nisaahani: blogger yang suka sharing review: My Stories
Tampilkan postingan dengan label My Stories. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Stories. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Januari 2021

Writing Challenge: Dear, My Bright Future!

Tentunya banyak yang saya pengen atau goals untuk masa depan saya, tapi untuk nampil di blog saya ceritanya hanya yang dirasa umum dan aman aja ya. Hehe.

Writing Challenge Hari ke-26: Your School


Jika sudah baca about me saya, pasti kalian tau, saya lulusan teknik di salah satu institut negeri di Indonesia. Untuk lebih detailnya, to be honest saya enggan share lebih dalam tentang pendidikan saya, kecuali ditanya HRD atau pihak terkait dengan kerjaan/kuliah.

Sabtu, 16 Januari 2021

Writing Challenge: Lesson, Inspired, and Letter to Anyone

Tanpa basa basi, cekidot!

Writing Challenge Hari ke-5: Your parents


Gak banyak yang mau saya share. Karena menurut saya ini privasi. Paling cuma mau ingetin aja, bagaimana pun ortu kalian, inget aja sisi baiknya. Kalaupun masih gak bisa, yaudah diem aja, kecuali parah banget sampe butuh pertolongan. Dan, tanamkan dalam diri kalian, jangan sampai niru hal-hal buruk dari siapapun, termasuk dari ortu kalian.

Jumat, 15 Januari 2021

Writing Challenge: 30 Facts about Me

Sebenernya kalau memperhatikan saya sudah banyak tau fakta tentang saya. Tapi, yasudah, cekidot beberapa fakta tentang saya!

Writing Challenge Hari ke-15: If you could run away, where would you go?


Seperti yang pernah saya bilang, beberapa tahun terakhir saya memprioritaskan naik haji dan umroh berkali-kali kalau bisa, dibanding ke daerah lain.

Kamis, 14 Januari 2021

Writing Challenge: My Favorite and My Style

Tulisan kali ini masih ngebahas Writing Challenge, dan kali ini bahasannya terkait kesukaan acuuu. Btw, kayaknya beberapa hari kedepan bakal ngebahas tema yang sama. Pengen segera selesai jawab-jawabnya euy, karena udah kepikiran tema lain yang bakal dibahas. Hehe.

Rabu, 13 Januari 2021

Writing Challenge: Hmmm... Maybe about Love

Hai, akhirnya ya, saya mau nulis lagi terkait Writing Challenge setelah ter-pause beberapa waktu. Haha. Untuk kali ini tulisan writing challenge-nya tentang cinta-cintaan. Sengaja saya gabung, karena saya rasa gak bakal banyak yang saya ceritain untuk sekarang ataupun kedepannya. Paling kalian bisa kepoin tipis-tipis. :p

Kamis, 22 Oktober 2020

Writing Challenge Tema Kenangan, Tempat yang Mau Dikunjungi, Musik, Happiness, Best Friend, and Siblings.

Karena ada beberapa tema Writing Challenge yang kayanya saat ini belum mau saya share banyak, maka dari itu, saya gabung aja ya untuk tema-tema tertentu dalam satu postingan. Biar sekalian. Hehe.

Owgeh... cekidot!

Writing Challenge Hari Ke-3: A Memory


Banyak sih ya kenangan, tapi kan tergantung dari hal apa. Lagian juga, entah kenapa, saya tuh agak enggan sharing-nya. Sebab, ngerasa itu privasi dan emang berusaha gak mau hidup dalam kenangan, tipe yang ya udah kalo udah selesai, ambil hikmahnya, pelajari, berusaha lebih baik, dan bye bye. Move on aja keles. Haha. Perbaiki dan totalitas di masa sekarang dan di masa depan.

So... kaga usah lah ya ditulis sekarang. Lihat aja di postingan-postingan saya yang sudah sudah, buat dapat spoiler kenangan saya. :p

Rabu, 21 Oktober 2020

Writing Challenge Hari Ke-2: Hal-Hal yang Membuat Senang

Hai, I'm back! Kali ini bahasan writing challenge-nya "Things that make you happy" aka hal-hal yang membuat saya bahagia. Hmmm... banyak sih. Tapi selama kenyang dan tidur cukup, hidup aman tentran nyaman, fasilitas memadai, uang ada, dikelingin orang dan suasana positive vibe, ya happy happy aja sih. Simple. Hehe. Makin ke sini, makin gak ribet sih. Banyak bersyukur aja.

