Bahas resepsi pernikahan yuuukkk...
Sebenernya, udah lama pengen bahas Pernikahan atau Resepsi Idaman saya. Tapi karena saya masih maju mundur untuk momen yang pas. Jadinya, belum ketulis. Hehe.
Nah, karena ada Bekasi Wedding Exhibition di Grand Galaxy Convention Hall. Jadi kepikiran buat bahas konsep resepsi ala saya. Walaupun, pernah berpikir resepsi santuy ala Suhay Salim itu juga cukup, asal kehidupan setelahnya semakin mapan, jaya, berpengaruh, dan berprestasi. Haha.
Namun, sebenernya saya mah masih belum segitunya mesti ini itu. Masih bisa dikondisikan. Saya tidak menolak jika mengadakan royal wedding di Gedung Grand Galaxy Convention Hall (GGCH), Bekasi yang berkapasitas 2.500 orang. Yang mana itu adalah gedung pernikahan terbesar di Bekasi dengan ballroom mewah, fasilitas yang setara hotel bintang 5 serta lokasinya yang strategis.
Atau resepsi konvesional di rumah/gedung biasa. Bebas bagi saya mah. Yang penting, saya tidak direpotkan dan tidak dimintai biaya ini itu demi gengsi yang bagi saya tidak worth it. Mending biayanya untuk kehidupan setelah resepsi. Biar kehidupan pernikahannya berkecukupan, aman, nyaman, dan mapan. Sakinah mawadah warrahmah gitu maunya. Aamiin.
Pernikahan memang untuk menyempurnakan dari iman, bisa jadi ladang pahala, bisa memperbanyak rezeki juga. Sekali seumur hidup. Tapi ya saya agak kurang suka menyembah gengsi. Jadinya sesuaikan budget, kemauan, dan keadaan saja.
Saya juga tidak masalah untuk pakai paket all in one untuk para pengantin seperti yang ada di Grand Galaxy Convention Hall atau ngurus satuan sendiri. Karena beberapa tempat atau wedding organizer suka mengadakan event Pameran. Seperti, Grand Galaxy Convention Hall yang memiliki event rutin yaitu Bekasi Wedding Exhibition. Jadi, kita bisa melihat-lihat vendor mana yang sesuai.
Memang masih fleksibel sih konsep resepsi pernikahan saya. Mau Gedung Pernikahan di Bekasi kek, biar bisa royal wedding di Grand Galaxy Convention Hall atau di daerah lain. Bebas. Asal di omongin baik-baik.
Tapi, kalau mengenyampingkan biaya, waktu, omongan orang, dan blablabla lainnya. Saya kepikiran beberapa konsep pernikahan. Yang pertama, pengen resepsinya di taman bermain. Terus selain ngundang keluarga dan orang lain yang mau diundang, saya pengen ngundang anak-anak tidak mampu untuk main seharian di taman bermain plus makan dan akomodasi serta bekal pulang.
Selain itu, saya juga pernah kepikiran buat ala-ala Garden Party gitu. Bisa di daerah lain atau di rumah ortu yang sekarang mau dijual. Pengen buat ala-ala garden cafe gitu di rumah ortu yang luas tanahnya kurang lebih 700 meter dan luas rumahnya 180 meter. Lokasinya dekat Mekarsari. Pas banget kan tuh temanya?
Bagian dalam rumahnya di jadiin cafe atau tempat ambil makanan dan makan. Luarnya ada taman bunga matahari atau bunga lainnya. Biar bisa buat foto-foto atau makan suasana outdoor.
Sayang, rumahnya mau dijual. Dijualnya 500 juta aja lagi. Karena orang tua tidak jadi tinggal di sini. Padahal kan ide saya mayan banget kan ya itu buat konsep resepsi dan jadi cafe atau tempat wisata yang bisa disewain untuk pernikahan. Atau jadi lahan hidroponik, mayan tuh. Minimal jadi kosan lah udah, bisa jadi puluhan pintu. Lumayan banget itu jadi pemasukan tambahan tiap bulan. Apalagi lokasi dekat jalan raya dan dekat Mekarsari. Dijadiin penginapan juga enak tuh, buat ngehasilin duit. :D
Haha. Oke lanjut ke cerita...
