warp. Jadi insyaallah aman. Puas banget lah.


Jadi, yang Hani dapat adalah:
1. Softlens EOS Anuna Brown minus 4
2. Cairan softlens
3. Alat pembersih softlens
4. Kotak softlens beserta isinya. Ada pencapit, tusukan entah buat apa (maklum pengguna softlens nubi. Hehe), wadah softlens, dan wadah cairan softlens versi mini. Bisa diliat di foto dah.


------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------



Dikirimnya cepat sampai, kalau tidak salah tiga hari kemudian pesanan Hani sampai. Bikin Hani nggak sabar nyobain. Dan Hani nyobain ketika ke mall deket rumah buat belanja bareng keluarga. Taraaa...


Akhirnya, setelah setengah jam berkutat buat masangnya dibantu adek Hani, softlens bisa Hani pakai. Hani memang agak kesulitan untuk penggunaan apapun ke mata, termasuk eyeliner dan obat tetes mata.

Muter-muter belanja belinji di mall kurang lebih selama 3 jam, yang Hani rasain selama pakai softlens adalah:
1. Bebas ngeliat tanpa ada penghalang atau apa gitu di mata
2. Hani jadi tidak bisa ngebut ketika mengendarai motor. Karena berasa kurang nyaman kalau kena angin di motor berkecepatan di atas 60 km/jam. Yaiyalah cin.
3. Grogi. Namanya juga perdana kan yak. Haha.
4. Kalau masalah kering atau ketidaknyamanan lainnya, itu sepertinya faktor belum terbiasa saja sih.

Tapi, sejauh ini, makasih banget @softlentstermurah. Kalau disuruh pakai lagi, hayok dah. Hihi.

Salam,




Hani, yang berasa kaya vampire keluarga Cullen