Buat kalian yang lagi nyari cara buat senang atau bangkitin mood, ini ada beberapa tips dari saya:

Kamis, 01 Oktober 2020

Writing Challenge Hari Ke-1: Personality yang Semakin Membaik

Menurut saya, personality setiap orang itu bisa berubah kapan saja, bahkan bisa secepat kedipan mata. Tidak terkungkung terhadap sesuatu. Selama mau berubah, pasti bisa. Jadi, saya berusaha optimis dan berpikir positif ke diri saya sendiri.

Ke orang lain pun, saya open dan percaya semua orang bisa berubah. Kecuali orang tersebut melakukan kesalahan/perbuatan yang bikin saya tidak nyaman berkali-kali dalam jangka waktu yang lama, to be honest saya bisa marah dan ngerasa done gak mau lagi berurusan, sampai saya reda.

Saya juga tipe yang gampang dekat, selama orangnya baik-baik aja. Tapi sebagai kolega dan teman ya. Kalau untuk jadi pasangan, barikade saya cukup ketat. Kecuali emang dari awal udah masuk kriteria. Haha.

Mungkin selama ini saya terkesan tertutup untuk hal pribadi atau ketika di chat/sosmed, tapi sebenernya gak segitunya kalau ketemu langsung dan udah nyaman. Bahkan ketika tes kepribadian saya belum pernah dapat introvert, ekstrovert mulu. Dan hampir 98% persentasenya. Lol.

Beberapa orang yang baru ketemu saya pun, banyak yang bilang saya berasa teman lama, padahal baru ketemu. Jago bikin nyaman akutu selama ketemu orang yang asik. :p

Saya pun alhamdulillah beberapa kali jadi mc di acara kuliah atau kantor. Gak takut ketemu orang baru sendirian. Pede-pede aja melakukan sesuatu atau pergi sendirian.

Tapi memang semakin dewasa, tau lebih banyak, semakin berpengalaman hidup cieleh haha, sebisa mungkin jadi lebih tenang, bijak nan anggun. Berusaha meneduhkan kitu lah. (Plis jangan sewot haha)

Terus, target kehidupan juga udah agak berubah, walaupun masih ambis tapi gak mau keliatan jelas kalau ambisius... seperti biasa. Sekarang tuh lebih suka ketenangan dan kenyamanan hidup. Males kalau ada berisik-berisik tak penting.

Btw, agak aneh ya kalau saya menjabarkan kepribadian saya. Haha. Gak tau sih, tapi asa aneh aja gitu. Kan kalau di wawancara kerja bisa jawab personality berkaitan dengan posisi yang dilamar.

Tapi kalau ditanya personality secara keseluruhan, ya jawabannya baik. Baiknya kaya gimana, ya tergantung sikon. Haha. Walaupun ujung-ujungnya andalan saya itu jawabnya: ulet, berpikir positif, dan kreatif. Sebab, ini testimoni inner circle.

---------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
---------------------------------------------------------------------------

So, buat mempermudah, saya jawab sesuai hasil tes cocoklogi ya.
  • Berdasarkan MBTI: ENTJ. Kerasa sih ini. Vokal, kritis, suka gak bisa nahan diri buat ngasih saran atau speak up. Waktu abege ini agak sedikit gak tau tempat sih, tapi alhamdulillah sekarang udah sadar dan menyesuaikan.
  • Sanguin kalau posisi normal. Tapi korelis saat ada tujuan atau dikasih tanggung jawab. Mayoritas korelis sih. Born to be leader kayanya akutu. :3
  • Tim Gryffindor. Padahal saya kira saya slytherin. Karena ambisnya agak dominan. Atau malah hufflepuff, karena sekarang semakin dewasa nan bijak. Ihiy.
  • Punya kecerdasan intrapesonal lebih unggul. Saya gak peduli orang lain jungkir balik kaya gimana tau, selama gak ganggu, saya anteng-anteng aja. Tetap fokus dengan tujuan dan mengembangkan pesona serta kemampuan diri. Agak kurang asik buat temen gosip kalau saya gak merasa keganggu atau gak relate. Haha.

Ada tes apalagi sih? Kayanya itu udah semua ya? Kalau berdasarkan zodiak, shio, golongan darah atau apalah gitu. Monmaap saya tidak bisa share. Karena selain tidak percaya, saya berusaha tidak mau share yang emang bawaan lahir. Kan kalau share zodiak otomatis bakal ada gambaran saya lahir bulan apa dan detail lainnya. Nah, itu yang saya hindarkan. :p

Berdasarkan tes-tes juga sebenarnya saya tidak percaya sih. Karena seperti awal yang saya bilang, tiap orang itu bisa berubah. Dan, kalau kalian lihat di sosmed atau ketemu langsung tapi saya lagi diem atau banyak aegyo, mungkin kaga keliatan. Tapi buat memudahkan dalam memberi gambaran, ya syudahlah.