Dan untuk makananya nanti, saya jadi pengen sewa semua makanan enak atau terkenal di daerah situ dan jabodetabek. Jadi, tamu undangannya bakal makan makanan yang udah terjamin keenakannya. Lalu, untuk souvenirnya. Mau souvenir bibit bunga/buah/sayur yang dibungkus kertas. Jadi, kalaupun tidak sengaja terbuang, tidak menjadi sampah yang sulit terurai.
No dangdut atau berisik-berisik yang mengganggu daerah sekitar. Terus kalau bisa tidak menutup jalan tempatnya ataupun parkiran tamunya. Pokoknya, jangan ganggu orang lain.
Kemudian, untuk bajunya, saya ingin konsep syar'i menutup dada serta undangan cewe cowo dipisah. Dan untuk undangannya, kalau dari saya, masih sama. Saya pengen undang anak yatim dan anak jalanan selain keluarga inti plus mbah putri dan mbah kakung saya. Selebihnya, tergantung orang tua dan calon mempelai pria beserta keluarganya.
Karena saya belum kepikiran undang siapa-siapa yang spesial gitu. Ngundang teman pun saya belum kepikiran, teman mana yang saya mau undang. Karena semakin dewasa, kenyataannya orang pada sibuk masing-masing. Sudah pada sibuk dengan prioritasnya sendiri. Jadi, meskipun nanti saya mengundang, saya tidak terlalu banyak berharap.
Hmmm... apalagi ya yang saya mau ceritain selain gedung atau rumah untuk menikah?Merencanakan pernikahan atau masa-masa mempersiapkan pernikahan kadang seru sendiri menurut saya. Walaupun pada kenyataannya, saya kaga mau repot. Haha. Karena bagi saya, menikah itu harus mudah. Gak cuma nikah sih, semua harus mudah kalau bisa dibuat mudah. :p
Kayanya itu aja deh tulisan kali ini. Semoga aja tulisan ini banyak yang aamiin-in. Jadinya beneran nikah di tahun 2019 ini atau tahun depan sama dokter atau direktur yang gaji bulanannya puluhan juta gitu. Yang sholeh, attitude-nya baik, setia, baik sama saya dan keluarga, sehat biar kita bisa sama-sama bareng yang lama, riwayat keluarganya baik, tingginya 180cm lebih. Haha. Aamiin.
Udah dulu ya, kalo ada doa, komen atau apalah, silakan aja ya gengs.
Salam,
Hani, yang semoga segera punya keluarga sakinah mawadah warrahmah dan semakin cantik, bahagia nan tajir. Aamiin.
Namun, sebenernya saya mah masih belum segitunya mesti ini itu. Masih bisa dikondisikan. Saya tidak menolak jika mengadakan royal wedding di Gedung Grand Galaxy Convention Hall (GGCH), Bekasi yang berkapasitas 2.500 orang. Yang mana itu adalah gedung pernikahan terbesar di Bekasi dengan ballroom mewah, fasilitas yang setara hotel bintang 5 serta lokasinya yang strategis.
Atau resepsi konvesional di rumah/gedung biasa. Bebas bagi saya mah. Yang penting, saya tidak direpotkan dan tidak dimintai biaya ini itu demi gengsi yang bagi saya tidak worth it. Mending biayanya untuk kehidupan setelah resepsi. Biar kehidupan pernikahannya berkecukupan, aman, nyaman, dan mapan. Sakinah mawadah warrahmah gitu maunya. Aamiin.
Pernikahan memang untuk menyempurnakan dari iman, bisa jadi ladang pahala, bisa memperbanyak rezeki juga. Sekali seumur hidup. Tapi ya saya agak kurang suka menyembah gengsi. Jadinya sesuaikan budget, kemauan, dan keadaan saja.
(Kalau datang ke pameran wedding, pastikan belum makan. Karena kita bakal coba banyak makanan katering. Haha)
Memang masih fleksibel sih konsep resepsi pernikahan saya. Mau Gedung Pernikahan di Bekasi kek, biar bisa royal wedding di Grand Galaxy Convention Hall atau di daerah lain. Bebas. Asal di omongin baik-baik.