Pokoknya mah saya berusaha membaik, tepat, dan beradab aja sekarang. Jujur dan apa adanya seperti biasa. Berusaha lebih rileks, tenang, lebih banyak action, tapi tetap bertujuan. Dan makin ke sini berusaha menerapkan sesuai agama, yang emang udah lengkap banget. Tinggal belajar dan prakteknya.

Bukan berarti udah relijius banget, tapi emang target, pola hidup, dan pola pikir udah agak beda dari diri saya dulu. Tenang kok, saya masih suka uang dan jadi kaya. Harus kaya raya malahan. Haha. Kan saya pencinta kenyamanan dan ketenangan hidup dengan berbagai fasilitas serta privilege. Hoho.

Itu aja kali ya penjabaran personality saya? Semoga membantu mengenal lebih dekat dengan saya ya. Kalau gak, ya udah gak apa-apa. Stay tune besok jam setengah 5 sore ya.

Salam,


Hani, yang insyaallah semakin baik, sholehah, bermanfaat, dan kaya raya.

Kamis, 24 Januari 2019

Kenapa Bangga Jadi Blogger? Dan Resolusi Tahun 2019 Agar Semakin Bangga.

"Penghasilannya lumayan ya, Han? Kok bisa? Gimana caranya? Dari blog ya awalnya?"

Itu sih yang sering orang tanyakan. Meski sudah di jawab sedikit di postingan beberapa waktu lalu.

Karena mungkin saya salah satu warna berbeda di antara mayoritas di lingkungan saya, jika saya mendiskripsikan diri saya secara gampangnya. 

Berlatar belakang yang tidak ada kaitannya dengan dunia tulis menulis, mungkin menyebabkan mereka penasaran.

Hayo tebak apa latar belakang saya? Hehe.

Semakin di jalanin semakin terlena saya di dunia blogging. Hmmm... Pastinya itu dikarenakan beberapa manfaat nan membanggakan yang sudah saya dapat. Sehingga bisa membuat saya bertahan.

Karena setelah hampir sembilan bulan mempunyai blog berbayar, selain bertambahnya pengetahuan, pengalaman, dan teman. Saya mempunyai beberapa pencapaian yang menimbulkam kebanggaan tersendiri.

Seperti, ada rasa bangga saat orang lain bisa terpengaruh oleh saya. Makanya, jadi tantangan sendiri untuk terus memberi pengaruh baik ke orang lain.

Lalu, ada rasa senang saat bisa menghasilkan puluhan kali lipat dari modal awal membuat blog tld. Ya walaupun banyak sumbangsih dari media sosial lainnya. 

Selain itu, saya juga bisa jalan-jalan keluar kota tapi di bayar. Bisa mengajak anggota keluarga berlibur gratis, di bayarin salah satu brand.

Makan hedon, belanja, dan menginap gratis. Pokoknya serba gratis, malah mayoritas di bayar. Jadi, bisa di bilang sembilan bulan terakhir hidup saya bersponsor. Tentunya secara halal. Hehe.


------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------

Sungguh profesi yang membanggakan di era digital ini. Bisa dipastikan banyak generasi milenial yang tertarik.


blogger indonesia
Desain canva yang di edit oleh nisaahani
Namun, untuk pencapaian lainnya seperti menang lomba dari blog atau jadi pembicara, memang belum. Walaupun sudah berkali-kali menang lomba dari media sosial lainnya. 

Tapi, semoga mulai tahun 2019 dan seterusnya, saya bisa menang lomba blog minimal 12x dalam setahun. Oleh karena itu, minimal dalam sebulan saya harus mengikuti beberapa lomba blog.

Lalu, saya berusaha seminggu sekali posting di blog atau youtube rutin setiap sabtu jam setengah 6 pagi.

Tapi hingga sekarang belum terwujud. Hingga kini waktu posting-nya masih acak, sesuai kebutuhan. :(

Kemudian, saya ingin meningkatkan kualitas blog dan media sosial saya lainnya.  Baik kualitas konten, followers, maupun interaksinya.

Dulu saya bisa berkilah, pekerjaan utama saya membuat saya kurang fokus ke media sosial atau blog. Tapi ketika kenal lebih banyak teman blogger, ternyata mereka banyak yang lebih sibuk dari saya. Namun, tetap menjaga performanya di media sosial atau blognya. Sehingga saya malu untuk beralasan. 

Bukan kitanya sibuk, tapi kitanya yang belum bisa membagi waktu.

nisaahani
Desain canva yang di edit oleh nisaahani

Resolusi selanjutnya, saya ingin mendapatkan leptop, kamera, light ring, hp, dan peralatan lain untuk ngeblog maupun vlog secara gratis. Selain tetap mendapatkan fee atau gratisan dari blog atau sosial media lainnya. 

Dikarenakan jika membeli sendiri, saya sangat penuh pertimbangan. Sehingga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kan jika di kasih, bisa langsung pakai. Hihi.


Hmmm... Apalagi ya? Sejauh ini, masih itu sih yang terpikirkan. Banyak sih, tapi kan tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha. 


quote
Desain canva yang di edit oleh nisaahani

Semoga di tahun 2019 ini, saya bisa jauh lebih bermanfaat, produktif, dan memesona daripada tahun sebelumnya. Aamiin. 

Salam,



Hani, yang berusaha menang lomba. Hehe.


Senin, 31 Desember 2018

Alhamdulillah 2018, Bismillah 2019

Beberapa menit lagi tahun 2019, tapi Hani belum bikin postingan perkenalan yang proper. Langsung weh Hani isi konten-konten. Sabar ya, Hani emang gitu anaknya, kaga suka basa basi. Maklum ya. Hihi.

Untuk segala hal, Hani cuma mau bilang Alhamdulillah banget buat semua yang udah Hani dapetin selama ini. Apalagi di dunia blog, sosmed, buzzer, influencer, dan setipenya lah. Alhamdulillah.

Thank you very much for all who gave me the opportunity. Senior-senior yang pada ratjun banget ke Hani. Makasih loh. Kalian kesayangan. Buat para PIC yang udah percaya buat kerjasama dan merekomendasikan Hani, makasih juga. Kalian kecintaan Hani emang. Mari bekerjasama lagi.

Buat temen-temen seperjuangan, makasih juga. Buat yang suka foto-fotoin Hani dan ngebantuin Hani, thanks a lot. Pokoknya makasih lah buat semuanya, walaupun Hani kan gitu ya orangnya, diem-diem bae, tapi beneran Hani makasih banget. Muah. 

2018 di dunia per-blog-an bagi Hani seperti masa transisi sebelum Hani terjun ke dunia blog secara profesional. Karena kan Hani mah udah ngeblog dari zaman sekolah. Tapi baru tld di tahun ini.

Niat tld sih udah dari tahun 2017, tapi seperti biasa, Hani gak mau melakukan sesuatu kalo kaga faedah. Beli domain kan pake uang ya, kalo kaga menghasilkan pendapatan mah buat apa. Mubazir atuh

Jadi, Hani menargetkan beli domain kalo udah rutin posting 40 tulisan secara berturut-turut. Tapi itu semua hanya target sodara-sodara. Nyatanya, begitu deh. Bisa di liat di sisi sebelah kanan, berapa postingan Hani sebelum Mei 2018.

Tapi di akhir April 2018, akhirnya Hani beli domain juga. Alhamdulillah. Karena udah kepengen parah. Terus Alhamdulillah-nya ada yang bantuin Hani buat perpindahan blog dari gratisan ke tld. Ya sudah, Mei 2018 launching lah blog www.nisaahani.com dengan tulisan langsung berpartner. Once again, thanks God for the opportunity.

Setelah itu, tulisan Hani di blog Alhamdulillah mayoritas berpartner. Kalopun ada yang organik dikarenakan syarat dari partnernya.

Beneran deh, untuk dunia blog, tahun 2018, Hani bersyukur banget. Selain blog -bidang setipenya-, Hani juga Alhamdulillah banget. Banyak yang kerjasama bareng Hani berkali-kali. Ya ampun, terharu akutu jadinya.

Pokoknya Alhamdulillah 2018. Maaf kalo ada salah. Mulai dari 0 lagi ya. 

***

Dan untuk 2019, welcome. Bismillah Hani bisa sharing yang jauh lebih bermanfaat dan menarik lagi dari tahun lalu.

nisaahani

Insyaallah setiap Sabtu jam setengah 6 pagi, Hani bakal posting. Entah itu tulisan bersponsor atau organik. Kalopun selain di waktu itu, harap maklum. Kadang kan deadline mah kaga tau kapan ya. 