Resepsi Pernikahan Idaman Saya
Tapi, kalau mengenyampingkan biaya, waktu, omongan orang, dan blablabla lainnya. Saya kepikiran beberapa konsep pernikahan. Yang pertama, pengen resepsinya di taman bermain. Terus selain ngundang keluarga dan orang lain yang mau diundang, saya pengen ngundang anak-anak tidak mampu untuk main seharian di taman bermain plus makan dan akomodasi serta bekal pulang.
Selain itu, saya juga pernah kepikiran buat ala-ala Garden Party gitu. Bisa di daerah lain atau di rumah ortu yang sekarang mau dijual. Pengen buat ala-ala garden cafe gitu di rumah ortu yang luas tanahnya kurang lebih 700 meter dan luas rumahnya 180 meter. Lokasinya dekat Mekarsari. Pas banget kan tuh temanya?
(Lingkungannya masih asri. Banyak tanaman. Tinggal ditanam bunga yang banyak. Biar jadi taman bunga)
Bagian dalam rumahnya di jadiin cafe atau tempat ambil makanan dan makan. Luarnya ada taman bunga matahari atau bunga lainnya. Biar bisa buat foto-foto atau makan suasana outdoor.
Sayang, rumahnya mau dijual. Dijualnya 500 juta aja lagi. Karena orang tua tidak jadi tinggal di sini. Padahal kan ide saya mayan banget kan ya itu buat konsep resepsi dan jadi cafe atau tempat wisata yang bisa disewain untuk pernikahan. Atau jadi lahan hidroponik, mayan tuh. Minimal jadi kosan lah udah, bisa jadi puluhan pintu. Lumayan banget itu jadi pemasukan tambahan tiap bulan. Apalagi lokasi dekat jalan raya dan dekat Mekarsari. Dijadiin penginapan juga enak tuh, buat ngehasilin duit. :D
Haha. Oke lanjut ke cerita...
Dan untuk makananya nanti, saya jadi pengen sewa semua makanan enak atau terkenal di daerah situ dan jabodetabek. Jadi, tamu undangannya bakal makan makanan yang udah terjamin keenakannya. Lalu, untuk souvenirnya. Mau souvenir bibit bunga/buah/sayur yang dibungkus kertas. Jadi, kalaupun tidak sengaja terbuang, tidak menjadi sampah yang sulit terurai.
No dangdut atau berisik-berisik yang mengganggu daerah sekitar. Terus kalau bisa tidak menutup jalan tempatnya ataupun parkiran tamunya. Pokoknya, jangan ganggu orang lain.
------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------
Kemudian, untuk bajunya, saya ingin konsep syar'i menutup dada serta undangan cewe cowo dipisah. Dan untuk undangannya, kalau dari saya, masih sama. Saya pengen undang anak yatim dan anak jalanan selain keluarga inti plus mbah putri dan mbah kakung saya. Selebihnya, tergantung orang tua dan calon mempelai pria beserta keluarganya.
Karena saya belum kepikiran undang siapa-siapa yang spesial gitu. Ngundang teman pun saya belum kepikiran, teman mana yang saya mau undang. Karena semakin dewasa, kenyataannya orang pada sibuk masing-masing. Sudah pada sibuk dengan prioritasnya sendiri. Jadi, meskipun nanti saya mengundang, saya tidak terlalu banyak berharap.
Hmmm... apalagi ya yang saya mau ceritain selain gedung atau rumah untuk menikah?Merencanakan pernikahan atau masa-masa mempersiapkan pernikahan kadang seru sendiri menurut saya. Walaupun pada kenyataannya, saya kaga mau repot. Haha. Karena bagi saya, menikah itu harus mudah. Gak cuma nikah sih, semua harus mudah kalau bisa dibuat mudah. :p
Kayanya itu aja deh tulisan kali ini. Semoga aja tulisan ini banyak yang aamiin-in. Jadinya beneran nikah di tahun 2019 ini atau tahun depan sama dokter atau direktur yang gaji bulanannya puluhan juta gitu. Yang sholeh, attitude-nya baik, setia, baik sama saya dan keluarga, sehat biar kita bisa sama-sama bareng yang lama, riwayat keluarganya baik, tingginya 180cm lebih. Haha. Aamiin.
Udah dulu ya, kalo ada doa, komen atau apalah, silakan aja ya gengs.
Salam,
Hani, yang semoga segera punya keluarga sakinah mawadah warrahmah dan semakin cantik, bahagia nan tajir. Aamiin.