Hani itu sebenernya males posting kalo kaga bersponsor. Karena terpicu untuk curhat, gengs. Kan diriku maunya misterius gitu. Jeh. Padahal tulisan bersponsor juga banyak curhatnya. Hahaha. Itu alasan yang agak bermartabat selain males sih. 🤭

Karena apapun perbuatan kita bakal dipertanggung jawabkan, jadi suka serem sendiri kalo ngeshare unfaedah. Trus kalo ngajak kebaikan juga, kalo kalian liat Hani belum wow banget, kemudian kecewa. Kan Hani jadi gak enak juga.

Padahal loh, Hani tuh sering banget bilang, Hani mah belum baik banget. Masih sama-sama belajar juga. Tapi Hani mau ngajak kebaikan biar ikutan dapat pahala. Lagian kan kalo dikelilingin orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan, perubahan baik Hani bisa ningkat, minimal tetap lah, bukannya malah turun. Gitu loh.

Plis ya gengs, kalian jangan terlalu ngebayangin Hani yang udah baik banget. Nanti jadi kaga enak diriku. T_T

Hani cuma ngerasa, Hani punya potensi buat menyebar kebaikan disini, ya Hani lakukan. Mungkin beberapa ngerasa pamor itu berbahaya, iyes sist, rawan banget. Makasih udah di ingetin. Tapi Hani ngerasa, semakin berpengaruhnya kita kalo kita manfaatin dengan kebaikan ya gak salah. Justru karena kita punya power, kita jadi bisa lebih punya andil ke orang lain.

Kalo nanti Hani ada yang salah, kalian tegur langsung ya secara tertutup. Biar bisa jadi pertimbangan Hani buat memperbaiki.

Bismillah 2019. 1 out of 365 days, begin.

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Kalo ada yang kepo kenapa branding-nya dari Blogger Ala-Ala terus ganti jadi breakfast with Hani. Itu karena Hani ngerasa udah gak mau ala kadarnya lagi. Hani Alhamdulillah udah jauh banyak kemajuan.

Mulai dari yang kaga tau istilah-istilah receh sampe sekarang yang masih banyak juga yang belum taunya, tapi sudah jauh meningkat lah pengetahuan serta kemampuannya di banding yang dulu. Jadi, babai ala-ala, let's become a professional

Breakfast with Hani itu dipilih dari banyaknya kata-kata yang dipikirin. Tapi Hani akhirnya milih ini biar gak terlalu puitis banget. Hani ngeri orang-orang udah pada ekspetasinya ketinggian.

Walaupun ini bukan blog khusus makanan, ya wes rapopo namanya itu aja. Kenapa breakfast? Karena makin kesini Hani suka banget sarapan pagi-pagi. Beneran pagi-pagi. Abis subuh aja, keseringan Hani udah nyari makanan. Emang gitu akutu, orang pada belum bangun, diriku malah udah nyari makanan. Haha.

Dan kenapa sabtu, karena Hani keseringan bisa sarapan secara nikmat itu di hari sabtu, minggu atau hari libur. Nah, dikarenakan sadar diri gak segitu rajin posting, jadinya ditetapkan hari sabtu deh. Lalu, kenapa jam 05.30, ya tadi, Hani suka sarapan pagi-pagi.

Gak apa-apa kan gak posting di prime time? Seluruh hal di dunia ini gak mesti sama. Menjadi unik gak salah, selama tidak melanggar. Azeeek.

Biar kalian inget pokoknya wes, sabtu pagi cus mampir ke blog/youtube Hani. Kalo kepo Hani sarapannya apa aja, bisa cekidot twitter Hani. Biasanya Hani sharing makanan disitu. 

Thank you, next...

Salam,

Hani, yang siap menjalani tahun 2019 jauh lebih baik. 

Selasa, 23 Oktober 2018

Curhatan Pencari Uang Lewat Sosmed


Hulalalahula…

Gak mau curhat sih. Tapi kaya-nya seru juga sih ngeshare behind the scene kegiatan ngeblog/ngeyutub/ngesosmed Hani. Hehe.

Habis, bukan sekali dua kali sih di tanyain, 

"Kok bisa sih dapat duit dari sosmed?"

"Awal mulanya gimana?"

Dan beberapa pertanyaan lain yang agak mirip-mirip. Walaupun udah tipis-tipis Hani jawab di postingan ini.

***

Banyak yang mau dicurhatin sih tapi karena makin dewasa (uhuk...) jadi... selain merencanakan, mendoakan, dan mengusahakan, kayanya semua diterima dan dijalani aja dengan sebaik-baiknya rencana-Nya.

Apapun perjuangan di belakang layar ya biarkan hanya di belakang tak perlu tampak kedepan. Yang nampil dipermukaan yang baik-baik aja dah. Haha.

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Eh, tapi pas ada kolab, kok jadi pengen ikutaaannn. Haha.

Oke deh. Cekidot curhatan klarifikasi Hani.

1. Akutu kaga terus menerus bersosmed.
Itu tuntutan dapat uang tambahan dan kecanduan dapat uang/barang gratis di sosmed.

2. Kaga doyan like atau komen sembarangan. History like itu bisa kita liat lagi tau. Jadi pastikan like sesuatu yang emang disuka. Sesuatu yang kalo kalian liat lagi, gak ada penyesalan. Like juga berarti kita mendukung dan ngeri aja jika dimintai pertanggung jawaban.

Kalo Hani suka ngelike-like random, seriusan itu bukan Hani. T_T

Kayanya ada aplikasi atau tindakan Hani yang salah dan berefek akun Hani ngelike sembarangan. T_T

3. Posting kalo sponsoran atau butuh aja. Share tentang pribadi itu bikin menarik viewer sih. Tapi kaya ada rasa lah ngapain gitu ngeshare pribadi. Jadinya mencari banyak job biar tetep share-share. Haha. Apasehh ini?

4. Menghindari posting muka. Walaupun selpi Hani tersebar banyak di sosmed. Tapi selalu pastikan itu emang tuntutan sponsor bukan selpi random. Kalo pun muka lagi cukmey, hasil selpi di tahan-tahan kaga di posting.

5. Dari ribuan foto yang di posting satu atau dua, kadang malah kaga jadi di posting. Haha. Ini normal kan ya? Haha.


6. Hani mager edit-edit sebenernya, modal pencahayaan aja. Sampe pengen punya light ring. Tapi mahal sih ya. Semoga ada yang mau sponsorin light ring gede-gede yang terang.

(Foto nyomot dari orang, tapi lupa siapa)

7. Malu-malu banget kalau mau foto-foto outdoor atau ngevlog. Haha. Siapa yang sama juga? Ayo cung. :D Katanya mau dapat banyak duit banyak dari internet, tapi malah malu-malu. Wooo.

8. Berusaha kebal kalo di ledekin. Anggep aja mereka iri tapi kaga mau berusaha aja. Selow. Walaupun akhirnya jadi diem-diem aja. Nyari job-nya diem-diem, ambil benefitnya diem-diem, postingnya juga kadang diem-diem. Ini apa dah? Nyari job di internet tapi sharenya diem-diem. Haha.

9. Berusaha kebal dapet dm yang gondokin dari cowo-cowo doyan cuci mata. Ini mungkin karena Hani lingkungannya banyak cowok jadi udah kebal dan tau busuk-busuknya. Jadinya, dm bilang Hani cantik blablabla... wes lewat begitu saja, kaga berefek. Emang Hani cantik~~~ *kibas kerudung. Haha. Muup ngeselin.

10. Harus tabah menghadapi gosip atau baveran orang. Kaga usah di jelasin panjang lebar lah, intinya malesin aja gitu udah.

Udahlah, udah kepanjangan dan kemana-mana juga. Walaupun belum semuanya, tapi makasih beautygoers, saya jadi bisa ngoceh begini.  Haha.

Ya, tak ada yang sempurna, begitu pula Hani. Jadi, kalo ada salah mohon di maapin ya. Makasih juga dengan banyak pihak yang udah nolongin Hani.

Oia, baca juga punya beb Arifanuryani dan member lainnya. :D

[Update: banyak kondisi yang udah berubah]

Salam,


Hani, pencari uang lewat sosmed

Selasa, 19 Juni 2018

FAQ versi 19 Juni 2018

Katanya tak kenal maka tetep sayang. hihi. Ngaco...

Langsung aja yak. Kali ini Hani mau menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyain ke Hani, baik secara langsung maupun dm. Hani jawabnya versi umum ya, kalo mau detailnya chat langsung aja yak.

faq
Gambar dari pinterest

Lo kerja di Zalora?


Saat ini tidak. Tapi emang ngiklanin Zalora. Pake kode promo: ZBAP2GKX ya, biar dapat diskon 15%Update! Udah gak ngiklan Zalora lagi.

(Kalo kepo kerja office hour dimana, tanya langsung aja yak. hehe). Btw, yang Hani iklanin di sosmed Hani, belum ada dari kantor office hour Hani. Jadi, itu murni ngiklanin doang yang di sosmed.

Sibuk apa sekarang?


Sibuk meningkatkan diri. haha. Seriusan ini. Tapi kalo mau tau sibuk kegiatannya apa, Hani kerja office hour (Plus ada jadwal on call sih) sebagai pegawai di suatu perusahaan dan juga ngiklanin produk/tokoh di sosmed. Duh, berasa langsung mau nyanyi iklan dah. Kerja bagai kuda... haha.

Sibuk banget sih. Sibuk mulu.


Bismillah insyaallah sibuk dalam kebaikan. Aamiin. Lagian, mumpung masih muda, tenaga ada, kemampuan ada, mesti terus dan terus menikmati hidup sekaligus mempersiapkan bekal di masa tua.

Masa... kerja pulang, kerja pulang saja. Bisa sih setelah kerja kongkow kongkow syantiks. Tapi kayanya kalo tidak ada peningkatan pengalaman baru atau projek apa gitu, cuma gosyip syalala, kok ngerasa sayang aja waktunya. Lagian semua orang pada dasarnya mau bermanfaat kan? Nah, ini biar ada kegiatan positif, ketemu orang baru, pengalaman baru dll. Walaupun belum berfaedah amat hidupnya, Hani selalu berusaha melakukan kegiatan positif lah sebisa mungkin.

Lah, emang belum nikah? Ada yang bilang lo udah nikah.


Jangan terlalu percaya apa kata orang. Nyatanya nama Hani belum terdaftar sebagai istri siapapun. hiks. (Insyaallah segera membina keluarga sakinah mawadah warahmah. Aamiin. Doakan dungs gaes)

------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

Sekarang tinggal dimana?


Di kota asal. Hani sudah pulang merantaunya.

Ikut komunitas ya?


Gimana ya bilangnya. hmmm... Sebenernya belum terdaftar secara permanen di komunitas manapun sih. Cuma, emang suka aja gabung ke komunitas para blogger dan komunitas lainnya yang sesuai minat, selatar belakang, dsb. Walaupun belum full all in ke komunitas, Hani berusaha ikutan tiap acaranya. Lumayan buat ngisi waktu luang weekend atau setelah pulang kerja. Beneran berfaedah dah ngumpul sama orang yang seminat, selatar belakang dsb tapi tarafnya lebih profesional dibanding kita.

Blogger itu apa?


Hmmm... di googling dulu aja ya. Pengennya sih jawab gitu, tapi apa daya. Biasanya ujung-ujungnya di jelasin juga sih. Dengan penjelasan... blogger itu orang yang suka nulis di blog. huahahahaha.

Nggak mau full time blogger?


Saat ini sih no.

Selebgram ya sekarang?


Belum sih ya. Karena bagi Hani selebgram itu orang yang fansbase-nya, baik yang beneran ngefans atau sekedar pengen tau, sudah banyak.

Tapi kok sering foto produk, kaya terima endorse gitu.


Yes, of course terima endorseHani masih pemalu kalo bilang open endorse atau predikat lainnya, Hani nyebutnya ngiklan aja. hihi.

Dalam rangka apa ngiklanin?


Karena Hani di bayar buat ngiklanin atau karena Hani dapat produknya. Bisa jadi keduanya juga sih, dapat duit dan produknya sekaligus, tergantung kesepakatannya. Atau bisa juga, Hani dimintain tolong. Hani mah mau aja nolongin ngiklanin, asal tidak melanggar kontrak dengan Hani kerjain sekarang atau karena Hani mau aja nolongin. hehe.

Tarif endorse-nya berapa?


Mau di sosmed mana dulu nih? Bisa langsung pm lah lebih lanjutnya. hihi.

Sosmednya yang di posting sekarang iklan semua ya?

Tidak juga sih. Masih suka ngeshare ceramah, lawak receh, curhatan tipis-tipis, binatang-binatang, parenting dll. (Sampe di sangka emak-emak, kebanyakan share parenting kali yak. Duh. Aamiin-in aja dulu dah)

Kok bisa dapat endorse?


Ya bisa aja. hehe. Hani punya sosmed, Hani tau infonya atau Hani di ajak, terus bisa deh dapet endorse.

Gitu doang? Jumlah followers ngaruh nggak buat dapat endorsenya?

Ngaruh sih. hehe.

Cara biar followersnya banyak gimana?


Duh, ini mah panjang yak. Tapi emang mesti jangan pelit ngefollow sih awalnya sama konten sosmednya di bagusin. Nih ya, cuma mau ngasih tau. Kalo lo orang terkenal atau konten sosmed lo bagus bangetzzz... baru dah boleh takabur dikit, dikit aja jangan banyak-banyak, 0 following kaga napa dah. Tapi kalo masih belum, udeh folbekin aja dulu. Kecuali kontennya atau aktifitasnya tidak sesuai prinsip dirimu, baru dah tidak usah. (Baca tulisan ini https://www.nisaahani.com/2018/08/9-cara-memperbanyak-followers-ala.html)

Sistem endorse gimana sih?

Banyak sistemnya sih, tergantung yang ngajak kerjasama. Saran Hani, sering-sering konsul sama para senior. Biar tau pasarannya sama bentuk kerjasamanya gimana. (Walaupun ini Hani prakteknya jarang sih. hihi)

Awal mula dapat endorsan gimana?


Dulu doyan bet ikut kuis mulai pertengahan tahun 2016 sampe awal 2017, karena doyan gratisan, sekali menang bawaannya nagih. Sekarang jarang sih. Mau yang pasti-pasti aja hasilnya. hihi. Trus ikut event. Makin ningkat tuh temen-temennya yang lebih senior, terus ngepoin dah. Nah, makin di cari tau, alhamdulillah ada aja jalannya. Kalo kalian nggak perlu dari ikutan kuis dulu sih.

Ajak dong kalo ada event atau endorsan.

Kaga janji sih ya. Kan Hani mah di ajak juga.

Dapat duit nggak kalo datang event?


Bisa iya, bisa nggak. Tapi insyaallah pulang nggak tangan kosong lah.

Kok beda kehidupan asli sama di sosmed?

Beda gimana nih? Pembawaannya atau apanya? Ya kadang di dunia nyata bisa lebih bawel atau lebih pendiem sih. hehe.

Itu yang di iklanin, jujur nggak review-nya?


Sangat di usahakan jujur. Walaupun mengolah kekurangannya dengan penyajian yang versi alus banget. Namanya juga iklan, ye kan. Terkadang caption juga udah di sediain, tapi Hani usahain nego biar bisa di edit sih, agar tidak ada kebohongan publik.

Semua produknya di pakai atau di cobain sendiri tidak?

Jujur aja, nggak semuanya sih. Jadi kalo produknya Hani tidak bisa pakai atau makan/minum, biasanya Hani minta orang lain yang cobain. Hani share pendapatnya dari orang yang nyobain. Tapi Hani selalu berusaha nyobain sendiri dulu ya.

Produk gratisannya suka di kasih orang nggak setelah di review?


Kadang iyes. Daripada kadaluarsa atau kenapa gitu, malah jadi sayang nggak bisa di pake. Mending di kasih kan yak.

Traktir bisa kali.


Mau aja sih Hani traktir. Hani suka ngajak n ngebagiin yang Hani dapatin kok, apalagi ke orang-orang yang menurut Hani tepat. Tapi mungkin nggak ke kalian. Duh, monmaap. hihi. Nah, ya mbok tolong di bantu Hani nya, kalo belum bisa like atau komen, bisa kali di doain yang baik-baik. Jangan di traktir mau, tapi minta tolong fotoin kayanya ogah-ogahan bener. Bantuin anterin ke tempat event kaga mau. Ok fine. Nyindir sih kalo ini. Ups. Salaman lagi ah, mumpung masih nuansa lebaran. monmaap yes?

Bahagia?


Tiap tindakan pasti ada yang bikin seneng maupun tidak. Chit chat langsung aja kalo ini mah. hehe.

***

Kata-kata pertanyaannya nggak semuanya kaya gini sih. Di olah dikit ya, nanti ketauan siapa-siapa aja yang nanya kalo plek sama kalimatnya.

Hayo, apalagi nih yang mau di tanyain? Ini yang keingetan dan masih ada rekam jejaknya di dm dll. Gimana, gimana? Udah ada gambaran sekarang Hani ini ngapain sih? hehe.

Hani tetep temen kalian yang dulu kok. (kalo kalian kenal Hani dari lama) Cuma bedanya sekarang kebanyakan iklan di sosmednya. Ambil yang baik-baik aja ya dari Hani, kalo salah tolong di omongin dalam ruang tertutup dengan pemikiran terbuka. Jadi, kalo komennya di hapus, jangan bafer yes atau liat postingan Hani yang gimana-gimana. hehe.

Salam,


Hani, yang ingin lebaranan, minal aidzin walfaidzin yes.